Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN PBL DAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DALAM PEMBELAJARAN IPS Setyowati, Rini; Mulyani, Endang
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 3, No 1 (2016): March
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.262 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v3i1.7194

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keefektifan pendekatan scientific dengan model problem based learning dan model problem solving dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan kompetensi: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Populasi penelitian ini adalah kelas VIII di SMP N 3 Kalasan, Yogyakarta. Sampel diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi sikap, penilaian diri, penilaian antar peserta didik, tes, unjuk kerja, dan rubrik penilaian produk. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan teknik anava mixed design. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pendekatan scientific dengan model problem based learning lebih efektif daripada model problem solving dalam meningkatkan kompetensi sikap dalam pembelajaran IPS, 2) pendekatan scientific dengan model problem based learning lebih efektif daripada model problem solving dalam meningkatkan kompetensi pengetahuan dalam pembelajaran IPS, 3) pendekatan scientific dengan model problem based learning lebih efektif daripada model problem solving dalam meningkatkan kompetensi keterampilan. THE EFFECTIVENESS OF SCIENTIFIC APPROACH WITH PBL AND PROBLEM SOLVING TO IMPROVE COMPETENCES IN SOCIAL STUDIESAbstractThis study aimed to compare the effectiveness of scientific approach with problem based learning and problem solving in teaching social studies to improve: attitude competence, knowledge competene, and skill competence.The population of the research was all of grade VIII student at SMP N 3 Kalasan, Yogyakarta. The sample of this research was using purposive sampling. The data was collected by observation, self assessment, peer assessment, test, observation of perfomance and product assessment. The data were analyzed using anava mixed design.This research have three results. First, scientific approach with problem based learning model was more effective than scientific approach with problem solving to improve attitude competence. Second, scientific approach with problem based learning model was more effective than scientific approach with problem solving to improve knowledge competence. Third, scientific approach with problem based learning model was more effective than scientific approach with problem solving to improve skill competence.
PENERAPAN PELAKSANAAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DALAM IDENTIFIKASI BAHAYA DI JALAN MASUK PADA PEMBANGUNAN TERMINAL PELABUHAN KIJING KABUPATEN MEMPAWAH Suhadi, Heri; Mulyani, Endang; Indrayadi, M.
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah kegiatan dalam mencegah dan juga memperkecil kemungkinan terjadinya bahaya yang akan terjadi. Penelitian yang digunakan bersifat deskriptif. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu Job Safety Analysis (JSA). Sumber dari penelitian ini di dapat dari tim manajemen keselamatan. Dalam pengumpulan data digunakan metode dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Kegiatan yang dilakukan yaitu mengidentifikasi risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja mengenai apa saja yang akan terjadi pada pekerjaan konstruksi dan menganalisis risiko tersebut. Analisa risiko tersebut untuk mengetahui  risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selanjutnya dilakukan pengendalian risiko untuk memberikan solusi terhadap risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang telah dianalisa. Penelitian ini memperoleh 2 tingkatan risiko yaitu risiko rendah, risiko sedang, untuk tingkat resiko renda terdiri dari truck menghimpit atau menabrak pekerja sedangkan tingkatan yang sedang terdiri dari truck terbalik,rebah,amblas saat menurunkan material.untuk menghilangkan kecelakaan kerja diperlukan pembinaan dan pengawasan yang intens dari pengawas maupun tim manajemen K3.Kata kunci :       Penerapan Job Safety Analysis (JSA), Keselamatan  dan Kesehatan  Kerja (K3), di jalan masuk pada pembangunan pelabuhan kijing Kabupaten Mempawah.
RANCANGAN SKENARIO PELAKSANAAN PADA PROYEK PENAMBAHAN JUMLAH LIFT HOTEL YANG SEDANG BEROPERASI (STUDI KASUS PADA HOTEL MERCURE PONTIANAK) Andini, Niluh Dewi; Mulyani, Endang; Pratiwi, Riyanny
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 7, No 1 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.612 KB)

