Produk yang terbuat dari proses pengecoran logam banyak kita jumpai di pasar mulai dari perabotan rumah tangga, komponen otomotif, komponen pompa air dan propeler kapal. Permintaan pasar akan produk logam cor yang sangat prospektif ini, kurang diimbangi dengan peningkatan kualitas produk. Produk logam cor dari pengrajin lokal sering kalah bersaing dengan produk impor baik dari sisi kualitas maupun daya saing harga. Salah satu cacat produk cor adalah timbulnya rongga rongga udara atau porositas baik di dalam maupun di permukaannya.  Hasil pengamatan di IKM Budi Jaya Logam Juwana , salah satu penyebabnya adalah  cetakan pasir dibuat  dengan model saluran tegak lurus tanpa cawan tuang. Bentuk dan mekanisme penuangan dengan model saluran turun tersebut akan menimbulkan turbulensi aliran cor yang terjadi saat melakukan pengecoran logam. Hal yang cukup sederhana untuk membantu meningkatkan kualitas produk cor adalah dengan memperbaiki bentuk saluran turun dengan menambahkan penggunaan cawan tuang, yaitu model offset basin dan offset stepped basin yang diharapkan aliran cor akan lebih laminer. Hasil penelitian yang mendasari program pengabdian masyarakat ini, setelah dilakukan pengamatan visual dan pengujian mikrografi menunjukkan penggunaan cawan tuang offset basin maupun offset stepped basin dapat menghasilkan coran dengan cacat porositas kecil dibandingkan tanpa menggunakan cawan tuang. Prosentase cacat porositas pada specimen yang dibuat tanpa cawan tuang/conical basin sebesar 42,12%, cawan tuang tipe offset basin 3,90% dan cawan tuang tipe offset stepped basin sebesar 6,09%. Keywords: logam cor, cacat porositas, turbulensi, laminer, cawan tuang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014