Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Assessment of Risk and Emergency Knowledge Level - Cardiovascular Emergencies in Rural Communities Sungai Nagara, Margasari Village, Tapin, South Kalimantan Wahid, Abdurahman; Prichoiruna, Hasby; Ainun; Muzakir, Muhamad
Journal Of Nursing Practice Vol. 4 No. 2 (2021): Journal Of Nursing Practice
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jnp.v4i2.121

Abstract

Background Cardiovascular disease contributes to a massive mortality rate in the world and also in Indonesia. Assessment of the risk and level of knowledge of cardiac emergency symptoms needs to be carried out, especially in rural areas where access to cardiovascular treatment is far.Purposes This study aims to assess risk stratification and the level of knowledge. The method of measuring risk and level of knowledge was carried out on 100 Margasari Ilir respondent who were over 40 years old and carried out using the stratified random sampling method during September 2020—measuring risk using the instrument Framingham Risk Score and the level of knowledge using the ACS Response Index.Result The average age of respondents was 54.98 years, 30 men (30%) and 70 women (70%), 22 smokers (22%), seven diabetes mellitus (7%), 11 people ( 11%) had high cholesterol, 41 people (41%) had hypertension, and 33 people (33%) had low HDL levels. The number of people who have a high risk of emergency - cardiovascular emergency is seven people (7%), 24 people are at moderate risk (24%), and 69 people are at low risk (69%). The level of knowledge about cardiac emergencies is in the low category of 80 people (80%), 19 people (19%), and one high (1%).Conclusion It is necessary to increase public knowledge about cardiovascular emergencies.
PERBEDAAN RESPONSE TIME ANTARA PASIEN STROKE YANG MENGGUNAKAN JAMINAN KESEHATAN DENGAN PASIEN UMUM DI RSUD ULIN BANJARMASIN Herry Setiawan; Verawati Verawati; Abdurahman Wahid; Herry Setiawan
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i1.84

Abstract

Latar Belakang: Data kegiatan di RSUD Ulin Banjarmasin stroke penyakit urutan ke-6, rata-rata 89 pasien setiap bulannya terhitung dari bulan januari sampai mei 2017. Salah satu faktor yang mempengaruhi penanganan pasien stroke dalam mencegah kecacatan dan kematian adalah kecepatan dalam memberikan pertolongan (response time). Tujuan: Mengetahui perbedaan response time antara pasien stroke yang mengunakan jaminan kesehatan dengan pasien umum di RSUD Ulin Banjarmasin. Metode: Desain penelitian studi observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengampilan sampel jenis accidental sampling. Jumlah sampel 40 pasien stroke dari bulan November sampai Desember 2017. Instrumen penelitian yaitu lembar observasi. Analisis bivariat menggunakan uji mann whitney dengan nilai Sig α=0,05. Hasil: Tidak ada perbedaan response time antara pasien stroke yang menggunakan jaminan kesehatan dengan pasien umum di RSUD Ulin Banjarmasin dengan nilai p value=0,785 (>0,05).Pembahasan: Pasien yang datang ke RSUD Ulin Banjarmasin langsung ditangani dengan cepat dan tepat.
Perbedaan Gambaran Ekg Pada Pasien Hipertensi Dengan Lama Riwayat Menderita Taufikurrahman Taufikurrahman; Abdurahman Wahid; Ichsan Rizany
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.633 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i1.462

