Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Menggunakan Reminiscence Affirmative Therapy Berbasis Teori Lazarus (Improving Quality of Life in Elderly using Reminiscence Affirmative Therapy Based on Lazarus Theory) Sari, Melani Kartika
JURNAL NERS LENTERA Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : JURNAL NERS LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.403 KB)

Abstract

Pendahuluan: Penuaan merupakan proses alami yang terjadi pada setiap manusia. Proses penuaan menyebabkan terjadinya perubahan fisik, mental, sosial dan kesehatan. Proses penuaan tersebut menyebabkan lansia sulit untuk melakukan Activity Daily Life (ADL) secara mandiri dan menjadi tergantung pada orang lain. Banyak lansia yang sulit beradaptasi dengan proses penuaan, merasa sendirian, frustasi, depresi dan kehilangan kepercayaan diri sehingga mempengaruhi kualitas hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kualitas hidup lansia melalui Reminscence Affirmative berbasis teori Lazarus. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment pre post test control group design dengan besar sampel 24 orang yang terdiri dari 12 orang kelompok perlakuan dan 12 orang kelompok kontrol melalui simple random sampling. Variabel independen adalah Reminiscence Affirmative dan variabel dependen adalah kualitas hidup. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup menggunakan WHO-QOLBREF. Hasil: Hasil analisis dengan Paired T-test menunjukkan terdapat pengaruh Reminiscence Affirmative dalam meningkatkan kualitas hidup antara sebelum dan sesudah intervensi (p=0,004). Analisis melalui Mann-Whitney test juga menunjukkan terdapat Pengaruh Reminscence Affirmative terhadap peningkatan kualitas hidup antara kelompok perlakuan dan kontrol (p=0,006) dengan taraf signifikansi 0,05. Diskusi dan Kesimpulan: Reminiscence Affirmative adalah aktivitas yang menggali kenangan terapeutik dan penguatan nilai positif diri lansia yang dapat meningkatkan harga diri dan kepuasan hidup sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia.
PENGARUH DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR GRADE II PADA TIKUS PUTIH WISTAR JANTAN Sari, Melani Kartika; Aini, Efa Nur; Dewi, Sinta Triana
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 3, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.394 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v3i2.33

Abstract

In the wound care process it can be use a traditional medicine, include guava leaves. The aimed of the study is to identificate effectiveness care of the wound using guava leaves. The research are used true experiments by post-test with control group method on the sample and control group.  The sample consisted 12 subjects were selected by random sampling technique and divided into 2 groups. There are: Guava leaves’ treatment (n=6), and Control (n=6).The variable was measured in this research is a wound healing. This study use statistic test, Mann whitney U test with a level (p-value 0.05). The results of guava leaves and control are (p=value 0,004 less 0.05). Base on an average scores of the healing process, wound care using guava leaves were categorized in fast healing process The conclusion of the statistics treatment process by using guava leaves and control are different. Based on this research, it is recommended to do the wound care use guava leaves, considering the contents in (Guava leaves) are very useful as a cure burns and easy to apply. Keywords: wound of burns, guava leaves, wistar mice
Gambaran Kesehatan Mental Emosional Melalui SDQ pada Siswa Kelas VI SDN Sambirobyong 1 Sari, Melani Kartika; Susmiatin, Eko Arik
Prosiding SPIKesNas : Seminar Publikasi Ilmiah Kesehatan Nasional Vol 3 No 1 (2024): SPIKesNas - Februari 2024
Publisher : STIKES dan AKZI Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Children are the nation's next generation, therefore their health needs to be paid attention to, including mental health. Good mental health can help children manage their emotions well so they can live a good and healthy life. The aim of this research is to determine the mental health picture of class VI students at SDN Sambirobyong 1 through the Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ). This research uses a descriptive analytical approach. The respondents of this research were 18 students at SDN Sambirobyong 1 who were in class VI. The questionnaire used is the Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ). Assessment components include emotional symptoms, behavioral symptoms, hyperactivity symptoms, peer symptoms, and prosocial symptoms. The research results showed that 50% of students experienced emotional symptoms, 33% experienced behavioral symptoms, 5% experienced hyperactivity symptoms, 61% peer relationship problem symptoms, and 61% experienced prosocial symptoms. Students' mental health needs to be maintained, especially now that children's use of cellphones is also quite increasing and has the potential to cause emotional disorders in children if used excessively.
Deteksi Dini Kesehatan Mental Emosional pada Mahasiswa Sari, Melani Kartika; Susmiatin, Eko Arik
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v13i1.226

Abstract

Mental health is important for college students to be able to complete their academic assignments properly. In final year college students, Skripsi can be one of the causes of mental health problems. The purpose of this study was to describe emotional mental health in level 4 students of the Bachelor of Nursing Stikes Karya Husada, Kediri. This research is a quantitative research with descriptive analytic method. The population of this study were 4th level students of the Bachelor of Nursing Study Program Stikes Karya Husada Kediri, totaling 89 students. The sampling technique used was purposive sampling with 46 students as respondents. Data was collected using the SRQ 20 questionnaire which consisted of 20 question items for the detection of emotional mental health problems. Early detection of emotional mental health problems for students needs to be done to anticipate the occurrence of mental disorders due to the inability of students to cope with existing stressors.  
Sosialisasi tentang Pencegahan Covid-19 di Kalangan Siswa Sekolah Dasar di SD Minggiran 2 Kecamatan Papar Kabupaten Kediri Sari, Melani Kartika
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.647 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v4i1.9821

