Jurnal Akuakultur Indonesia
Vol. 9 No. 2 (2010): Jurnal Akuakultur Indonesia

Isolation of probiotics bacterium from coral reef for controlling vibriosis in tiger shrimp (Penaeus monodon) larvae

Sasanti, Ade Dwi (Unknown)
Widanarni, . (Unknown)
Sukenda, . (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Mar 2013

Abstract

Pathogenic Vibrio, especially luminous Vibrio harveyi, could cause mass mortality in tiger shrimp culture. One of the technique to work against luminous Vibrio is, using probiotic bacteria to inhibit the luminous Vibrio growth. This study was carried out to obtain bacteria isolates from coral reef which potentially inhibit V. harveyi growth. A total of 110 isolates were isolated from Acropora sp, Merulina sp, Hystrix sp., Poecillophora sp, Porites sp and Haliophora sp., and have probiotic activity against V. harveyi in in vitro and in vivo test.Of the total 110 isolates, 54 isolates show the inhibiting zone. Two isolates(8A and 1C)were not pathogenic and have the most effective activity in inhibiting growth of V. harveyi and significantly reduced larval mortality in in vitro and in vivo test. Treatment using probiotics candidate have significant different survival rate (83.33%) compared with positive control (61.67%). The growth rate of lenght of larvae treatment with isolate of 8A (5.25%) and 1C (5.06%) show the significant different compared with positive control (3.54%). The growth rate of weight of larvae treatment withisolate of 8A (17.51%) and 1C (17.61%) show significant different compared with negative (15.27%) and positive control (14.69%).Key word: coral reef, probiotic, tiger shrimp, vibriosis, V. harveyi. ABSTRAKVibrio patogen, khususnya Vibrio harveyi berpendar, dapat menyebabkan kematian massal pada budidaya udang windu. Salah satu alternatif untuk menghambat Vibrio harveyi berpendar adalah dengan menggunakan bakteri probiotik yang dapat menekan pertumbuhan Vibrio tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri dari terumbu karang yang potensial menghambat pertumbuhan V. harveyi. Total 110 isolat diisolasi dari Acropora sp, Merulina sp., Hystrix sp., Poecillophora sp., Porites sp. dan Haliophora sp, dilakukan penapisan untuk melihat aktivitas kemampuannya melawan V. harveyi MR 5339 RfR dalam uji in vitro dan uji in vivo. Sebanyak 54 isolat teridentifikasi mampu menghasilkan zona hambat. Dua isolat (8A dan 1C) terbukti tidak bersifat patogen dan memiliki aktivitas probiotik melawan V. harveyi MR 5339 RfR pada uji in vitro dan in vivo. Tingkat kelangsungan hidup larva pada perlakuan yang diberi kandidat probiotik dari kedua isolat tersebut adalah 83,33%, dan menunjukkan hasil yang berbeda nyata dengan kontrol positif (61,67%). Laju pertumbuhan panjang larva yang diberi isolat 8A (5,25%) dan 1C (5,06%)menunjukkan hasil yang berbeda nyatajika dibandingkan dengan kontrolpositif (3,54%). Laju pertumbuhan bobot yang diberi isolat 8A (17,51%) dan 1C (17,61%) menunjukkan hasil yang berbeda nyata terhadap kontrol negative (15,27%) dan kontrol positif (14,69%).Kata kunci: probiotik, terumbu karang,udang windu, V. harveyi, vibriosis.

Copyrights © 2010






Journal Info

Abbrev

jai

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Akuakultur Indonesia (JAI) merupakan salah satu sarana penyebarluasan informasi hasil-hasil penelitian serta kemajuan iptek dalam bidang akuakultur yang dikelola oleh Departemen Budidaya Perairan, FPIK–IPB. Sejak tahun 2005 penerbitan jurnal dilakukan 2 kali per tahun setiap bulan ...