Syartika Anggraini
Universitas Sumatera Utara (USU)

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI PERBANDINGAN METODE PEMBAYARAN LISTRIK KONVENSIONAL DENGAN METODE PEMBAYARAN LISTRIK PRABAYAR DITINJAU DARI PROFITABILITAS PERUSAHAAN DI PT. PLN (PERSERO) CABANG XYZ Syartika Anggraini; Harmein Nasution; Buchari M. Kes
Jurnal Teknik Industri USU Vol 1, No 3 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.893 KB)

Abstract

Pada umumnya KWH meter yang digunakan oleh PLN adalah KWH meter analog atau sistem listrik konvensional. Tetapi KWH ini mempunyai kelemahan, salah satunya adalah dengan sistem pembayaran listrik konvensional, dapat memungkinkan pelanggan menunggak tagihan listrik. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibuat sebuah KWH meter digital dengan sistem listrik prabayar. Sehingga pelanggan harus membeli voucher khusus untuk dapat menggunakan listrik dari PLN. Pembayaran dengan sistem prabayar membuat KWH ini berbeda dengan KWH meter konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi keuangan PT. PLN (Persero) Cabang XYZ, berdasarkan analisis rasio profitabilitas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data laporan keuangan yang diperoleh langsung dari perusahaan yang terdiri dari laporan laba/rugi hasil operasi perusahaan dan data penjualan tenaga listrik konvensional dan prabayar serta beberapa kajian pustaka. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis diskriptif, analisis rasio profitabilitas dengan menggunakan salah satu rasio yakni rasio margin laba bersih (Net Profit Margin). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa profitabilitas pada listrik konvensional tidak mengalami peningkatan profit perusahaan sedangkan profitabilitas pada listrik prabayar untuk tahun pertama di PT. PLN (Persero) Cabang XYZ mengalami peningkatan yang sangat signifikan.