JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
Vol 1, No 1 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI FEBRUARI 2016

PENERAPAN PROGRAM K3 PADA PEMBANGUNAN GEDUNG TINGGI DI KOTA PONTIANAK

Ira, Nurmaya Putri (Unknown)
Mulyani, Endang (Unknown)
M. Nuh, Safaruddin (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Feb 2016

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lemahnya tingkat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Pembangunan Gedung Tinggi di Kota Pontianak berdasarkan hasil observasi yang peneliti yang lakukan, para pekerja cenderung melupakan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat melakukan pekerjaan konstruksi. Peneliti memfokuskan masalah penelitian ini pada tingkat keselamatan kerja pada pembangunan gedung tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah The Hazard and Operability Study (HAZOP) melalui perangkingan OHS Risk Assessment and Control  dan Peraturan Mentri Pekerjaan Umum (PERMENPU) NOMOR:05/PRT/M/2014. Sumber data penelitian ini adalah Tim Manajemen Safety. Metode yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari penilian ini ditemukan 26 temuan potensi bahaya, dengan 1 resiko ekstrim, 1 resiko tinggi, 2 resiko sedang dan 3 resiko rendah dengan metode HAZOP. Sedangkan dengan metode PERMENPU terdapat 3 tingkatan resiko dengan resiko tinggi dan sedang (orang) sedangkan resiko rendah (orang, harta benda, lingkungan dan keselamatan umum). Kata kunci: Hazard and Operability, manajemen keselamatan, kesehatan dan kecelakaan kerja.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

JMHMS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Pesatnya perkembangan di dunia pendidikan mengakibatkan peningkatan kebutuhan terhadap bangunan tinggi sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bersumber pada Standar Nasional Indonesia (SNI 1726-2019) mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung ...