Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI PRODUKSI AIR DAN STRATEGI UNTUK PENURUNAN LOSSES PADA PDAM TIRTA MEULABOH KABUPATEN ACEH BARAT Fitriadi Fitriadi; Andi Yusra
Jurnal Optimalisasi Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Optimalisasi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.649 KB) | DOI: 10.35308/jopt.v2i2.174

Abstract

PDAM Tirta, Meulaboh, West Aceh District, WTP Lapang, is a regional company which gives clean water service to the people of Meaulaboh, West Aceh District. The capacity of production of PDAM Tirta, Meulaboh, West Aceh District WTP Lapang, was 80 liters/second, but during the system of distribution, it lost water at the average of ± 47.95% and the coverage of service of 39.06%. This condition was still under the ideal condition, that is, the loss of ≤ 20 and the coverage of service was ≥ 60%.The aim of the research was to find the design of increasing the production capacity in order to increase the coverage of service and formulate the strategy to increase the production capacity in water distribution system. Based on the analysis, it could be concluded that the low coverage of service occurred because the people’s need for water at Meulaboh increased along with the increase in population. Another factor was the facility of distribution network and the production installation was already old so that a lot of water got lost.Based on the projection of the number of population, using Geometric Method, it was found that the number of population at Meulaboh in the early of the current year of 2012 was 58,645 and at the end of the current year of 2021 was 71,894 with the level of the growth rate was 2.29%. The total need for water by the people of Meulaboh in the early current year of 2012 was 5,499,731 liters/day (63.65 liters/second), and at the end of the current year of 2021 was 9,920,712 liters/day (14.82 liters/second). Based on the data analysis, it was found that the increase of the planned production capacity was 115 liters/second. The strategic planning in supporting the increase of the production capacity of PDAM Tirtanadi, Meulaboh, West Aceh District, WTP Lapang was the strategic planning for decreasing the loss of clean water, the developing strategy for clean water supply system., the strategy for increasing production capacity, and the strategy for increasing the quality of water.Keywords: Water Treatment Plan, Production Capacity, Increasing the Capacity, Population Projection.
Kajian Penggunaan Energi Surya Dan Energi Bayu Sebagai Penggerak Pompa Air-Tanah Untuk Pengairan Pertanian Maidi Saputra; Andi Yusra; Ahmad Syuhada
Jurnal Mekanova: Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 3, No 1 (2017): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.044 KB) | DOI: 10.35308/jmkn.v3i1.860

Abstract

Pada saat musim kemarau para petani harus bersusah payah menyiram tanaman pertanian mereka, karena harus mengangkat air dari sumur. Untuk mengairi lahan pertanian dengan menggunakan tenaga badannya untuk mengangkat air ke lahan pertanian, hal ini sangat tidak efektif kerja petani dalam menghasilkan produk pertanian. Banyak dari mereka yang tidak dapat menggunakan pompa air karena lahan pertanian jauh dari sumber energi listrik. Teknologi pompa air tenaga angin adalah sebagai energi alternatif yang dapat mengatasi hambatan tersebut. Daya turbin angin diubah menjadi tegangan listrik yang mengaliri baterai untuk menggerakkan pompa air. Intensitas sumber daya angin di wilayah Aceh dan sekitarnya sangat berpotensi untuk mengerakkan pompa. Kecepatan angin maksimum menurut data yang dikumpulkan selama setahun, terjadi pada bulan Oktober dan Desember yaitu sebesar 5.8 m/s dan kecepatan angin minimum terjadi pada bulan September yaitu sebesar 3.4 m/s. Tegangan baterai yang dihasilkan bervariasi terhadap kecepatan dan rpm dari turbin angin, tegangan minimal sebesar 11 volt dan maksimal sebesar 18 volt. Debit air yang dihasilkan juga bervariasi terhadap tegangan yang keluar dari inverter untuk menggerakkan pompa, debit air minimal sebesar 0.09355 l/d serta debit air maksimal sebesar 0.37667 l/d. Kata Kunci : Pengairan pertanian, Pompa pertanian, daya angin, listrik tenaga angin dan penyimpanan air
Pengaruh Penambahan Serat Polypropylene pada Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi Andi Yusra; Lissa Opirina; Andrisman Satria; Isma Isma
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.317 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v6i1.1750

