Eksperimen ini bertujuan untuk menguji pengaruh pola pembelajaran bermain gedrik terhadap peningkatan keterampilan gerak dasar lokomotor. Eksperimen menggunakan rancangan faktorial 2 x 2. Subjek berjumlah 40 anak, 20 perempuan dan 20 laki-laki. Setiap kelompok terdiri dari 10 anak, 5 perempuan dan 5 laki-laki. Data dikumpulkan dengan tes lari cepat 30 meter, jingkat cepat 15 meter, jingkat tanpa awalan, jingkat dengan awalan, lompat dengan dua kaki tumpu, dan lompat dengan awalan. Analisis dilakukan dengan analisis varian dua jalur dan uji lanjut Newman Keuls. Hasilnya menunjukkan antara lain bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara bermain gedrik saruk dan gedrik gebruk. Gedrik saruk memberikan pengaruh lebih baik daripada gedrik gebruk.
Copyrights © 1997