Permasalahan yang dihadapi dalam program kualitas yang baik, yang akan secara efektif mengeliminasi pemborosan dan meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan, harus diwujudkan. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan menganalisis bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas kemasan glukosa dengan metode SQC (Statistical Quality Control) dan menemukan penyebab terjadinya cacat produk Glukosa dengan kemasan jerigen 20 liter proses sacharification, decolorization, deionization dan evaporation. Metode menggunakan alat bantu statistik berupa check sheet, histogram, peta kendali p, diagram Pareto dan diagram sebeb-akibat.. Hasil analisis peta kendali p menunjukkan bahwa proses berada dalam keadaan tidak terkendali atau masih mengalami penyimpangan. Prioritas perbaikan yang perlu dilakukan untuk menekan jumlah cacat dapat dilakukan pada 2 jenis kerusakan yang dominan yaitu kerusakan kemasan tutup (43,75%) dan volume (40,34%). Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan produk adalah mesin, metode, lingkungan. Sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan pencegahan serta perbaikan kerusakan.
Copyrights © 2019