Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu resiko yang dihadapi oleh setiap pengendara bermotor. Bertumbuh pesatnya produksi dan pembelian kendaraan bermotor roda dua dan roda empat semakin menambah padatnya aktifitas di jalan raya serta arus lalu lintas. Hal tersebut mengakibatkan peluang terjadinya kecelakaan di jalan raya yang dipengaruhi beberapa faktor antara lain kualitas jalan, kelayakan kendaraan bermotor, dan kondisi pengendara bermotor. Satuan Lalu Lintas Kepolisian telah membuat kategori kondisi korban kecelakaan berdasarkan kejadian laka, korban meninggal dunia, korban luka berat, korban luka ringan dan kerugian materiil. Kategorisasi ini menjadi salah satu cara untuk membangun kewaspadaan terjadinya kecelakaan melalui pengolahan data dan informasi dengan membuat model prediksi kecelakaan menggunakan Metode Forecasting. Data kecelakaan lalu lintas yang digunakan pada penelitian ini didapatkan dari Satuan Lalu Lintas Polres Gresik periode tahun 2006-2013. Penelitian ini membandingkan pemodelan data untuk memprediksi terjadinya kecelakaan di tahun 2014 menggunakan Metode Trend Moment dan Least Square dimana kedua metode ini akan dinilai rasio erornya menggunakan perhitungan nilai MAPE (Mean Absolute Percentage Error). Hasil pemodelan prediksi data menggunakan Metode Trend Moment mendapatkan rasio eror terkecil berdasarkan kategori korban meninggal dunia sebesar 22.8%, sedangkan Metode Least Square mendapatkan rasio eror terkecil sebesar 29.4%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018