Jurnal Filsafat
Vol 22, No 2 (2012)

Wali dalam Mistik Islam Menurut Reynold A. Nicholson

Utomo, Agus Himmawan (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Jan 2014

Abstract

Banyak orang dianggap wali dalam tradisi Islam apabila memiliki keajaiban (karamah) yang bisa berwujud kemampuan untuk menyembuhkan maupun melakukan tindakan di luar nalar. Kemampuan itu membuat mereka dihormati dan diagungkan. Para wali ini dalam banyak kasus bahkan sering mendapat keistimewaan dan permakluman atas perilaku yang menyimpang dari kebiasaan masyarakat Islam. Hal ini mendorong beberapa orang mengklaim diri sebagai wali. Kondisi ini ibarat bom yang membahayakan masyarakat, karena mudah dimanipulasi oleh pihak tertentu.Menurut Reynold A. Nicholson, wali dalam Mistik Islam adalah siapa saja yang dipilih Allah SWT tanpa dibatasi usia, jenis kelamin, asal-usul, ras, atau kondisi apapun. Mereka ini beriman dan bertaqwa. Mereka dipilih atas kebajikan dan ketulusannya mengendalikan nafsu, dan seringkali mendapat karamah karena kedekatannya dengan Tuhan, karena itu tidak bisa diklaim oleh seseorang. Sementara kaum sufi adalah orang yang terpilih dari masyarakat muslim, maka para wali adalah yang terpilih dari kaum sufi.Kata kunci: wali, sufi, karamah

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

wisdom

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal Filsafat is a scientific journal that first published in 1990, as a forum for scientific communication, development of thinking and research in philosophy. Jurnal Filsafat is published twice a year, in February and August with p-ISSN: 0853-1870, and e-ISSN: 2528-6811 The Editorial Team of ...