Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana penerapan model pembelajaran Student Teams Achievment Division dengan pendekatan Open Ended untuk meningkatkan tingkat berpikir kreatif dan hasil belajar siswa; (2) apakah penerapan model pembelajaran Student Teams Achievment Division dengan pendekatan Open Ended dapat meningkatkan tingkat berpikir kreatif dan hasil belajar siswa pada siswa kelas 7A SMPIT Nur Hidayah Surakarta dengan materi ajar Bangun Datar Segi Empat.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 7A SMPIT Nur Hidayah Surakarta tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 32 siswa dan seorang guru matematika. Teknik pengumpulan data dengan observasi, tes, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data tingkat berpikir kreatif dan hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes akhir siklus. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah maksimal 20% siswa berada pada tingkat berpikir kreatif 1, minimal 25% siswa berada pada tingkat berpikir kreatif 3 dan 73% siswa mendapat nilai diatas nilai KKM.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pada proses pembelajaran dengan model STAD dengan pendekatan Open Ended terdapat beberapa langkah utama yang terdapat pada kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada kegiatan awal meliputi kegiatan pengkondisian siswa untuk belajar, motivasi, refleksi dan penyampaian tujuan oleh guru. Pada kegiatan inti meliputi kegiatan diskusi kelompok, pemberian Lembar Kerja Kelompok dan soal terbuka, presentasi hasil diskusi, dan kuis. Kegiatan penutup terdiri dari kegiatan menyimpulkan materi yang dipelajari, pemberian latihan dan tugas rumah. Hasil penelitian penerapan model pembelajaran STAD dengan pendekatan Open Ended dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa. Untuk presentase tingkat berpikir kreatif 1 mengalami penurunan dari hasil prasiklus ke siklus I sebesar 52,62% dan mengalami penurunan sebesar 12,91% dari siklus I ke siklus II. Untuk presentase tingkat berpikir kreatif 2 mengalami kenaikan sebesar 23,28% dari prasiklus ke siklus I dan mengalami penurunan sebesar 9,68% dari siklus I ke siklus II. Untuk presentase tingkat berpikir kreatif 3 mengalami kenaikan sebesar 29,34% dari prasiklus ke siklus I dan mengalami kenaikan sebesar 22,59% dari siklus I ke siklus II. Presentase siswa yang mendapat nilai diatas nilai KKM mengalami kenaikan sebesar 7,25% dari prasiklus ke siklus I dan mengalami kenaikan sebesar 45,16% dari siklus I ke siklus II.
Copyrights © 2017