Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

UJI PERFORMA PENGARUH IGNITION TIMING TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN BERBAHAN BAKAR LPG Nana Supriyana; Taufiq Hidayat
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 6, No 2 (2015): JURNAL SIMETRIS VOLUME 6 NO 2 TAHUN 2015
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.197 KB) | DOI: 10.24176/simet.v6i2.457

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui berapa besar pengaruh perubahan ignition timing terhadap performance motor bensin berbahan bakar LPG. Pada penelitian ini menggunakan motor bensin 4 langkah 1 silinder yang dilengkapi dengan konverter kits. Variabel bebas dalam penelitian adalah variasi ignition timing berbahan bakar LPG dengan sudut pengapian. Sedangkan variabel terikat adalah seberapa besar pengaruh variasi ignition timing berbahan bakar LPG terhadap torsi dan daya pada motor bensin. Pengujian dilakukan pada putaran 4250 8250 rpm dengan menggunakan dynamometer inersia dan unjuk kerja yang dicari meliputi torsi dan daya. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa performance torsi dan daya tertinggi yang dihasilkan motor bensin berbahan bakar LPG pada sudut pengapian 32. Kata kunci: ignition, LPG, motor bensin.
ANALISA KEGAGALAN PEGAS DAUN (LEAF SPRING) PADA TOYOTA KIJANG KAPSUL 7K-EI TAHUN 2000 Taufiq Hidayat
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Simetris
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.512 KB) | DOI: 10.24176/simet.v1i1.108

Abstract

ABSTRAK Pegas daun merupakan salah satu pegas yang paling banyak digunakan pada kendaraan minibus termasuk Toyota Kijang Kapsul 7K-EI tahun 2000.Dalam suspensi kendaraan, saat roda bertemu dengan halangan, pegas membuat roda mampu melewati halangan dengan adanya pergerakan naik-turun pada roda dan kemudian menyebabkan roda kembali seperti posisi semula. Pada Toyota Kijang Kapsul 7K-EI tahun 2000, pegas daun bagian belakang kanan nomor 3 mengalami patah (crack). Paper ini berupa kajian analisa gaya yang terjadi pada pegas daun pada mobil Kijang seri K, yang diawali dari beban yang terjadi, sampai pada patahnya pegas daun. Metode yang dilakukan adalah pengambilan sampel untuk diuji kekerasannya, pengamatan bentuk patahannya, perhitungan tegangan dan defleksi yang terjadi, yang kemudian di analisa penyebab patahnya pegas daun tersebut. Dari hasil analisa kegagalan, dapat disimpulkan bahwa pegas daun dapat patah pada pembebanan lebih dari 2500 kg. Kenyataannya beban total yang bisa diangkut mobil Toyota Kijang 7K hanya sebesar 2000 kg. Maka bisa disimpulkan bahwa pegas patah bukan karena beban berlebih, tetapi kemungkinan karena kendaraan terperosok lubang dalam kecepatan tinggi, sehingga menimbulkan beban kejut yang tinggi pula, atau umur lelah pegas yang sudah terlampaui. Kata kunci: pegas daun, crack, tegangan, defleksi.
OPTIMALISASI KINERJA MOTOR DIESEL DENGAN SISTEM PEMANASAN BAHAN BAKAR Nana Supriyana; Taufiq Hidayat
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 6, No 2 (2015): JURNAL SIMETRIS VOLUME 6 NO 2 TAHUN 2015
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.398 KB) | DOI: 10.24176/simet.v6i2.458

