Pengaturan  tenaga penjual  merupakan sebuah area yang krusial pada banyak perusahaan, yang  disebabkan oleh karena banyaknya orang yang terlibat didalamnya maupun  karena besarnya pembiayaan yang  dikeluarkan. Tenaga penjual  memegang peranan yang  sangat penting dalam menjembatani  hubungan  antara perusahaan dengan konsumen. Disamping menjalankan fungsi rutin menjual produk barang maupun jasa,  mereka juga harus mampu mengikuti perubahan  selera pasar dan selanjutnya  memberi sinyal kepada bagian internal terkait untuk merespon perubahan tersebut. Tenaga penjual juga mempunyai peran penting dalam  keberhasilan  penjualan produk perusahaan,  karena  itu  dengan memahami tenaga penjual dan hal-hal yang mempengaruhi  kinerjanya, diharapkan dapat meningkatkan kesuksesan penjualan  perusahaan. Penelitian  ini hendak menganalisis faktor karakteristik yang  mempengaruhi kinerja tenaga penjual,  melalui perilaku penjualan  dan perilaku  non penjualan  serta  relevansinya   terhadap  peningkatan  kinerja  penjualan   perusahaan. Penelitian  ini menggunakan tenaga penjual  yang  bekerja pada  industri  asuransi jiwa  di Kata Semarang sebagai obyek penelitian.
Copyrights © 2002