Abstract

Pembangunan dan pengembangan gedung hotel yang sedang beroperasi memiliki tingkat kesulitan yang relatif lebih tinggi. Selain aktifitas yang padat, area yang sempit menjadikan suatu permasalahan pada saat proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Diperlukan suatu rancangan skenario pelaksanaan yang baik untuk memaksimalkan pekerjaan dalam ruang yang sempit dan meminimalisir risiko yang mungkin akan terjadi. Rancangan skenario dibuat dalam 3 alternatif, dengan kondisi eksisting proyek sebagai acuan dalam pembuatan skenario. Metode Multy Objective digunakan dalam menetukan skenario optimum berdasarakn proporsi jarak (Travelling Distance) dan nilai keamanan (Safety Index). Analisa risiko yang didapat melalui metode fishbone diagram dan pengamatan langsung di lapangan menjadi pertimbangan dalam menentukan skenario optimum. Dari hasil analisa ditetapkan skenario 3 sebagai skenario optimum dengan nilai Travelling Distance (TD) sebesar 3.044,00 dengan penurunan sebesar 13,28% dan nilai Safety Index (SI) sebesar 26.232,45 dengan perbedaan 0,434% terhadap kondisi eksisting. Skenario 3 dipilih sebagai skenario optimum untuk meminimalisir kecelakaan dengan menambahkan pagar kerja dan rambu peringatan.
Development of problem-based learning module in economics to increase students’ critical thinking Maghfiroh, Lailatul; Mulyani, Endang
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 52, No 2 (2019): JULY 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpp.v52i2.17867

Abstract

PENILAIAN RISIKO AKSES JALAN MASUK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BARU UNIVERSITAS TANJUNGPURA Ria, Sefriani; Mulyani, Endang; Pratiwi, Riyanny
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.966 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i1.25314

Abstract

Kecelakaan kerja dalam dunia konstruksi sangat berpeluang besar, ada tiga hal yang mempengaruhinya yaitu manusia, alat dan bahan, serta lingkungan kerja. Universitas Tanjungpura sedang membangun 5 (lima) gedung baru diantaranya gedung serbaguna, perpustakaan modern, laboratorium, dan dua gedung kuliah, serta penataan jalan utama menuju kampus Universitas Tanjungpura. Akibatnya timbul sumber-sumber bahaya disekitar lokasi kerja karena akses masuk dan keluar kegiatan kampus menyatu dengan mobilisasi kegiatan pembangunan gedung baru serta kegiatan penataan jalan utama yang bersinggungan langsung dengan pengguna jalan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskritif dengan metode Job Safety Analysis (JSA) dengan tahapan analisa, identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko. Sumber data dalam penelitian ini yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung dilapangan dengan bantuan penyebaran kuisioner kepada para pekerja konstruksi dan non-pekerja (pengguna jalan). Hasil yang didapat selama penelitian ini yaitu terdapat 18 risiko bahaya kepada pekerja konstruksi sebanyak 12 risiko berada dalam kategori sedang  dan ada 6 risiko berada dalam kategori berbahaya. Sedangkan non-pekerja (pengguna jalan) terdapat 12 risiko bahaya, 9 risiko tegolong tinggi dan 3 risiko tergolong sedang. Kata kunci: Kesehatan dan keselamatan kerja, risiko bahaya, Job Safety Analysis (JSA), kecelakaan kerja.
ANALISIS EVALUASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PEKERJA KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK 7 IN 1 UNIVERSITAS TANJUNGPURA) Hazlansyah, Muhammad; Mulyani, Endang; M.Nuh, Safarudin
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.529 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i3.30763

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi prioritas utama suatu perusahaan kontraktor. Potensi kerugian kontraktor akibat lemahnya implementasi K3 sangat besar. Proyek 7 in 1 Universitas Tanjungpura menerapkan program K3. Perlindungan tenaga kerja dari bahaya akibat kerja di lingkungan kerja sangat dibutuhkan oleh pekerja. Tujuan penelitian adalah mengkaji penerapan program K3; mengkaji produktivitas kerja karyawan, dan menganalisis hubungan program K3 dengan produktivitas pekerja. Faktor K3 yang dianalisis meliputi pelatihan, publikasi keselamatan kerja, kontrol lingkungan kerja, pengawasan dan disiplin, peningkatan kesadaran K3 serta penggunaan alat pelindung diri (APD). Perhitungan produktivitas pekerjaan pada pemasangan pipa baja dan pemasangan batu alam. Penelitian dilakukan di selama tiga bulan, dari bulan Juli-September 2018. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner, wawancara dan pengamatan. Analisis hubungan antara penerapan K3 dengan produktivitas pekerja dilakukan dengan metode uji korelasi Rank Spearman (SPSS 16.0). Berdasarkan persepsi responden rataan skor penerapan K3 secara umum sebesar 4,74 (sangat baik) sedangkan rataan skor penerapan K3 pada pekerjaan pemasangan pipa baja 4,16 (baik) dan penerapan K3 pekerjaan pemasangan batu alam 4,43 (sangat baik). Hasil penelitian menunjukkan, semua faktor penerapan K3 yang diuji memiliki hubungan positif, sangat nyata dan berkorelasi kuat dengan kinerja pekerja korelasi sebesar 0,816 pada pekerjaan pipa baja dan 0,825 pekerjaan batu alam.Kata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, K3, Kinerja Pekerja Konstruksi
PENERAPAN METODE MONTE CARLO PADA PENJADWALAN PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DITRESKRIMSUS POLDA KALBAR) Aurelia, Audina; Nuh, Safaruddin Muhammad; Mulyani, Endang
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1066.18 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.35629

