Balita adalah kelompok umur yang paling rentan menderita kekurangan gizi, terutama Kekurangan Energi Protein (KEP). PEM adalah kondisi kekurangan gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi zat energi dan zat protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Tingkat Kecukupan Gizi (RDA) dan atau penyakit tertentu. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi PEM pada bayi dengan asupan makanan, penyakit menular, ketersediaan makanan. Hasil penelitian menunjukkan proporsi balita yang mengalami KEP adalah 2,8%. Hasil dari faktor-faktor yang terkait dengan kejadian PEM pada bayi adalah asupan makanan, penyakit menular, pemanfaatan tunjangan kesehatan, pekerjaan ibu, pendidikan ibu. Saran untuk implementasi program intervensi gizi fokus pada kelompok rentan, promosi kesehatan gizi dan kerjasama lintas sektor. Karena ada hubungan antara asupan makanan dan kejadian KEP pada bayi, disarankan bagi ibu untuk memberikan asupan makanan bergizi seimbang kepada bayinya dan agar ibu tidak enggan mengambil keuntungan dari layanan yang ada di sekitar rumah mereka seperti posyandu, puskesmas sehingga bayi mereka dapat diketahui menumbuhkan bunga.
Copyrights © 2017