Fransiska, Fransiska
Program Studi PG-PAUD STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Kalimantan Barat

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA DAYAK DESA MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA ANAK USIA DINI Fransiska, Fransiska
Jurnal Golden Age Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Golden Age Desember 2018
Publisher : PG-PAUD FKIP Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.449 KB) | DOI: 10.29408/gold age.v2i2.1045

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Dayak Desa melalui media flashcard pada siswa kelompok B (5-6 tahun) di TK Buah Rindang Desa Umin Jaya Kecamatan Dedai Kabupaten Sintang. Bentuk penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua sikus. Penelitian dilaksanakan pada 17 siswa kelompok B (5-6 tahun) di TK Buah Rindang Desa Umin Jaya Kecamatan Dedai Kabupaten Sintang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan kosakata bahasa Dayak Desa pada siklus I sebesar 65,43%. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan kosakata bahasa Dayak Desa dengan menggunakan media flashcard belum meningkat secara optimal. Sedangkan pada siklus II anak mengalami peningkatan yang signifikan dengan hasil sebesar 84,18%. Peningkatan dari siklus I ke siklus II terjadi sebesar 18,75%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa media flashcard dapat meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Dayak Desa pada siswa kelompk B (5-6 tahun) di TK Buah Rindang Desa Umin Jaya Kecamatan Dedai Kabupaten Sintang
MOTIVASI GURU PAUD BERTAHAN MENGAJAR DI DAERAH TERPENCIL Fransiska Fransiska
Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpsbe.v7i1.5507

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsikguru PAUD bertahan mengajar di daerah terpencil. Penelitian ini menggunakan pendekatankualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 5 orang guru PAUDBuah Rindang Desa Umin Jaya Kecamatan Dedai Kabupaten Sintang. Objek penelitian ini adalahmotivasi guru PAUD bertahan mengajar di daerah terpencil. Instrumen penelitian ini adalahpeneliti sendiri dengan menggunakan pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknikanalisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian meliputi: (1)Motivasi intrinsik yang muncul adalah cognitive motives yang berupa rasa tanggung jawab,kepedulian serta rasa senang guru dengan pekerjaannya, (2) motivasi ekstrinsik yang munculadalah faktor suasana yang tercipta karena adanya rasa nyaman dalam bekerja sama antaraKepala TK dengan guru-guru serta lingkungan kondusif yang mendukung proses pembelajaranyang tercipta antara Kepala PAUD dan guru-guru dengan orang tua siswa/siswi PAUD BuahRindang.This study aims to know and understand intrinsic motivation and extrinsic motivation of earlychildhood teachers to teach in remote areas. This research uses qualitative approach withdescriptive research type. Research subjects consisted of 5 teachers of PAUD Buah RindangUmin Jaya Village Dedai Subdistrict Sintang District. The object of this study is the motivation ofearly childhood teachers to hold teaching in remote areas. The instrument of this study is theresearcher himself by using observation guidelines, interviews, and documentation. Data analysistechniques using qualitative descriptive analysis techniques. The results of the research include:(1) intrinsic motivation that emerges is cognitive motives in the form of sense of responsibility,care and pleasure of teachers with their work, (2) extrinsic motivation that arises is the atmospherefactor created by the sense of comfort in cooperation between Head of kindergarten with teachersand a conducive environment that supports the learning process created between PAUD Headand teachers with parents of students PAUD Buah Rindang.
Pendidikan multikultural di TK Mutiara Persada Soragan Yogyakarta Fransiska Fransiska
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 3, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.767 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v3i2.9892

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan program dan proses pembelajaran di TK Mutiara Persada Soragan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subyek penelitian ditentukan dengan teknik purposive terdiri dari delapan guru dengan satu kepala sekolah dan tujuh guru kelas. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data penelitian ini dianalisis menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan : (1) program pendidikan multikultural terdiri atas program utama yang terstruktur dalam kurikulum dan program pendukung  di luar kurikulum yang berupa kegiatan ekstrakurikuler. Nilai pendidikan multikulturalnya berupa nilai demokratis, nilai humanis dan nilai pluralisme. (2) proses pembelajaran menggunakan pendekatan kontribusi dengan menggunakan model multikultural etnik. Evaluasi dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung antara guru dan siswa serta evaluasi mingguan yang dilaksanakan setiap hari Jumat antara kepala sekolah dan guru  sehingga keberhasilan pendidikan multikultural terwujud karena adanya kerjasama yang baik antara kepala sekolah dan guru.Kata Kunci: pendidikan multikultural, taman kanak-kanak. Multicultural education in TK Mutiara Persada Soragan YogyakartaAbstractThis research aims to several the programs and learning processes of multicultural education at TK Mutiara Persada Sorogan Yogyakarta.This research used the qualitative approach with descriptive type. The subject was established by using the purposive technique, consisting of eight teachers with one headmaster and seven classroom teachers. The technique of data collection was observation, interview and documentation. The data were analyzed using the interactive model of Miles and Huberman. The results of the research show: (1) multicultural education programs consists of primary program structured and the supporting programs are activities outside the curriculum whose implementation is in the form of extraculiculer activities. The value of multicultural education is in the form of democracy, humanism value, pluralism value; (2) the process of teaching used the contribution approach by using ethnic multicultural model. The evaluation is done at the time the process of learning is taking place between teachers and students and weekly evaluation implemented every Friday between the headmaster and teachers, the success of multicultural education is realized because of the good cooperation between the headmaster and teachers.Keywords: multicultural education, kindergarten.
KORELASI POLA ASUH ORANGTUA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 TENGADAK Pinsensius Budang; Nelly Wedyawati; Fransiska Fransiska
JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpdp.v3i2.86