Abstract

Pada tahap penjadwalan memiliki peranan yang penting dalam keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi. Tetapi, hampir semua proyek dipengaruhi beberapa risiko yang tinggi dan selalu penuh ketidakpastian. Untuk mengantisipasi ketidakpastian pada durasi dilakukan penjadwalan secara probabilistik menggunakan Simulasi Monte Carlo yang diterapkan pada proyek pembangunan Gedung Ditreskrimsus Polda Kalbar. Simulasi Monte Carlo merupakan teknik sampling statistik yang digunakan untuk memperkirakan solusi terhadap masalah-masalah kuantitatif. Tahapan analisa data yang dilakukan berupa pengumpulan data penjadwalan proyek, menentukan hubungan antar aktivitas proyek, melakukan penjadwalan secara deterministik menggunakan PDM (Precedence Diagram Method), melakukan estimasi durasi aktivitas proyek, melakukan validitas data menggunakan ANOVA (Analisis Varians) dan melakukan Simulasi Monte Carlo yang terdapat pada perangkat lunak Oracle Crystal Ball for Excel. Estimasi durasi diperoleh dari hasil pengambilan data menggunakan kuesioner terhadap beberapa pihak kontraktor pelaksana. Dari 1000 kali iterasi dengan menggunakan Simulasi Monte Carlo diperoleh total durasi penyelesaian pekerjaan selama 104 hari dengan tingkat keandalan sebesar 80% berdasarkan grafik CDF (Fungsi Distribusi Kumulatif). Apabila dibandingkan dengan durasi yang direncanakan sebelumnya pada proyek pembangunan Ditreskrimsus Polda Kalbar yaitu selama 103 hari memiliki tingkat keandalan sebesar 72%. Dari analisa sensitivitas diketahui terdapat 9 item kegiatan proyek yang memiliki sensitivitas tinggi. Dimana kegiatan proyek tersebut perlu mendapat prioritas dalam penyelesaiannya.Kata Kunci: Penjadwalan Probabilistik, Simulasi Monte Carlo.
PRODUKTIVITAS KELOMPOK TENAGA KERJA PADA GEDUNG BERTINGKAT (PEKERJAAN PLESTERAN) Setiawan, Refki Feri; Syahrudin, -; Mulyani, Endang
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.977 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i1.24931

