Pendidikan jasmani dan olahraga adalah laboratorium bagi
pengalaman manusia, karena dalam pendidikan jasmani menyediakan kesempatan
untuk memperlihatkan mengembangan karakter. Pendidikan
jasmani dapat didefinisikan sebagai suatu proses pendidikan yang memiliki
sebuah tujuan, yaitu: peningkatan kinerja manusia dan peningkatan pembangunan
melalui media kegiatan fisik yang dipilih untuk mewujudkan hasil ini. Terdapat
tiga domain dalam pendidikan jasmani, yaitu: Kognitif, Afektif, dan psikomotor.
Pengertian olahraga menurut hakekatnya adalah aktivitas otot besar
yang menggunakan energi tertentu untuk meningkatkan kualitas hidup. Kegiatan
olahraga sebagai alat pendidikaan, olahraga mampu dijadikan bantuan dalam
memberi kelengkapan bagi usaha-usaha pendidikan dalam bentuknya secara
keseluruhan.
Strategi Pengajaran, istilah yang berlaku dalam kosakata pedagogis,
akan dapat dimasukkan dalam tujuan pembelajaran pendidikan jasmani, meliputi
variabel-variabel dalam lingkungan belajar mengajar yang dapat dikendalikan,
dikelola, dan dimanipulasi oleh guru untuk tujuan memfasilitasi belajar.
Untuk menjadi guru pendidikan jasmani harus mempunyai persayaratan
tertentu, kompetensi dasar dalam mengajar. Selain itu guru pendidikan jasmani
haruslah mampu memilih, merencanakan pembelajaran, menggunakan metode efektif,
dan mengaplikasikan materi tersebut dalam pembelajaran nyata, agar tercapai
tujuan pembelajaran pendidikan jasmani. Selain itu dari materi pendidikan
jasmani, diharapkan peserta didik memiliki gerak estetika, etika perilaku, dan
moralitas yang baik.
Agar para mahasiswa jurusan pendidikan olahraga
memiliki pemahaman yang luas tentang bidang pekerjaan yang akan digeluti, maka
perlu adanya upaya pembimbingan jalur karir dan pengembangan karakter
kepribadian
Copyrights © 2011