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan pola asuh orangtua dengan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 5 tengadak tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian adalah kuantitatif dengan metode penelitian korelasi jenis hubungan kausal. Populasi penelitian adalah siswa kelas IV SDN 5 Tengadak berjumlah 32 siswa. Pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh dengan alat pengumpulan data berupa angket dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh hubungan pola asuh orangtua dengan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 5 Tengadak tahun pelajaran 2016/2017 sebesar 0,613 termasuk dalam kategori kuat. Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari ttabel  yakni 4,252 > 2.0423. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan pola asuh orang tua dengan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 5 Tengadak tahun pelajaran 2016/2017.
ANALISIS GAYA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 14 MANIS RAYAKECAMATAN SEPAUK TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Agusta Kurniati; Fransiska Fransiska; Anjella Wika Sari
JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpdp.v5i1.362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk:  (1) mendeskripsikan gaya belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia (2) mendeskripsikan apa sajakah faktor yang mempengaruhi gaya belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia (3) mendeskripsikan upaya yang dilakukan guru dalam gaya belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif metode yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan teknik analisis data model Miles and Huberman yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Pertama, gaya belajar siswa di SD Negeri 14 Manis Raya Kecamatan Sepauk mempunyai tiga tipe gaya belajar yaitu visual, auditorial dan kinestetik dan gaya belajar yang paling mendominan  digunakan adalah adalah gaya belajar visual. Kedua, faktor yang mempengaruhi gaya belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu: faktor internal dan eksternal faktor yang dominan adalah eksternal hal ini dikarenakan bahwa siswa lebih terpengaruh dengan lingkungan luar seperti dari keluarga yaitu siswa kurang adanya motivasi belajar. Faktor  sekolah yaitu dari sekolah guru  tidak terlalu menggunakan media dalam mengajar  dan faktor dari masyarakat berkaitan dengan lingkungan luar yaitu kurang adanya dukungan masyarakat terhadap belajar siswa. Ketiga, upaya yang dapat guru lakukan yaitu guru melakukan pendekatan kepada siswa, menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi, guru berusaha mengkondisika situasi pembelajaran dengan dengan baik.Kata kunci: Gaya Belajar Siswa, Bahasa Indonesia
METODE PENANAMAN NILAI BUDAYA DALAM PENGASUHAN ANAK USIA DINI PADA KELUARGA DAYAK DESA Fransiska Fransiska; Suparno Suparno
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 10, No 2 (2019): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.183 KB) | DOI: 10.31932/ve.v10i2.516

Abstract

Abstract: Every region in Indonesia is unique in preserving the culture of the area, one of which is through the method of planting cultural values related to early childhood care. However, along with the development of an increasingly modern era makes the planting of cultural values begin to erode with new cultures that enter the community environment. The purpose of this research is to describe the method of teaching cultural values in the care of young children in the Dayak Desa family. This research uses a qualitative approach to the type of case study research. Information in this research consisted of traditional leaders, hamlet heads, and parents with data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques using interactive models from Miles and Huberman. The results showed that: (1) Methods of inculcating cultural values in the care of early childhood include padah pəlajaR (advice), contoh (example), pəjamak (habituation), bətutuR (dialogue), ukum (punishment). (2) The application of the method of teaching cultural values is done through direct communication, habituation, and giving advice.Keywords: The method of Teaching Culture Value, Parenting for Early Children, Family of Dayak Desa Abstrak: Setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki keunikan dalam melestarikan budaya daerahnya salah satunya adalah melalui metode penanaman nilai budaya yang berkaitan dengan pengasuhan anak usia dini. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern membuat penanaman nilai budaya ini mulai terkikis dengan budaya-budaya baru yang masuk ke dalam lingkungan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang metode penanaman nilai budaya dalam pengasuhan anak usia dini pada keluarga Dayak Desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Infoman dalam penelitian ini terdiri dari ketua adat, kepala dusun dan orang tua dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan interactive model dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Metode penanaman nilai budaya dalam pengasuhan anak usia dini meliputi padah pəlajaR (nasihat), contoh (teladan), pəjamak (pembiasaan), bətutuR (dialog), ukum (hukuman). (2) Penerapan metode penanaman nilai budaya dilakukan melalui komunikasi langsung, pembiasaan dan pemberian petuah (nasihat)Kata Kunci: Metode Penanaman Nilai Budaya, Pengasuhan Anak Usia Dini, Keluarga Dayak Desa
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TK DALAM PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) PADA PROSES PEMBELAJARAN Fransiska Fransiska
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v5i1.1198