Abstract

Dalam Dunia jasa konrtruksi, produktivitas tenaga kerja adalah salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah proyek pembangunan. Dalam mengukur tingkat produktivitas tenaga kerja ada berbagai macam cara, salah satunya yaitu dengan meneliti besarnya tingkat LUR (Labour Utilitation Rate) masing-masing pekerja., yaitu meneliti sampai seberapa tingkat efektivitas pekerja dalam bekerja. Besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah umur, pengalaman kerja, tingkat pendidikan, kesesuaian upah dan komposisi kelompok kerjaBesarnya tingkat produktivitas diperoleh dari hasil pengumpulan data tentang tingkat LUR (labour utilitation rate) masing- masing pekerja selama. Pada Nilai LUR ini dimana pada pekerjaan di Pembangunan Gedung Rusun TNI sebesar 80,15% dan di gedung STIK Muhammadiyah sebesar 77,67%. Pada nilai LUR ini dimana pada pembangunan di Gedung Rusun TNI sangant tinggi ini dikarenakan para tenaga kerja pada bagian plesteran mempunyai kedisiplinan kerja yang tinggi serta target dari suatu pekerjaan yang harus dicapai, sedangkan di STIK muhammadiyah faktor LUR nya sangat rendah ini diakibatkan kurangnya disiplin bekerja pada tenaga kerja itu sendiri.perhitungan nilai koefisien yang dibandingkan dengan nilai koefisien standar dari SNI 2837-2008 dan BOW Tahun 1982, uraian koefisien di gedung Rusun TNI AD pada lantai 3 dimana mandor sebesar 0,009 OH, tukang batu sebesar 0,139 OH, pekerja 0,111 OH. Sedangkan pada gedung STIK Muhammadiyah koefisiennya adalah mandor sebesar 0,024 OH, tukang batu 0,167 OH, dan Pekerja 0,215 OH.Berdasarkan perbandingan Koefisien pekerjaan secara SNI, BOW dan perhitungan dilapangan dalam proyek Rusun TNI AD di Kota Pontianak dan proyek gedung STIK Muhammadiyah Pontianak, terlihat bahwa koefisien pekerjaan disetiap pelaksanaan pekerjaan plesteran lebih rendah dari nilai koefisien SNI dan BOW, dimana berarti setiap pekerja memiliki produktivitas yang tinggi dari analisa SNI dan BOW. Perbedaan nilai koefisien perhitungan dilapangan dengan analisa SNI dan BOW disebabkan antara lain karna dilapangan hanya ditinjau dari 2 proyek dengan tingkatan lantai yang berbeda, sedangkan pada analisa SNI dan BOW adalah rangkuman dari beberapa proyek, jam kerja yang ditinjau pada lapangan tidak penuh satu hari serta peralatan yang digunakan dilapangan berbeda dengan yang digunakan pada analisa SNI dan BOW. Namun perbandingan yang ditunjukkan tidak terlalu besar. Kata Kunci : Perbandingan koefisien,Tingkat Produktivitas    
STRATEGI PENAWARAN UNTUK MEMENANGKAN TENDER PROYEK KONSTRUKSI Zulis, Evan; Arpan, Budiman; Mulyani, RR Endang
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 2, No 2 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI JUNI 2015
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.055 KB)

Abstract

Dalam upaya mendapatkan pekerjaan pada sektor jasa konstruksi hampir selalu melalui proses yang dinamakan pelelangan. Proses ini menjadi sangat penting bagi pengusaha jasa konstruksi, karena kelangsungan hidupnya sangatlah tergantung dari berhasil atau tidaknya proses ini. Penetapan harga pelelangan ditentukan oleh berbagai pertimbangan dan terkadang hanya berdasarkan naluri bisnis. Hal ini sangatlah menentukan besar / kecilnya keuntungan yang masih mungkin diperoleh kontraktor dan persentase kemungkinan memenangkan proyek.Bagi perusahaan yang baru bergabung mengikuti pelelangan belum mengenal pesaing yang mengikuti pelelangan (unknown bidders) akan sulit menentukan suatu harga penawaran. Dipilih model strategi penawaran dari Gates Pesaing Tidak Dikenal. Model tersebut diterapkan dengan sejumlah data harga penawaran dari kontraktor - kontraktor yang mengikuti tender di Kementerian Pekerjaan Umum dalam hal ini LPSE(Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Direktorat Jendral Bina Marga Daerah Kalimantan Barat  mulai dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Kemudian hasil data diuji dengan data yang dipilih untuk pengujian model tersebut. Diperoleh dari pengujian bahwa model strategi penawaran gates menghasilkan mark upyang dapat dijadikan acuan  untuk data penawaran dari pesaing yang tidak dikenal (unknown bidders) dengan Single Distribusi Normal yang menghasilkan mark up yang masih ada harapan untuk memenangkan tender adalah dari -20% s/d -28%. Dimanamark upoptimum sebesar -20% denganexpected profit optimum 10%.   Kata kunci: strategi penawaran, mark up, Gates
PENGGUNAAN METODE ANALYTICAL HIERARCHI PROCESS UNTUK MENENTUKAN PEMASOK BETON READYMIX DI KOTA PONTIANAK Priambodo, Danang; Mulyani, Endang; Syahrudin, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.965 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i3.30471