Abstract

Latar Belakang: Deteksi dini risiko komplikasi kardiovaskuler pada penderita hipertensi salah satunya dengan mengetahui profil Elektrokardiogram (EKG) penderita hipertensi. EKG penderita hipertensi yang memiliki lama menderita akan berisiko tinggi terhadap kelainan jantung.Tujuan: Tujuannpenelitiannini untuknmengetahui perbedaan gambarannEKGnpadanpasiennhipertensindengan lama riwayat menderita 5 tahun dan ≥5 tahun di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit H. Damanhuri Barabai.Metode: Penelitian deskriptif komparatif dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel 60 orang terbagi dalam dua kelompok menggunakan teknik accidental sampling.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan gambaran EKG pada pasien hipertensi dengan lama riwayat menderita 5 tahun yang normal sebanyak 22 orang (73,3%) dan lama riwayat menderita ≥5 tahun tidak normal sebanyak 21 orang (70%). Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan gambaran EKG pada pasien hipertensi dengan lama riwayat menderita 5 tahun dan ≥5 tahun. Kesimpulan:Semakin lama menderita hipertensi, dapat berpotensi gambaran EKG mengarah pada gambaran hipertrofi ventrikel kiri, yang berakibat pada prevalensi gagal jantung. Kata-kata kunci: elektrokardiogram, hipertensi, lama riwayat. Abstract Background: One of the early detection of the risk of cardiovascular complications in patients with hypertension is one of them by knowing the electrocardiogram (EKG) profile of hypertensive patients. ECG patients with hypertension who have long-suffering will be at high risk of heart abnormalities. Purpose: The purpose of this study was to determine the differences in ECG picture in hypertensive patients with a history of 5 years and ≥5 years of history in Internal Medicine Poly H. Damanhuri Barabai Hospital. Method: Comparative descriptive study with a cross-sectional design with a sample of 60 people divided into two groups used accidental sampling technique. Result: The results showed EKG images in hypertensive patients with a history of 5 years normal as many as 22 people (73.3%) and long history of suffering ≥5 years abnormal as many as 21 people (70%). The results of the analysis showed that there were thendifferencesninnECG images in hypertensive patients with a history of 5 years and ≥5 years of history. Conclusion: The longer you suffer from hypertension, the EKG can potentially lead to a picture of left ventricular hypertrophy, which results in the prevalence of heart failure.Keywords:  electrocardiogram, hypertension, length of history.
Frekuensi Pernapasan Cepat Sebagai Prediktor Outcome Pasien Cedera Kepala Riky Teguh Arifiannoor; Abdurahman Wahid; Ifa Hafifah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 1 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.69 KB)

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan hasil studi pendahuluan di IGD RSUD Ulin Banjarmasin kasus cedera kepala dari bulan Januari sampai bulan September 2017 ada 26,38% kasus cedera kepala, dan hal ini menempati urutan pertama dalam kasus 10 besar penyakit bedah terbanyak di IGD RSUD Ulin Banjarmasin selama periode tersebut. pada pasien cedera kepala dengan ketentuan apabila semakin turun nilai frekuensi pernapasan maka akan semakin berpengaruh terhadap luaran perawatan pasien.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan frekuensi pernapasan terhadap luaran perawatan pasien cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas.Metode: Penelitian ini adalah penelitian prospektif observasional dengan desain crossectional dari tanggal 27 November 2017–08 Januari 2018. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 53 orang dengan consecutive sampling, kemudian dilakukan analisis data menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi.Hasil:. ada hubungan yang signifikan antara frekuensi pernapasan terhadap luaran perawatan pasien cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas dengan nilai P value=0,002 0,05.Kesimpulan: frekuensi pernapasan pasien cedera kepala kurang dari 12 kali/menit atau lebih dari 24 kali/menit akan mendapatkan luaran perawatan buruk terhadap pasien cedera kepala.Kata Kunci: Cedera Kepala, Frekuensi Pernapasan, Luaran Perawatan Background: Based on the result of preliminary study in Emergency Department of RSUD Ulin Banjarmasin, head injury cases from January to September 2017 were 26,38%, and it was in the top place of ten most common surgical diseases in the Emergency Department of RSUD Ulin Banjarmasin in that period. In head injury patients, lower respiration rate influences the outcome of patient treatment.Purpose: this study was to determine the relation between respiration rate and outcomes of patients with head injuries due to traffic accidents.Method: This is a prospective observational study with cross-sectional design from 27 November 2017–08 January 2018. The samples in this study were 53 people collected by consecutive sampling, then data analysis was performed using Fisher’s Exact Test. The instrument was observation sheet.Result: There was a significant relation between respiration rate and the treatment outcomes of patients with head injuries due to traffic accidents with P value=0,002 0,05.Conclusion: The respiration rate of head injury patients which was less than 12 times/minute or more than 24 times/minute would have poor outcome.Keywords: Head Injury, Respiration Rate, Outcome 
Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di RSUD Ulin Banjarmasin Insan Kamil; Rismia Agustina; Abdurahman Wahid
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.391 KB)

