Pendahuluan: Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi di Indonesia. Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan status karies gigi masyarakat masih tinggi. Banyak orang beranggapan bahwa gigi sulung tidak perlu dirawat karena akan digantikan oleh gigi permanen sehingga kurang memperhatikan kesehatan gigi sulung anak, akibatnya keadaan gigi sulung yang dijumpai di praktek dokter gigi seringkali sudah mengalami kerusakan parah. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan data mengenai karakteristik karies periode gigi campuran pada anak usia 6-7 tahun, sebagai dasar penelitian karies gigi lebih lanjut. Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah anak usia 6-7 tahun dan siswa SD kelas 1 di Kecamatan Tanjungsari, Sumedang. Teknik purposive sampling mendapatkan subyek penelitian sejumlah 52 anak usia 6-7 tahun yang merupakan siswa kelas 1 dari salah satu SD. Instrumen penelitian yaitu: sinar lampu, kaca mulut, sonde, alat tulis dan formulir pemeriksaan. Data hasil pemeriksaan diolah menggunakan program Excel Office. Hasil: Permukaan gigi permanen yang paling banyak mengalami karies adalah oklusal, sedangkan pada gigi sulung adalah permukaan mesial. Kedalaman karies yang paling banyak ditemukan pada gigi permanen adalah superfisial, sedangkan pada gigi sulung adalah profunda. Ditemukan sejumlah 22 gigi permanen mengalami kerusakan, 343 gigi sulung mengalami kerusakan dan 108 gigi sulung hilang karena karies. Simpulan: Terdapat perbedaan karakteristik karies gigi permanen dan gigi sulung pada periode gigi campuran anak usia 6-7 tahun di Kecamatan Tanjungsari Sumedang.Kata kunci: Karakteristik karies, periode gigi campuran, gigi permanen, gigi sulung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017