Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)

BAHASA DAERAH SEBAGAI MOTHER LANGUAGE DALAM UPAYA PENGUATAN KEARIFAN LOKAL IDENTITAS BANTEN DI KOTA SERANG

M. Taufik (PGSD FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Rina Yuliana (PGSD FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Indhira Asih V.Y (PGSD FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Maya Kuswati (PGSD FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Ayzhi Rizhyalita (PGSD FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Satria Anggara (PGSD FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)



Article Info

Publish Date
05 Apr 2017

Abstract

Bahasa daerah sebagai mother language adalah suatu upaya penanaman identitas karakter budaya dari suku bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemilihan bahasa daerah sebagai Mother Language di masyarakat kota Serang provinsi Banten, serta mendeskripsikan gambaran pengaruh bahasa daerah sebagai Mother Language terhadap penanaman karakter identitas sebagai suku bangsa yang tersebar di Kota Serang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan desain studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Kota Serang yang terdiri dari enam kecamatan, yaitu: Serang, Cipocok Jaya, Curug, Kasemen, Taktakan, dan Walantaka. Subjek Penelitian diambil sampel secara acak sejumlah 10 sampel setiap kecamatan, sehingga total sampel keseluruhan sebanyak 60 keluarga. Berdasarkan data yang diperoleh, bahwa  penerapan bahasa daerah sebagai Mother Language pada masyarakat kota Serang cukup baik, hal ini diperoleh melalui data angket, observasi, dan wawancara bahwa masyarakat yang menggunakan bahasa daerah sebagai mother language sebesar 63,33 %, sedangkan masyarakat yang tidak menggunakan bahasa daerah sebagai mother language sebanyak 36,66%. Hasil penelitian juga mendapatkan data bahwa bahasa daerah sebagai Mother Language memiliki pengaruh terhadap identitas masyarakat Banten 

Copyrights © 2017