Kesulitan membaca adalah salah satu bentuk kesulitan belajar yang dikenali padasaat siswa duduk di sekolah dasar. Salah satu gangguan kesulitan membaca dikenal denganistilah dyslexia. Disleksia ditunjukkan dengan adanya kesulitan dalam kemampuanpenguasaan dan pemrosesan bahasa, termasuk di dalamnya proses fonologi (mempelajaribunyi), dalam membaca, menulis, dan mengeja. Penelitian ini bertujuan untuk melihatpengaruh dari pembelajaran dengan metode fonemik motorik terhadap kemampuan membacapada anak dengan gangguan disleksia. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak usia11 tahun dengan inteligensi 118 (Skala Weschler, kategori pandai) yang mengalami gangguandisleksia visual. Target pelatihan adalah subjek mampu mengidentifikasi huruf dengan fonemyang benar serta mampu membaca suku kata. Analisis data dengan membandingkan hasilpretest dan posttest subjek. Metode observasi dan wawancara juga diterapkan untukmenyusun dinamika psikologis subjek. Hasilnya metode ini belum dapat meningkatkankemampuan membaca subjek secara optimal. Beberapa kemajuan yang ditunjukkan subjeksetelah pelatihan antara lain subjek lebih peka dalam mengidentifikasi huruf sertameningkatnya minat untuk terus belajar membaca. Salah satu faktor penting dalam metodepelatihan membaca untuk anak disleksia adalah adanya pengulangan secara kontinyu. Olehkarena itu saran untuk peneliti selanjutnya adalah menambahkan tugas rumah dalamrangkaian pelatihan sebagai upaya pengulangan membaca di rumah.
Copyrights © 2017