Pada umumnya KWH meter yang digunakan oleh PLN adalah KWH meter analog atau sistem listrik konvensional. Tetapi KWH ini mempunyai kelemahan, salah satunya adalah dengan sistem pembayaran listrik konvensional, dapat memungkinkan pelanggan menunggak tagihan listrik. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibuat sebuah KWH meter digital dengan sistem listrik prabayar. Sehingga pelanggan harus membeli voucher khusus untuk dapat menggunakan listrik dari PLN. Pembayaran dengan sistem prabayar membuat KWH ini berbeda dengan KWH meter konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi keuangan PT. PLN (Persero) Cabang XYZ, berdasarkan analisis rasio profitabilitas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data laporan keuangan yang diperoleh langsung dari perusahaan yang terdiri dari laporan laba/rugi hasil operasi perusahaan dan data penjualan tenaga listrik konvensional dan prabayar serta beberapa kajian pustaka. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis diskriptif, analisis rasio profitabilitas dengan menggunakan salah satu rasio yakni rasio margin laba bersih (Net Profit Margin). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa profitabilitas pada listrik konvensional tidak mengalami peningkatan profit perusahaan sedangkan profitabilitas pada listrik prabayar untuk tahun pertama di PT. PLN (Persero) Cabang XYZ mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Copyrights © 2013