Abad ke-21 ini ditandai dengan era revolusi industri 4.0 yang menuntut dunia pendidikan berbenah diri untuk dapat meningkatkan kualitas dari berbagai aspek. Salah satunya menciptakan peserta didik yang memiliki keterampilan 4C (Creativity and Innovation, Critival Thinking and Problem Solving, Communication, and Collaboration). Pada penelitian ini kami mengacu pada kemampuan berpikir kritis. Perkembangan keterampilan berpikir kritis ternyata dipengaruhi oleh faktor kepribadian, salah satunya self-efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat self-efficacy dan keterampilan berpikir kritis siswa serta keterkaitan dua variabel tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode korelasional. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, sebanyak 63 siswa dari kelas XI MIPA di SMAN 2 Kab. Tangerang dipilih sebagai sampel. Data dikumpulkan dengan angket Physic Learning Self-Efficacy yang diadaptasi dari Suprapto dan Chang (2017) dan tes uraian keterampilan berpikir kritis yang diadaptasi dari Ennis (1985). Hasil memunjukkan secara keseluruhan self-efficacy dan keterampilan berpikir kritis siswa berturut-turut sebesar 73,65 dan 65,71 dengan kategori baik
Copyrights © 2019