Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan
Vol 16, No 2 (2019): Pembelajaran, Politik, dan Hukum

Pudarnya peran mamak minangkabau perantauan di Kota Yogyakarta terhadap kemenakan

Setiati Widihastuti (Civic Education and Law Department, Yogyakarta State University)
Puji Wulandari Kuncorowati (Civic Education and Law Department, Yogyakarta State University)
Iffah Nurhayati (Civic Education and Law Department, Yogyakarta State University)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan kekeluargaan  masyarakat Minangkabau yang merantau ke Kota Yogyakarta dan realisasi peran mamak Minangkabau yang merantau di Yogyakarta terhadap kemenakannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali domain-domain yang berkaitan dengan permasalahan pokok ”Sejauhmana peran mamak perantauan Minangkabau di Yogyakarta terhadap kemenakannya”,  yang selanjutnya akan dijabarkan menjadi  beberapa fokus permasalahan penelitian yang terbagi dalam beberapa domain. Merantau ke   Yogyakarta mampu  menginspirasi    perantau  asal Minangkabau untuk membentuk keluarga baru yang berbasis   keluarga inti (nuclear family), menggantikan ikatan lama yang berbasis pada keluarga luas matrelinial.  Saat berada dalam lingkaran keluarga luas matrelinialnya,  seorang suami tidak mempunyai posisi urgen  terhadap anaknya   karena sang anak menjadi tanggung jawab  mamak. Namun terbentuknya keluarga inti dan  menguatnya peran harta pencaharian menyebabkan posisi kaum laki-laki semakin kuat di depan istri dan anak-anaknya.  Akibat dari semakin dominannya peran harta pencaharian pada satu sisi, dan  semakin minimnya  harta pusaka  menopang kehidupan keluarga inti,  menyebabkan hubungan mamak-kemenakan yang diikat secara fungsional oleh harta pusaka semakin melemah. Merantaunya  keluarga Minangkabau  ke Yogyakarta  sedikit banyak telah  melemahkan simpul-simpul ketaatan pada adat Minangkabau.  Dengan meninggalkan teritorial hukum adat dan  melepaskan  diri dari ketergantungan pada harta pusaka, semakin  melemahkan  hubungan mamak-kemenakan yang secara fungsional diikat oleh harta pusaka.  Bisa dipastikan bahwa peran   mamak terhadap kemenakan tidak lagi bisa direalisasikan secara maksimal, utamanya dalam hal: a) mempersiapkan kemenakan mejadi pemimpin di lingkungan  paruik, kaum dan suku, b) menentukan arah pendidikan dan membiayai pendidikan  kemenakan, c) mengatur perjodohan kemenakan, mencarikan jodoh dan membiayai perhelatan perkawinan kemenakan-----------------

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

civics

Publisher

Subject

Education Social Sciences

Description

Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan is a scientific journal which managed by Civic Education and Law Department, Yogyakarta State University. This journal focuses on the publication of the results of scientific research related to the field of citizenship studies. The published article ...