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to determine the effect of adding polypropylene fibers to compressive strength in high quality concrete. The specifications of polypropylene fiber used is a fiber length of 12 mm, fiber diameter of 18 microns and specific gravity of 0.91 gr / cm3. The concrete mixture design method used was trial and error, the quality of the concrete planned is 60 MPa with Water Cement Ratio 0.25 and the use of superplasticizer with a percentage of 2% of the weight of cement. The coarse aggregate to be used is split with a maximum aggregate diameter of 12 mm, and a palm oil clinkers 15% of the weight of cement. The percentage of polypropylene fiber used is 0.5%, 1%, 1.5% of the weight of cement. As a comparison concrete is made without the addition of fiber which is 0%. Concrete compressive strength testing is carried out at 28 days. The total number of test specimens is 24 cylindrical pieces (Ø15 cm, T = 30 cm). The results obtained from the average compressive strength test results at the percentage of 0%, 0.5%, 1% and 1.5% respectively were 57.35 MPa, 55.74 MPa, 54.87 MPa and 50.54 MPa. The optimum conditions are obtained at a percentage of 0.5%. It can be concluded that the addition of polypropylene fibers and palm oil clinkers on high quality concrete can increase the compressive strength of concrete. Keywords— High Strength Concrete, Fibers Concrete, Polypropylene Fibers, Compressive Strength
Desain Ulang Gedung Laboratorium Teknik Sipil Universitas Teuku Umar Dengan Menggunakan Struktur Baja Andrisman Satria; Andi Yusra; Lissa Opirina; Firzan Firzan
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Teknik Sipil & Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.935 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v6i2.3220

Abstract

Wilayah Indonesia merupakan wilayah yang dilalui oleh lempeng gempa dan termasuk dalam wilayah ring of fire yaitu Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik yaitu daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Pada penelitian ini dilakukan desain ulang gedung laboratorium Teknik Sipil UTU dengan menggunakan struktur baja, adapun tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan desain penampang struktur baja yang digunakan pada gedung laboratorium Teknik Sipil Universitas Teuku Umar, Mendapatkan Perbandingan perilaku struktur Beton dan Struktur Baja ditinjau dari Gaya. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi mengenai bagaimana mendesain gedung struktruk baja dan membandingkan dengan struktur beton, Selain itu diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam analisis respons spekrum struktur bangunan gedung dengan bantuan software SAP2000  Perbandingan perilaku struktur ditinjau dari gaya dalam yaitu momen dan gaya geser, tidak terdapat perbedaan yang terlalu jauh namun jika kita bandingkan nilai momen pada struktur beton 25,85 KN sedangkan struktur baja 16,36 KN. Perbedaan ini muncul karena pada baja terdapat pengaku bracing. Kata Kunci : Struktur Baja, Respon Spektrum
PERFORMANCE ANALYSIS OF BUILDING STRUCTURE ASRAMA PUTRI ACEH WEST LOAD ON KOBE EARTHQUAKE Andi Yusra; Aulia Rahman
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.868 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v1i1.721

Abstract

Perencanaan struktur bangunan di Indonesia haruslah memiliki ketahanan yang baik dikarenakan sebagian besar wilayahnya memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap gempa.salah satunya Provinsi Aceh yang tergolong pada daerah paling rawan gempa, itulah sebabnya mengapa perencanaan struktur     yang baik sangatlah di butuhkan. Analisis dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi  kinerja  struktur  terhadap  perencanaan,  dan  membandingkan  hasil  analisis  untuk menguji daya tahan sebuah gedung dengan cara menganalisis besarnya Displacement yang terjadi pada saat berlangsungnya gempa, dengan menggunakan metode 3D nonlinear earthquake response analysis (Respon Spektrum) dan metode 3D nonlinear static push-over analysis sebagai pembanding untuk mendapatkan hasil akurasi yang baik dengan tujuan untuk mengetahui besarnya tingkat resiko yang  akan  dialami  oleh  gedung  tersebut.  Dengan  harapan  nantinya  setiap  gedung  yang  akan dibangun  atau  gedung-gedung  yang sudah lama  dan  sudah terkena  dampak bencana  gempa  di kawasan-kawasan  yang  rawan  gempa seperti  di  Aceh,  juga  dilakukan  analisis  terhadap  struktur bangunannya agar didapat bangunan yang aman,kuat, kokoh, dan tahan terhadap gempa. Dalam analisis ini gedung yang akan penulis lakukan analisis terhadap strukturnya adalah gedung Asrama Putri Aceh Barat, Komplek Asrama IPELMABAR, Lamreung Banda Aceh. Gedung tersebut telah penulis lakukan desain ulang dari 3 lantai menjadi 4 lantai guna untuk memenuhi syarat Tugas Akhir Analisis gedung.Analisis yang akan penulis lakukan menggunakan aplikasi STERA 3D dimana Perangkat lunak ini dikembangkan untuk menganalisis struktur bangunan terhadap gempa. Mudah- mudahan  dengan  aplikasi  ini  nantinya  penulis  lebih  mudah  untuk  melakukan  analisis  terhadap struktur gedung yang akan penulis lakukan analisis terhadap strukturnya. Kata Kunci :     Analisis Struktur, Bangunan
Pengaruh Zat Tambah Abu Cangkang Sawit Terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi Andi Yusra; Astiah Amir
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.099 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v2i1.327

