PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I

TEORI PENDEKATAN PUITIS DALAM PERANCANGAN RUANG IBADAH

Adizar Yudha (Unknown)
Agus Budi Purnomo (Unknown)
Mohammad Ali Topan (Unknown)



Article Info

Publish Date
23 Oct 2019

Abstract

Dalam melaksanakan ibadah dan agar ibadah tersebut diterima oleh Allah SVVTumat muslim hams mencapai suatu kekhusyu'an, untuk mencapai kekhusyu'anini diperlukannya ketenangan dan kenyamanan seseorang dalam menjalankanibadah. Oleh karena itu, ruang-ruang yang terdapat di dalam masjid yangdiperuntukkan untuk beribadah harus dapat membentuk kesan tenang dannyaman yang dapat diciptakan melalui pendekatan puitis.Teori yang akan dikajiyaitu teori — teori yang berhubungan dengan aspek kenyamanan visualseseorang dalam suatu ruang, kriteria kekhusyu'an dalam melaksanakan ibadah,dan aspek pendekatan puitis dalam arsitektur. Metode yang dipakai dalam studiini adalah metode komparatif dengan mengumpulkan, menganalisa, danmenghubungkan teori — teori mengenai pendekatan puitis dan kenyamananvisual seseorang dalam suatu ruang lalu dibandingkan dengan studi — studipreseden. Hasil studi menunjukan kenyamanan_ visual yang tercipta daripendekatan puitis memptewai irama bukaan yang penempatannya ada padabagian atas-bawah serta dári besar kecilnya bukaan. Rima bukaan yang berasal dan pengulangan bentuk bukaan dan dimensi bukaan kecil-besar-kecil dan rima bukaan yang datang dan i atas-bawah. Dengan kedua aspek irama dan rima ini yang berorientasi pada side multirateral lighting dan tcp lighting, maka pemakai ruang yang pada hukumnya harus beribadah berorientasi kearah bawahdiharapkan dapat fokus, lalu menciptakan suatu kekhusyu'an karena cahayadatang dan i samping dan dan i atas dengan intensitas yang tidak tinggi namuntetap mendapatkan kualitas pencahayaan ruang ibadah yang baik.

Copyrights © 2019