Pendanaan dalam investasi proyek-proyek real estate biasanya dilakukan dengan cara konvensional yaitu pendanaan dengan modal sendiri dan pinjaman berupa hutang jangka panjang dalam komposisi tertentu. Hal ini tentunya menjadi kendala yang akan dihadapi oleh perusahaan maupun investor yaitu ketersediaan dana internal dan karakteristik dari masing-masing sumber pendanaan sehingga mengakibatkan biaya modal dan tingkat pengembalian modal yang tidak optimal. Keadaan tersebut merupakan suatu hal yang menarik untuk diamati, sehingga risiko-risiko yang mungkin timbul dalam investasi proyek-proyek real estate dapat diminimalkan dan selanjutnya dapat dipilih beberapa alternatif investasi yang paling rasional. Untuk kondisi di Kabupaten Badung, belum ditemukan adanya kajian tentang risiko investasi dalam bidang real estate. Oleh karena itu penelitian ini sangat penting untuk dilaksanakan sehingga dapat mengantisipasi risiko kerugian dalam investasi real estate di Kabuapten Badung. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui besar probabilitas keuntungan atau kerugian yang terjadi, mengetahui pengaruh komposisi modal dan faktor yang dominan mempengaruhi risiko dari berbagai skenario investasi real estate di kabupaten Badung sehingga dapat bermanfaat bagi investor yang akan menanamkan modalnya untuk melakukan investasi real estate di kabupaten Badung dan dapat mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan risiko-risiko yang mungkin terjadi. Adapun metode yang digunakan adalah metode inferensial, yaitu suatu metode untuk menganalisis data dari suatu sampel untuk kemudian membuat kesimpulan tentang populasinya. Sedangkan analisis risiko yang dilakukan adalah analisis risiko secara kuantitatif (quantitative risk analysis) dengan program @ Risk. Hasil analisis risiko dengan program @Risk dengan diagram Distribusi menunjukkan bahwa semakin besar modal sendiri semakin besar probabilitas nilai NPV > 0 dan nilai BCR > 1 yang berarti bahwa semakin besar peluang untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dan peluang mengalami kerugian yang lebih kecil. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa terdapat 4 variabel penting yang memberikan pengaruh sangat besar (berkorelasi) terhadap NPV dan BCR yaitu luas lahan dan harga lahan per m2 memberikan korelasi negatif, harga rumah tipe 45/100 dan harga rumah tipe 54/100 memberikan korelasi positif. Kata kunci: investasi real estate, analisis risiko kuantitatif dan program @ Risk
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016