Hiperkolesterolemia telah dikenal luas merupakan faktor resiko utama bagi meningkatnya kejadian penyakit coroner jantung.  Tingginya kolesterol pada aliran darah mengakibatkan tendensi  terbentuknya plak aterosklerosis pada dinding pembuluh darah. Pada keadaan yang patologis pembentukan plak ini akan menginisiasi terbentuknya dinding atheroma yang mudah  yang mudah pecah memunculkan terbentuknya gumpalan thrombus yang akan menyumbat pembuluh koroner ke jantung sehingga otot-otot jantung mengalami kekurangan oksigen dan menyebabkan munculnya gambaran sandapan jantung sebagai infark otot jantung. Walaupun infark otot jantung telah diketahui akan memberikan gambaran khas seperti ST elevasi dan ST depresi, akan tetapi belum ada penelitian yang menunjukkan hubungan perubahan segmen ST dengan terjadinya hiperkolesterolmia pada pasien jantung. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan hiperkolesterolemia dengan deviasi segmen ST. Metode. Penelitian ini  observasional deskriptif analitik. Sampel penelitian diambil dari data primer dan data sekunder dengan menggunakan teknik accidental sampling Hasil: Dari hasil uji statistic menggunakan fisher’s exact didapatkan nilai p=0,002 artinya ada hubungan hiperkolesterolemia dengan deviasi segmen ST. Diskusi: hiperkolesterolemia sangat berperan dalam menyebabkan perubahan kesehatan jantung terutama deviasi pada segmen ST dimana perubahan tersebut merupakan indikasi infark atau iskemik yang merupakan tanda akan adanya penyakit jantung
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019