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit pernapasan akut yang disebabkan oleh virus corona jenis baru. Penyakit ini pertama kali merebak di Wuhan, Cina lalu menyebar hampir ke seluruh dunia dan menyebabkan pandemi global. Gejala utama. penyakit Covid-19 antara lain batuk, demam, dan sesak napas. Penyakit ini menyerang semua golongan, dewasa, lansia, maupun anak-anak. Anak-anak perlu mendapatkan edukasi yang mudah dipahami mengenai Covid-19 dan cara-cara pencegahannya. Hal ini yang menjadi dasar tim pengabdian masyarakat program studi Sarjana Keperawatan Stikes Karya Husada untuk ikut aktif dalam upaya pencegahan dan pengendalian virus Covid-19 dengan memberikan penyuluhan atau sosialisasi tentang Covid-19 dan upaya pencegahannya kepada siswa Sekolah Dasar Minggiran 2 Kecamatan Papar Kabupaten Kediri melalui media ebook bergambar. Tujuan kegiatan ini agar siswa sekolah dasar yang mendapatkan sosialisasi tentang pencegahan Covid-19 dapat memahami tentang gejala Covid-19, cara penularannya, dan cara pencegahannya sehingga anak-anak dapat turut serta melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 dimulai dari diri mereka masing-masing.
Health Education Tentang Kewaspadaan Terhadap Happy Hypoxia Akibat Covid-19 Pada Siswa Sma Sari, Melani Kartika; Nuari, Nian Afrian
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.322 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v5i1.13832

Abstract

Covid-19 merupakan virus yang menyebabkan pandemi dan perubahan besar dalam tatanan kehidupan dan pelayanan kesehatan. Pandemi Covid-19 ini berawal dari Wuhan, Cina lalu meluas hampir ke seluruh penjuru dunia. Covid-19 dapat menyerang siapa saja, anak-anak, lansia, juga orang dewasa. Secara umum gejala Covid-19 ditandai dengan batuk, demam tinggi, pilek, meriang, sebagian mengalami diare dan gagal napas. Uniknya, pada penyakit ini muncul gejala Happy Hypoxia pada beberapa pasien. Happy Hypoxia merupakan kondisi perburukan organ pernapasan pasien tanpa ada tanda-tanda distress pernapasan. Hal ini tentu membahayakan karena dapat meningkatkan potensi gagal napas yang dapat menimbulkan kematian. Generasi muda perlu mendapatkan edukasi terkait fenomena ini agar mereka waspada dan mematuhi protocol kesehatan secara ketat sehingga angka penyebaran dan kematian akibat Covid-19 dapat ditekan. Pendidikan kesehatan ini ditujukan kepada para siswa di SMA 1 Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Media pembelajaran yang digunakan yaitu Video Conference dan e-leaflet karena kondisi pandemi tidak memungkinkan pendidikan kesehatan dilakukan secara langsung atau tatap muka. Tujuan pendidikan kesehatan ini yaitu agar siswa mendapatkan pengetahuan terkait Happy Hypoxia, potensi gagal napas pada pasien Covid-19, penularan Covid-19 dan cara pencegahannya.
Edukasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Terhadap Tingkat Kecemasan Remaja Menghadapi Vaksinasi Covid-19 Sari, Melani Kartika
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.161 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v5i3.16306

Abstract

Covid-19 merupakan virus yang menyebabkan pandemi hingga saat ini. Beragam upaya dilakukan untuk mengendalikan pandemi tersebut, salah satunya dengan vaksinasi. Saat ini ada beragam jenis vaksin Covid-19 dengan efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang beragam. KIPI dapat berupa gejala ringan hingga berat. Adanya berita tentang KIPI yang beredar luas dapat menimbulkan kecemasan pada remaja dan membuat mereka ragu atau takut untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Para remaja perlu mendapatkan edukasi terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ini agar mereka tidak khawatir untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 seperti anjuran pemerintah. Edukasi tentang KIPI vaksinasi Covid-19 ini mencakup gambaran umum KIPI dan gejalanya, penyebab KIPI, golongan orang yang berpotensi mengalami KIPI, serta langkah-langkah yang harus dilakukan jika mengalami KIPI pasca vaksinasi Covid-19. Edukasi kesehatan ini ditujukan kepada para remaja di wilayah Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Media pembelajaran yang digunakan yaitu Zoom Virtual Room dan e-brochure karena kondisi pandemi tidak memungkinkan edukasi kesehatan dilakukan secara langsung atau tatap muka. Tujuan edukasi kesehatan ini yaitu agar remaja mendapatkan pengetahuan terkait KIPI pasca vaksinasi Covid-19 agar tidak cemas dalam menghadapi vaksinasi Covid-19.
Edukasi Penatalaksanaan Pertolongan Pertama Pada Snake Bite di SMKN 1 Ploso Klaten Sari, Melani Kartika
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.593 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v6i2.20239

