Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) model pembelajaran manakah yang dapat menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik pada materi bangun datar segi empat, pembelajaran dengan model JUCAMA atau model problem based learning, (2) diantara kategori kreativitas belajar matematika siswa, manakah yang memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik, antara siswa yang mempunyai kreativitas belajar tinggi, sedang atau rendah, (3) pada siswa dengan kreativitas belajar tinggi, manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan model JUCAMA atau siswa dengan model Problem Based Learning pada materi segi empat, (4) pada siswa dengan kreativitas belajar sedang, manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan model JUCAMA atau siswa dengan model Problem Based Learning pada materi segi empat, (5) pada siswa dengan kreativitas belajar rendah, manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan model JUCAMA atau siswa dengan model Problem Based Learning pada materi segi empat. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 1 Karanganom tahun pelajaran 2014/2015. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling dan sampel yang digunakan diambil dari 2 kelas.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, metode angket dan metode tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan analisis yaitu populasi penelitian berdistribusi normal menggunakan uji Lilliefors dan populasi penelitian mempunyai variansi yang sama (homogen) menggunakan uji F dan uji Bartlett. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) model JUCAMA memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan model Problem Based Learning, (2) prestasi belajar matematika siswa dengan kreativitas belajar tinggi lebih baik dibandingkan siswa dengan kreativitas belajar sedang dan rendah, sedangkan prestasi belajar matematika siswa dengan kreativitas belajar sedang tidak berbeda secara signifikan dibandingkan siswa dengan kreativitas belajar rendah, (3) pada siswa dengan kreativitas belajar tinggi, model JUCAMA menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model Problem Based Learning, (4) pada siswa dengan kreativitas belajar sedang, model JUCAMA menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model Problem Based Learning. (5) pada siswa dengan kreativitas belajar rendah, model JUCAMA menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model Problem Based Learning
Copyrights © 2017