Abstract

Beton yang digunakan sebagai struktur dalam konstruksi teknik sipil, dapat dimanfaatkan untuk  banyak hal. Umumnya dalam teknik sipil, struktur beton digunakan untuk bangunan pondasi, kolom, balok, pelat atau pelat cangkang. Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya penggunaan bahan beton dalam dunia teknik sipil sehingga dibutuhkan pengenalan yang mendalam mengenai sifat-sifat bahanbahan penyusun beton. Untuk menghasilkan beton dengan kekuatan tinggi,penggunaan air atau fakto rair semen terhadap semen haruslah kecil dengan konsekuensi pengerjaan beton akan menjadi sulit karena campuran beton atau beton muda akan menjadi sangat kental, nilai workabilitasnya menjadi kecil. Hal tersebut dapat diatasi dengan menambahkan bahan tambah seperti superplasticizer. Penelitian ini menggunakan zat tambah yaitu abu cangkang sawit, dimana jumlah yang ditambahkan adalah 0 %, 5 %, 8 %, 10 % dan 15 % terhadap berat semen, juga digunakan superplastizer (Viscocrete N 10) sebanyak 1,5 % dari berat semen. Beton direncanakan dengan faktor air semen (FAS) sebesar 0,3. Pengujian dilakukan terhadap kuat tekan beton pada umur 28 dan 56 hari. Pengujian kuat tekan dilakukan pada benda uji silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Jumlah benda uji 30 buah, setiap variabel menggunakan 3 buah benda uji. Hasil pengujian kuat beton pada umur 28 hari menunjukkan pada penambahan masing-masing abu cangkang sawit, 0% menghasilkan kuat tekan  (54,14 MPa), 5% (59,04 MPa), 8% (47,53 MPa), 10% (52,44 MPa), dan 15% (60,74 MPa). Untuk umur pengujian 56 hari, 0% menghasilkan kuat tekan (57,91 MPa), 5% (64,89 MPa), 8% (57,91 MPa), 10% (56,21MPa), dan 15% (69,23 MPa). Terjadi penambahan kekuatan 13,98% pada umur 56 hari dibandingkan kuat tekan pada umur 28 hari dengan penambahan abu cangkang sawit sebesar 15%.
ANALYSIS OF STRUCTURAL BUILDING STRENGTH ASRAMA PUTRI ACEH BARAT WITH USE SEISMIC ISOLATION ON KOBE AND EL – CENTRO EARTHQUAKE Andi Yusra; Aulia Rahman; Fizarya Musliadi
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.954 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v1i1.716

