ABSTRAK Penelitian ini meneliti tentang Pelaksanaan Teaching Factory. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Teaching Factory dengan aspek: (l) context, (2) input, (3) process (4) product, sebab model CIPP dinilai sebagai model yang tepat dan komprehensif untuk mengevaluasi program. Penelitian evaluasi ini menggunakan model CIPP yang dikembangkan oleh Stufflebeam (2003). Metode yang digunakan adalah metode kombinasi (Mixed Method). Pengambilan sampel digunakan teknik Total Sampling. Prosedur penelititan yang dilakukan yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada 15 fasilitator, sedangkan data kualitatif melalui wawancara dengan informannya adalah fasilitator. Data kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif dan data kualitatif dianalisis yaitu pengumpulan data, reduksi data, mendisplai data, dan menarik kesimpulan. Penggabungan data kuantitatif dan kualitatif berfungsi untuk memperkuat, membuktikan, memperluas, dan memperdalam data kuantitatif yang telah dilakukan pada tahap pertama. Hasil penelitian evaluasi menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan Teaching Factory dari aspek konteks dengan responden fasilitator sebesar 80,6% masuk kategori sangat baik dan dari aspek siswa sebesar 80% masuk kategori sangat baik; (2) pelaksanaan Teaching Factory dari aspek input dengan responden fasilitator sebesar 80,8% masuk kategori sangat baik dan dari aspek siswa sebesar 75,6% masuk kategori baik; (3) pelaksanaan Teaching Factory dari aspek proses dengan responden fasilitator sebesar 80,4% masuk kategori baik dan dari aspek siswa sebesar 72,9% masuk kategori baik; (4) pelaksanaan Teaching Factory dari aspek produk dengan responden fasilitator sebesar 80% masuk kategori baik dan dari aspek siswa sebesar 76,1% masuk kategori baik. Kata kunci: Evaluasi; Teaching Factory; Model Evaluasi CIPP.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019