Abstract

Pendahuluan: Pasien gagal ginjal kronik menjalani hemodialisa demi kelangsungan hidupnya yang dilakukan rutin 2 kali dalam seminggu. Perasaan cemas yang dirasakan pasien saat menjalani hemodialisis akan memperparah keadaan pasien dan dapat menimbulkan risiko yang lebih serius dan berpotensi kematian.Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Ulin Banjarmasin.Metode: Penelitian deskriptif mengenai fenomena yang ditemukan. Responden berjumlah 183 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling. Waktu penelitian pada 8-21 Februari 2018.  Instrumen yang digunakan berupa Zung Self-rating Anxiety Scale (ZSAS).Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan responden pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis berada pada tingkat kecemasan ringan (100%).Simpulan: Diharapkan perawat dapat lebih memperhatikan intervensi dalam tindakan dan menjaga keadaan pasien dalam keadaan tenang ketika menjalani hemodialisis agar dapat mengurangi risiko yang muncul akibat kecemasan.Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisis, Kecemasan ABSTRACT Background: Patients with kidney failure chronicle undergoing hemodialysis by their survival who routinely implemented twice a week. Feelings of anxiety that perceived patients when undergoing hemodialysis will aggravating circumstances patients and can give rise to risk more serious and potentially death.Objective: To determined the level of anxiety patients kidney failure chronicle undergoing hemodialysis at RSUD Ulin Banjarmasin.Methods: Descriptive research about the phenomenon that is found. Respondents a total of 183 people. Collecting samples using a technique nonprobability the sampling method of with a kind of purposive the sampling method of  nonprobability sampling technique with purposive sampling. Time research on 8-21 february 2018. An instrument used in the form of Zung Self-rating Anxiety Scale (ZSAS).Result:   Research   showed    that    overall   respondents    the    patient    with    kidney failure chronicle who undergoing hemodialysis be on a level mild anxiety (100%).Conclusion: It  is  expected  that nurses could  pay more attention of  intervening  in the act  of and keep the state of a patient in a state of quiet while undergoing hemodialysis in order to reduce risks due to anxiety.Keywords: Anxiety, Chronic Kidney Disease, Hemodialysis
KEJADIAN DEVIASI SEGMEN ST PADA GAMBARAN EKG PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA Sari Sari; Abdurahman Wahid; Rismia Agustina; Oski Illiandri
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 3, No 1 (2019): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.331 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v3i1.1566

Abstract

Hiperkolesterolemia telah dikenal luas merupakan faktor resiko utama bagi meningkatnya kejadian penyakit coroner jantung.  Tingginya kolesterol pada aliran darah mengakibatkan tendensi  terbentuknya plak aterosklerosis pada dinding pembuluh darah. Pada keadaan yang patologis pembentukan plak ini akan menginisiasi terbentuknya dinding atheroma yang mudah  yang mudah pecah memunculkan terbentuknya gumpalan thrombus yang akan menyumbat pembuluh koroner ke jantung sehingga otot-otot jantung mengalami kekurangan oksigen dan menyebabkan munculnya gambaran sandapan jantung sebagai infark otot jantung. Walaupun infark otot jantung telah diketahui akan memberikan gambaran khas seperti ST elevasi dan ST depresi, akan tetapi belum ada penelitian yang menunjukkan hubungan perubahan segmen ST dengan terjadinya hiperkolesterolmia pada pasien jantung. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan hiperkolesterolemia dengan deviasi segmen ST. Metode. Penelitian ini  observasional deskriptif analitik. Sampel penelitian diambil dari data primer dan data sekunder dengan menggunakan teknik accidental sampling Hasil: Dari hasil uji statistic menggunakan fisher’s exact didapatkan nilai p=0,002 artinya ada hubungan hiperkolesterolemia dengan deviasi segmen ST. Diskusi: hiperkolesterolemia sangat berperan dalam menyebabkan perubahan kesehatan jantung terutama deviasi pada segmen ST dimana perubahan tersebut merupakan indikasi infark atau iskemik yang merupakan tanda akan adanya penyakit jantung
KARAKTERISTIK PASIEN SINDROM KORONER AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RUANG TULIP DI RSUD ULIN BANJARMASIN Muhibbah Muhibbah; Abdurahman Wahid; Rismia Agustina; Oski Illiandri
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 3, No 1 (2019): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.615 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v3i1.1567

Abstract

Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia, pada tahun 2015 sebesar 7,4 juta dan diperkirakan akan mencapai 23,3 juta kematian pada tahun 2030 (WHO). SKA merupakan penyakit tidak menular dimana terjadi perubahan patologis atau kelainan dalam dinding arteri koroner yang dapat menyebabkan terjadinya iskemik miokardium, Unstable Angina Pectoris (UAP) serta Infark Miokard Akut (IMA) seperti NSTEMI dan STEMI. Terjadinya penyakit ini berhubungan dengan faktor risiko seperti umur, jenis kelamin, keturunan, merokok, hipertensi, diabetes mellitus, dislipidemia, dan obesitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien SKA pada pasien rawat inap penyakit jantung Jenis penelitian ini observasional deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Jumlah sampel 51 orang yang memenuhi kriteria inklusi dengan menggunakan teknik accidental sampling. Berdasarkan 51 orang penderita SKA menunjukkan hipertensi 43 orang (84,31%),   dislipidemia 42 orang (82,35%), usia lebih dari 45 tahun yaitu 41 orang (80,39%), jenis kelamin laki-laki 38 orang (74,51%), merokok  36  orang  (70,59),  tidak  DM  35  orang  (68,63%),  tidak  obesitas  35  orang (68,63%), tidak ada riwayat keturunan 32 orang (62,75%).
GAMBARAN PELAKSANAAN CPR DENGAN LAGU SORRY - JUSTIN BIEBER TERHADAP KECEPATAN KOMPRESI DADA PADA PENOLONG AWAM Rusdiana Rusdiana; Abdurahman Wahid
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 5 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.476 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i05.p02