Abstract

Perencanaan struktur bangunan di Indonesia harus dibuat dengan baik disebabkan karena sebagian besar wilayahnya memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap gempa. Salah satunya Provinsi Aceh yang berada pada daerah paling rawan gempa. Analisis dilakukan dengan tujuan mengevaluasi kinerja struktur terhadap perencanaan untuk menguji daya tahan sebuah gedung dengan cara menganalisis besarnya Displacement yang terjadi pada saat berlangsungnya gempa. Dengan menggunakan metode 3D nonlinear earthquake response analysis (Respon Spektrum) kita dapat mengetahui besarnya tingkat resiko yang akan dialami oleh gedung tersebut. Spektrum respons dipakai untuk menentukan gaya horizontal maupun simpangan struktur MDOF. Spektrum respons disajikan dalam bentuk grafik/plot antara periode getar struktur T. Respon-respon maksimum dapat berupa simpangan maksimum (spektrum  displacement,  SD) kecepatan maksimum  (spektrum  velocity, SV) atau percepatan maksimum (spectrum accelaration, SA) massa struktur. Analisis menggunakan metode 3D nonlinear earthquake response analysis (Respon Spektrum) ini sangat baik dilakukan pada gedung-gedung yang akan dibangun atau gedung-gedung yang sudah lama dan sudah terkena dampak bencana gempa di kawasan-kawasan yang rawan gempa seperti di Aceh, agar didapat bangunan yang aman, kuat, kokoh, dan tahan terhadap gempa. Dalam analisis ini gedung yang akan dilakukan analisis terhadap strukturnya adalah gedung Asrama Putri Aceh Barat, Komplek Asrama IPELMABAR, Lamreung Banda Aceh. Gedung tersebut telah di lakukan penambahan seismic isolasion dan membandingkan dengan gedung tanpa seismic isolasion terhadap gempa kobe dan el centro. Analisisya dilakukan menggunakan aplikasi STERA 3D .Perangkat lunak ini dikembangkan untuk menganalisis struktur bangunan terhadap gempa. Hasil dari analisis tersebut bahwa seismic isolasion dapat meredam getaran gempa yang di berikan sehingga seismic isolasion merupakan salah satu solusi untuk perencanaan bangunan tahan gempa.
PENGARUH BAHAN TAMBAH FLY ASH BATU BARA TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI Andi Yusra; T. Budi Aulia; Jufriadi Jufriadi
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.605 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v1i1.717

Abstract

Perkembangan daerah Barat Selatan Provinsi Aceh semakin baik, karena pada saat ini telah berdiri pembangkit listrik tenaga uap (PLTU 2 x 110 W) dengan menggunakan bahan bakar batu bara yang menghasilkan limbah hasil pembakaran tanur yaitu abu terbang batu bara (fly ash) dimana pemanfaatan  limbah  tersebut  masih  perlu  dikembangkan  terus  menerus.  Salah  satunya  adalah sebagai bahan tambah (additive) pengganti silica fume untuk menghasilkan beton mutu tinggi. Dalam penelitian ini digunakan zat tambah yaitu abu terbang batu bara, dimana jumlah yang ditambahkan adalah 0  %, 5  %, 8  %,  10  % dan 15  % terhadap berat semen, juga digunakan superplastizer (Viscocrete N 10) sebanyak 1,5 % dari berat semen. Beton direncanakan dengan faktor air semen (FAS) sebesar 0,3. Pengujian dilakukan terhadap kuat tekan beton pada umur 28 dan 56 hari. Pengujian kuat tekan dilakukan pada benda uji silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Jumlah benda uji 30 buah, setiap variabel menggunakan 3 buah benda uji. Hasil pengujian kuat beton pada umur 28 hari menunjukkan pada penambahan masing-masing fly ash, 0% menghasilkan kuat tekan   (56,21 MPa), 5% (56,21 MPa), 8% (51,68 MPa), 10% (56,59 MPa), dan 15% (60,36MPa). Untuk umur pengujian 56 hari, 0% menghasilkan kuat tekan (64,13 MPa), 5% (63,26 MPa),8% (56,59 MPa), 10% (63,94MPa), dan 15% (66,96 MPa). Terjadi penambahan kekuatan 10,94% pada umur 56 hari dibandingkan kuat tekan pada umur 28 hari dengan penambahan fly ash batu bara sebesar 15%.
Pengaruh Subtitusi Agregat Buatan (Beton DaurUlang) Terhadap Kuat Tekan Beton Normal Andi Yusra; Lissa Opirina
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1548.812 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v5i1.1562

