Tercatat rasio elektrifikasi di Indonesia tahun 2015 mencapai 87%. Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi maka dibutuhkan peningkatan sistem tenaga listrik. Salah satu bagian sistem tenaga listrik yang utama adalah transmisi. Permasalahan umum yang terjadi dalam saluran transmisi adalah tegangan. Energi listrik dapat ditransmisikan dan didistribusikan dalam bentuk arus AC (Alternating Current) dan DC (Direct Current). Pada penelitian ini dikaji perbandingan tegangan dan rugi daya pada sistem dengan transmisi HVAC dan HVDC. Untuk mengetahui nilai tegangan dan rugi daya pada sistem dilakukan analisis aliran daya dengan menggunakan metode Newton Raphson. Konfigurasi saluran transmisi HVDC yang digunakan adalah monopolar link dan bipolar link. Pengujian penggunaan saluran transmsisi tersebut diterapkan pada sistem standar IEEE 30 Bus dengan kondisi pembebanan 70% dan 100%. Hasil yang didapatkan dengan menggunakan transmisi HVDC pada sistem standar IEEE 30 bus dapat mengurangi rugi daya aktif dan menambah rugi daya reaktif sistem. Kata Kunci: transmisi HVDC, tegangan, rugi daya
Copyrights © 2016