Abstract

Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) dengan kecepatan kompresi dada 100-120 kali / menit sulit dilakukan tanpa adanya panduan. Untuk mempertahankan kompresi dada, ritme dari sebuah lagu bisa membuat kecepatan CPR menjadi stabil 100-120 kali permenit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pemberian CPR dengan lagu Sorry - Justin Bieber terhadap kecepatan kompresi dada penolong awam. Metode menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dengan jumlah responden 30 orang dan menggunakan teknik probability sampling dengan random sampling. Instrumen yang digunakan berupa aplikasi QCPR Training. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini, yaitu kecepatan kompresi memiliki hasil rata-rata 109,83 kali / menit dengan kecepatan minimal 100, kecepatan maksimal 116, dan standar deviasi 5,446. Tingkat keberhasilan responden dalam melakukan kompresi dada diketahui sebanyak 30 responden berhasil. Kecepatan kompresi dada CPR Hands Only menggunakan lagu Sorry - Justin Bieber memiliki hasil yang baik. Variasi hasil kecepatan kompresi dada pada penelitian masih masuk ke dalam rentang 100 - 120 kali / menit sesuai dengan standar high quality CPR. Hal ini menunjukkan gambaran bahwa saat melakukan CPR Hands Only dengan lagu Sorry - Justin Bieber, tingkat kecepatan kompresi dada akan memenuhi standar kecepatan kompresi yang tepat.
THE INFLUENCE OF CPR MEASURES TRAINING TOWARD KNOWLEDGE AND MOTIVATION TO HELP THE VICTIM OF CARDIAC ARREST IN HIGH SCHOOL STUDENT OF DARUL HIJRAH PUTERA ISLAMIC BOARDING SCHOOL Ahmad Lathif; Abdurahman Wahid; Ifa Hafifah
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 6 No. 2 (2018)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5880.881 KB) | DOI: 10.21776/ub.jik.2018.006.02.6

Abstract

Cardiac arrest is the biggest dead cause in Europe. In Indonesia, it is estimated there are 10.000 cases of people who has cardiac arrest every year. However cardiac arrest can be handled with cardiac pulmonary resuscitation (CPR). In Darul Hijrah Putera Islamic Bording School, CPR has not been ever conducted. The method of this research used pre experimental with pre-post test design approach. The technique of collecting the data was by using probability sampling with simple random sampling approach. The samples were 40 respondents. The instrument used knowledge and motivation questioner to obtain respondents’ data on 21st December 2017 in Darul Hijrah Putera Islamic Boarding School. The Result in this research was obtained (p-value 0,000<α=0,05) on CPR action knowledge of the student and it was obtained (p-value= 0,000<α=0,05) on the students’ motivation result. It explains that giving training about RJP to the students affect the knowledge and help the victim of cardiac arrest in student high school in Darul Hijrah Putera Islamic Boarding School.  
ANALYSIS OF THE EFFECTIVENESS OF NATIONAL EARLY WARNING SCORE (NEWS) USAGE ON THE OUTCOMES OF HEAD INJURY Laila Agustina; Abdurahman Wahid; Ifa Hafifah
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 6 No. 2 (2018)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8063.792 KB) | DOI: 10.21776/ub.jik.2018.006.02.4

Abstract

NEWS (National Early Warning Score) is a new developmental instrument for early detection of declining patient conditions. Head injury is still a problem in Indonesia and so far its assessment is still based on GCS to know the category of head injury. Therefore, an appropriate early assessment instrument is needed to detect outcomes thus a management plan can be done quickly and accurately. This study aims to know the effectiveness of NEWS use against the outcome of head injury patients. The design of this study is a prospective cohort. Samples were taken by consecutive sampling in 48 head injured patients in three hospitals. The study was conducted from 27 November 2017 to 08 January 2018 with observation and documentation study. The result of analysis shows that p-value is 0,013 <0,05 (H0 is rejected), meaning that there is difference of outcome according to NEWS category. Significant differences were seen in mild and severe category of NEWS (0.013 <0.05). The percentage of NEWS influence on outcome is 78.34%. This suggests that NEWS is effectively used for initial assessment of outcomes of partients with head injury.