Abstract

Berkembangnya pembangunan menyebabkan kebutuhan material konstruksi meningkat. Daur ulang material dapat menjadi salah satu alternatif karena mengurangi  pemakaian material alam. Konstruksi dengan agregat daur ulang merupakan konstruksi yang ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan beton daur ulang dan kerak boiler. Beton daur ulang yang digunakan lolos saringan 19,1 mm, sedangkan kerak boiler yang digunakan 15% dari berat semen dengan lolos saringan no.200. Variasi persentase beton daur ulang terhadap berat agregat kasar (coarse aggregate), 25%, 50%, 75%, 100% dan dibuat beton dengan penggunaan 0% beton daur ulang sebagai beton perbanding. Mutu beton rencana  30 MPa pada umur 28 hari. Berat beton tanpa beton daur ulang (0%) ialah 12,430 kg, penggunaan 25% beton daur ulang adalah 12,419 kg, penggunaan 50% beton daur ulang adalah 12,245 kg, penggunaan 75% beton daur ulang  adalah 12,131 kg dan penggunaan 100% beton daur ulang adalah 12,106 kg. Pengujian kuat tekan rata-rata beton silinder dengan penggunaan 0% beton daur ulang sebagai substitusi diperoleh kuat tekan 30,007 MPa, penggunaan 25%  beton daur ulang adalah 23,213 MPa, penggunaan 50% beton daur ulang adalah 26,799 MPa, penggunaan 75% beton daur ulang adalah 16,419 MPa dan penggunaan 100% beton daur ulang adalah 20,382 MPa. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa pengaruh penggunaan beton daur ulang sebagai substitusi agregat kasar serta penambahan kerak boiler terhadap kuat tekan beton mengalami penurunan kuat tekan pada 25%, 50%, 75% dan 100% penggunaan beton daur ulang sebesar 22,642%, 10,692%, 45,283% dan 32,075%. Dari hasil  penelitian  menunjukkan persentase berat optimum penggunaan beton daur ulang 50% dalam campuran beton diperoleh kuat tekan sebesar 26,799 MPa. Berdasarkan SNI 03-6468-2000 beton dengan penggunaan beton daur ulang dengan penambahan kerak boiler pada pengujian umur 28 hari dapat digunakan untuk keperluan struktur bangunan, karena kuat tekan yang diperoleh berada di antara 12,5 – 40 MPa. Pola retak yang terjadi ada dua tipe pola retakyaitu pada penambahan beton daur ulang 0%, 25%, 50% diperoleh pola retak geser (shear) dan  pada penambahan  75% dan 100% diperoleh pola retak (columnar).Kata kunci : Beton daur ulang, Kerak Boiler dan Kuat Tekan Beton Normal.
ANALISA PERBEDAAN KEKUATAN BETON AKIBAT TSUNAMI (Studi Kasus : Pengujian Nilai Pantul Hammer Test Pada Kolom Bangunan Mesjid Paya Peunaga Kec. Meureubo Kab. Aceh Barat) Riskawati Riskawati; Andi Yusra; Samsunan Mahmud
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.358 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v1i1.718

Abstract

 Dampak bencana tsunami dirasakan langsung pada saat kejadian, dan     dampak tidak langsung berupa  penurunan  kekuatan  beton  setelah  tsunami  terjadi.  Tsunami  besar  melanda  Aceh  pada tanggal  26  Desember  2014  telah  melanda  barat  Aceh.  Kerusakan  tidak  langsung  dirasakan masyarakat  Aceh  setelah 10  tahun  terjadinya  tsunami  di  Aceh.  Banyak  bangunan  di  Aceh  yang terkena tsunami pada tahun 2004 silam, kondisi saat ini beton mulai keropos, sehingga terjadi perubahan kekuatan pada beton yang terkena tsunami. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya perubahan kekuatan beton pada bangunan pasca tsunami. Kondisi perubahan tersebut  menjadi  alasan  untuk  melakukan  analisa  mengenai  perbedaan  kekuatan  beton  terkena tsunami dengan yang tidak terkena tsunami pada kolom bangunan. Bangunan yang diuji    adalah bangunan Mesjid Peunaga Paya Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat. Komponen struktur yang  dianalisis  hanya  pada  kolom     yang sebagian terkena tsunami dan sebagian tidak terkena tsuanami. Kekuatan beton tersebut diukur pada elemen struktur kolom tanpa merusak konstruksi dengan menggunakan alat uji yaitu concrete hammer test. Data diambil pada bagian kolom yang terkena tsunami dan pada bagian yang tidak terkena tsunami. Hasil pengujian     yang dilakukan menunjukkan bahwa kolom bangunan pada bagian yang terkena tsunami mengalami penurunan kekuatan beton dibandingkan dengan bagian yang tidak terkena tsunami. Hasil pengujian kekuatan beton pada kolom 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 8 pada bagian yang tidak terkena tsunami adalah 26, 29, 33,33, 32, 28, 31, sedangkan hasil pengujian kekuatan beton pada kolom 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 8 pada bagian yang terkena tsunami adalah 25, 15, 17, 29, 19, 46, 19, sehingga didapatkan besar penurunan kekuatan beton pada kolom 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 8  adalah sebagai berikut: 4%, 45%, 48%, 12%, 19%,46%, dan 19%. Kata Kunci : Tsunami, Hammer Test dan Kekuatan Beton