Abstract

Menentukan pemasok merupakan bagian penting pada pelaksanaan proyek konstruksi. Dimana aktivitas pembelian material mempunyai nilai penting bagi perusahaan agar dapat menghasilkan produk yang dikerjakan. Memilih pemasok merupakan permasahan multi kriteria yang meliputi faktor yaitu kuantitatif dan kualitatif . Oleh sebab itu diperlukan metode yang bisa menyertakan keduanya dalam pengukuran. Salah satu metode yang dapat dipakai dalam memilih supplier adalah metode AHP(Wirdianto and Unbersa, 2008). Data-data yang diperlukan dalam penelitian dibagi menjadi dua yaitu data langsung dari obyek penelitian melalui wawancara atau interview (data primer) selain itu data yang diperoleh secara langsung dari instansi atau badan yang terkait dengan studi yang akan ditinjau (data sekunder). Kemudian data yang sudah terkumpul diolah dengan menggunakan metode Analytical Hierarchi Process. Dalam perhitungan akhir pada metode AHP (Analitik Hirarki Proses) dilakukan dengan menggunakan persamaan matematis. Dari hasil persamaan matematis ini didapat hasil akhir berupa urutan prioritas pemilihan readymix yang di tinjau menurut lokasi tinjauan. Urutan tersebuat adalah perusahaan E mendapatkan nilai prioritas paling penting dengan nilai 0,900. Pada peringkat kedua terdapat perusahaan B dengan nilai bobot 0,687. Pringkat ke tiga terdapat perusahaan A dengan nilai bobot 0,680 selanjutnya perusahaan D dengan bobot 0,679, dan yang terakhir adalah perusahaan C dengan nilai bobot 0,650.Kata Kunci : Analytical Hierarchy Process, Pemilihan Supplier, Readymix
Co-Authors - Julisa - Rafie - Yadi Abubakar Alwi Afriyanti Agatha Saputri Ahmad Chafid Alwi Ali Muhson Alqaf, Ammar Rafhei Ananda, Rizky Andini, Niluh Dewi Anggy Tiarani Putri Anik Widiastuti, Anik Anton Wijaya Aprilia, Rennanti Lunnadiyah Asmaul Husna Asnah, Nurul Aurelia, Audina Barkah Lestari Budi Tri Santosa Budiman Arpan Catarina Wahyu Dyah Purbaningrum Daru Wahyuni Devita Riandika Dewi Amaliah Nafiati Dhewi Suryani Evan Zulis, Evan Fahlia Fahlia Fahru Razi Ferri Darmawan, Ferri firharmawan, Hastri Gunawan Hadi H, Diana Petra Hadi Cahyono Hari Purnomo Susanto Hayyun Lathifaty Yasri Hazlansyah, Muhammad Ira, Nurmaya Putri Kiromim Baroroh LAILATUL MAGHFIROH Lailatul Maghfiroh Lestari, Arfena Deah Lilia Pasca Riani Lusiana . M. Indrayadi M. Nuh, Safaruddin M.Nuh, Safarudin Marzuki Marzuki Mispandi Muhammad Nurfitriansyah Muhammad Roestam Afandi Nabila, Zulfa Nenden Susilowati Ngadiyono Ngadiyono, Ngadiyono Novita Sari Nugroho, Rahmat Joko Nuh, Safaruddin Muhammad Nur Asriani Maulidianti Nurazizah, Fani Pratiwi Lesmana Priambodo, Danang Prilanita, Yeni Nur Rachmad Junaidi Rafi’e, - Rafie Rafie Rafie, - Rafie, Rafie Rahayu, Aryati Puji Rambe, Dzaki Ramdhani, Luthfi Aji Ria, Sefriani Riandika, Devita Ridha Mahendra Nursukma Akbar Rifani, Yuda Rini Setyowati, Rini Riyanni Pratiwi Riyanny Pratiwi Ryan Dwi Cahya Safaruddin M. Nuh Safarudin Muhammad Nuh Samsudin, Norsamsinar Samsuri . Saor Maruli Hasibuan Sekar Hanifah Setiawan, Refki Feri Siti Irene Astuti Dwiningrum Sondang Sylvia Manurung Sri Sumardiningsih Subekti Triyana Atmaja Suhadi, Heri Sukidjo . Sukirno Sukirno Sukirno Sukirno Supriyanto Supriyanto Supriyanto Supriyanto Syahrudin . Syahrudin, - TRI UTARI Trias Sitaresmi U Hizra Ryan Fietra Uli Trisnawati umi barokah Vintari Pakarwati Yesicha, Lidya Yudi Pramono Yuli Noor Kusumawati