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis dan agraris, hal ini merupakan faktor potensial terjadinya kasus gigitan ular berbisa atau snake bite. Gigitan ular merupakan kegawatdaruratan medis yang perlu mendapatkan pertolongan pertama dan penanganan yang tepat untuk mencegah terjadinya kematian atau kecacatan. Kematian akibat gigitan ular dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti jenis bisa ular, penanganan pertama, kondisi pasien, akses ke pelayanan kesehatan, dan ketersediaan antivernom. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penanganan pertama gigitan luar dan tidak tersedianya antivermon dapat memeicu terjadinya kematian pada kasus gigitan ular. Hal ini yang menjadi dasar tim pengabdian masyarakat program studi Sarjana Keperawatan Stikes Karya Husada untuk ikut aktif dalam upaya pencegahan kecacatan dan kematian akibat gigitan ular berbisa dengan melakukan edukasi tentang penatalaksanaan pertolongan pertama pada snake bite melalui metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Tujuan kegiatan ini yaitu agar siswa SMKN 1 Plosoklaten yang mendapatkan edukasi penatalaksanaan snake bite tersebut dapat memahami cara melakukan pertolongan pertama pada kasus gigitan ular dan memahami pencegahannya.
GAMBARAN DIAGNOSA KEPERAWATAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEPUNG Sari, Melani Kartika; Susmiatin, Eko Arik
Journals of Ners Community Vol 13 No 1 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.1670

Abstract

Derajat kesehatan jiwa masyarakat dapat ditinjau dari angka gangguan jiwa yang terjadi. Menurut WHO pada tahun 2017 perkiraan jumlah penderita gangguan jiwa termasuk skizofrenia mencapai 450 juta jiwa. Diagnosa keperawatan jiwa merupakan dasar pengambilan keputusan perawat dalam memilih intervensi untuk pasien jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran diagnosis keperawatan jiwa di Puskesmas Kepung Kabupaten Kediri Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik deskriptif. Populasi penelitian ini adalah pasien gangguan jiwa yang melakukan perawatan di Puskesmas Kepung berjumlah 51 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling artinya keseluruhan populasi dijadikan responden sebanyak 51 orang. Data diagnosis keperawatan jiwa didapatkan secara sekunder dari laporan rekam medis pasien di Puskesmas Kepung. Analisis data dilakukan secara univariat yang menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase setiap diagnosis keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan Diagnosis Keperawatan paling banyak adalah  Halusinasi (66,7%), di urutan terbanyak kedua yaitu Resiko Perilaku Kekerasan (23,5%), kemudian Isolasi Sosial  (9,8%). Peneliti menganggap perlu dilakukan penelitian serupa dengan cakupan yang lebih luas dan lebih detil termasuk tanda dan gejala pasien dengan gangguan jiwa pada masing-masing diagnosa keperawatan jiwa.
Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Menggunakan Reminiscence Affirmative Therapy Berbasis Teori Lazarus (Improving Quality of Life in Elderly using Reminiscence Affirmative Therapy Based on Lazarus Theory) Sari, Melani Kartika
JURNAL NERS LENTERA Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v4i1.872

Abstract

Pendahuluan: Penuaan merupakan proses alami yang terjadi pada setiap manusia. Proses penuaan menyebabkan terjadinya perubahan fisik, mental, sosial dan kesehatan. Proses penuaan tersebut menyebabkan lansia sulit untuk melakukan Activity Daily Life (ADL) secara mandiri dan menjadi tergantung pada orang lain. Banyak lansia yang sulit beradaptasi dengan proses penuaan, merasa sendirian, frustasi, depresi dan kehilangan kepercayaan diri sehingga mempengaruhi kualitas hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kualitas hidup lansia melalui Reminscence Affirmative berbasis teori Lazarus. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment pre post test control group design dengan besar sampel 24 orang yang terdiri dari 12 orang kelompok perlakuan dan 12 orang kelompok kontrol melalui simple random sampling. Variabel independen adalah Reminiscence Affirmative dan variabel dependen adalah kualitas hidup. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup menggunakan WHO-QOLBREF. Hasil: Hasil analisis dengan Paired T-test menunjukkan terdapat pengaruh Reminiscence Affirmative dalam meningkatkan kualitas hidup antara sebelum dan sesudah intervensi (p=0,004). Analisis melalui Mann-Whitney test juga menunjukkan terdapat Pengaruh Reminscence Affirmative terhadap peningkatan kualitas hidup antara kelompok perlakuan dan kontrol (p=0,006) dengan taraf signifikansi 0,05. Diskusi dan Kesimpulan: Reminiscence Affirmative adalah aktivitas yang menggali kenangan terapeutik dan penguatan nilai positif diri lansia yang dapat meningkatkan harga diri dan kepuasan hidup sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia.