Beton yang digunakan sebagai struktur dalam konstruksi teknik sipil, dapat dimanfaatkan untukĀ banyak hal. Umumnya dalam teknik sipil, struktur beton digunakan untuk bangunan pondasi, kolom, balok, pelat atau pelat cangkang. Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya penggunaan bahan beton dalam dunia teknik sipil sehingga dibutuhkan pengenalan yang mendalam mengenai sifat-sifat bahanbahan penyusun beton. Untuk menghasilkan beton dengan kekuatan tinggi,penggunaan air atau fakto rair semen terhadap semen haruslah kecil dengan konsekuensi pengerjaan beton akan menjadi sulit karena campuran beton atau beton muda akan menjadi sangat kental, nilai workabilitasnya menjadi kecil. Hal tersebut dapat diatasi dengan menambahkan bahan tambah seperti superplasticizer. Penelitian ini menggunakan zat tambah yaitu abu cangkang sawit, dimana jumlah yang ditambahkan adalah 0 %, 5 %, 8 %, 10 % dan 15 % terhadap berat semen, juga digunakan superplastizer (Viscocrete N 10) sebanyak 1,5 % dari berat semen. Beton direncanakan dengan faktor air semen (FAS) sebesar 0,3. Pengujian dilakukan terhadap kuat tekan beton pada umur 28 dan 56 hari. Pengujian kuat tekan dilakukan pada benda uji silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Jumlah benda uji 30 buah, setiap variabel menggunakan 3 buah benda uji. Hasil pengujian kuat beton pada umur 28 hari menunjukkan pada penambahan masing-masing abu cangkang sawit, 0% menghasilkan kuat tekanĀ (54,14 MPa), 5% (59,04 MPa), 8% (47,53 MPa), 10% (52,44 MPa), dan 15% (60,74 MPa). Untuk umur pengujian 56 hari, 0% menghasilkan kuat tekan (57,91 MPa), 5% (64,89 MPa), 8% (57,91 MPa), 10% (56,21MPa), dan 15% (69,23 MPa). Terjadi penambahan kekuatan 13,98% pada umur 56 hari dibandingkan kuat tekan pada umur 28 hari dengan penambahan abu cangkang sawit sebesar 15%.
Copyrights © 2016