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi pedagogik guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan alat permainan edukatif sehingga dapat dilihat respon siswa ketika menggunakan alat permainan edukatif (APE) dalam pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 26 orang yang terdiri dari 1 orang kepala TK, 2 orang guru dan 20 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang berupa observasi, wawancara, dan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data dari Milles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki kompetensi pedagogik dengan memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki dengan menyediakan fasilitas pembelajaran berupa alat permainan edukatif (APE) yang terdiri dari balok permainan, lego dan lilin mainan. Guru berkomunikasi secara efektif, empati dan santun kepada peserta didik sehingga membuat peserta didik merasa nyaman dan guru menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik melalui aktivitas yang kreatif dalam mengajarkan huruf dan angka dengan menggunakan APE. Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut maka kompetensi pedagogik guru merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh seorang guru dan hal ini dapat terlihat dengan kompetensi guru menggunakan alat permainan edukatif sebagai media dalam pembelajaran 
MENUMBUHKAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI TK GRAHA MULIA SINTANG Fransiska Fransiska
DUNIA ANAK: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2018): DUNIA ANAK
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.452 KB) | DOI: 10.31932/jpaud.v1i1.281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) nilai-nilai pendidikan multikultural yang terdapat pada siswa/siswi TK Graha Mulia Sintang, (2) cara guru dalam menumbuhkan nilai-nilai pendidikan multikultural di TK Graha Mulia Sintang, (3) faktor yang menjadi kendala guru dalam menumbuhkan nilai-nilai pendidikan multikultural di TK Graha Mulia Sintang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 4 orang guru TK Graha Mulia Sintang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis penelitian ini didasarkan pada model Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) nilai-nilai pendidikan multikultural yang terdapat pada siswa/siswi TK Graha Mulia Sintang adalah nilai humanisme yang berupa sikap tolerasi, rasa saling menghargai dan memahami perbedaan(2) cara guru dalam menumbuhkan nilai-nilai pendidikan multikultural adalah melakukan kegiatan sederhana yang berupa pengalaman konkret dalam kehidupan sehari-hari anak, (3) faktor yang menjadi kendala guru dalam menumbuhkan nilai-nilai pendidikan multikultural adalah masih ada kerangka pikir dan cara pandang yang keliru yang ditanamkan orang tua kepada anak-anaknya.Kata Kunci: Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural, Taman Kanak-Kanak.
PENGENALAN BOTANI MELALUI AKTIVITAS BERKEBUN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI TK LABORATORIUM PERSADA KHATULISTIWA Fransiska Fransiska; Sudarto Sudarto; Adpriyadi Adpriyadi
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 2 (2022): Edisi November
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.17 KB) | DOI: 10.31932/jppm.v1i2.2038

Abstract

Abstrak : Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman melalui aktivitas berkebun kepada siswa/siswi TK Laboratorium Persada Khatulistiwa dalam pengenalan botani sebagai media pembelajaran. Kegiatan pengenalan botani ini dilakukan di taman kanak-kanak karena kegiatan ini akan menuju pada praktek secara langsung tentang aktivitas berkebun dan kegiatan berkebun ini dapat meransang aspek perkembangan anak yaitu aspek kognitif, motorik, dan sosial emosional. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode pelatihan. Pelatihan dilaksanakan melalui kolaborasi antara tim pengabdian, siswa/siswi, dan guru TK Laboratorium Persada Khatulistiwa Sintang. Dalam pelaksanaannya, program ini melalui 3 tahap kegiatan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil dari kegiatan PkM ini adalah para siswa terlihat antusias dapat melaksanakan kegiatan berkebun dan mereka dapat melakukan semua tahapan kegiatan dengan baik mulai dari pengenalan tentang tanaman, pengenalan tentang alat-alat berkebun, cara menanam bibit tanaman, cara menyiram tanaman, kegiatan mencuci tangan serta evaluasi dari kegiatan berkebun.Kata Kunci : Botani, Berkebun, Media Pembelajaran, Taman Kanak-Kanak.