Abstract

ABSTRAK Perkembangan dunia otomotif maka banyak pemikiran untuk memodifikasi supaya unjuk kerja motor lebih baik. Salah satunya dengan memanaskan bahan bakar yang dilakukan pada motor diesel, hal ini dilakukan untuk menurunkan viskositas bahan bakar supaya bahan bakar lebih cair dan bahan bakar mudah untuk di injeksikan serta lebih mudah bercampur dengan udara, sehingga daya yang dihasilkan lebih besar dan konsumsi bahan bakar akan lebih irit. Untuk menjawab hal tersebut maka dilakukan penelitian pemanasan terhadap bahan bakar sebelum pompa injeksi pada motor diesel satu silinder. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa daya meningkat sebesar 3,5% pada temperatur 55C dan pada tempertur 65 sebesar 3,8% dari kondisi standart, serta torsi meningkat sebesar 3,5% pada temperatur 55C dan pada suhu 65 torsi meningkat sebesar 3,84% dari kondisi standart serta konsumsi bahan bakar menurun sebesar 3,5% pada temperatur 55C dan pada temperatur 65C menurun sebesar 29,4% dari kondisi standart. Kata kunci: motor diesel, perubahan suhu, unjuk kerja.
FENOMENA RUNNING-IN RODA GIGI TRANSMISI KE-2 SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X Taufiq Hidayat
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Simetris
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.3 KB) | DOI: 10.24176/simet.v5i1.134

Abstract

ABSTRAK Roda gigi adalah salah satu elemen mesin yang didesain untuk memindahkan daya (power) dan gerak (motion) dari satu bagian mekanik ke bagian lainnya. Elemen pemindah daya yang lain adalah sabuk, rantai, dan sabuk ganda. Roda gigi menjadi salah satu elemen mesin yang paling banyak digunakan pada sistem transmisi daya. Seperti semua komponen mekanik pada umumnya, roda gigi juga mengalami keausan dikarenakan adanya kontak mekanik. Kontak yang terjadi pada roda gigi berupa kontak non-formal dan termasuk dalam deformasi elastis. Penelitian diawali dengan persiapan spesimen roda gigi sepeda motor Honda Supra dari Honda Genuine Parts, non HGP dan produk Usaha Kecil Menengah (UKM). Sebelum melakukan eksperimen terlebih dahulu diukur kekasaran permukaan awal roda gigi pada area kontak dan diidentifikasi spesifikasi dari masing-masing roda gigi. Eksperimen dilakukan dengan variasi beban torsi. Setelah proses running-in roda gigi diukur kekasaran permukaan pada area kontak. Sehingga diketahui nilai kekasaran permukaan selama waktu tertentu dan jarak tertentu. Setelah eksperimen dilakukan analisa kekasaran permukaan dan koefisien gesek. Dari hasil eksperimen bisa disimpulkan bahwa selama proses running-in terdapat fenomena penurunan kekasaran permukaan roda gigi sebanding dengan waktu. Tentu saja koefisien gesek mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya beban torsi. Tetapi sebaliknya, koefisien gesek mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya kecepatan putar. Dalam hal ini Produk Honda Genuine Parts lebih baik daripada produk non-HGP dan produk UKM. Kata kunci: roda gigi, kontak garis, kekasaran permukaan, koefisien gesek.
Penggunaan Labview Untuk Simulasi Sistem Kontrol Keamanan Rumah Taufiq Hidayat
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 7, No 1 (2014): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.651 KB)

Abstract

Kasus pencurian dan perampokan di rumah semakin meningkat akhir-akhir ini. Apabila kita tidak waspada bukan tidak mungkin rumah kita akan didatangi pencuri. Walaupun sudah banyak pengaman di rumah kita seperti kunci gembok, tetapi pencuri tetap bisa membobol rumah kita. Disamping itu kelalaian kita juga bisa dimanfaatkan oleh pencuri. Kadang kita lupa mengunci pintu maupun jendela rumah kita sewaktu bepergian. Salah satu usaha yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan keamanan rumah kita adalah dengan bantuan komputer. Dengan komputer kita bisa mengontrol penguncian pintu dan jendel rumah kita secara otomatis. Software yang bisa melakukan itu semua salah satunya adalah LabVIEW. Software buatan dari National Instrument ini sangat powerful dan user friendly. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan software LabVIEW untuk simulasi sistem keamanan rumah yang praktis, efisien dan aman karena dilengkapi dengan username dan password yang bisa diatur secara manual maupun otomatis. Metode yang digunakan dengan pembuatan block diagram dan front panel. Penggunaan secara manual kita harus memasukkan nama dan password terlebih dahulu. Sedangkan secara otomatis berdasarkan waktu, misalkan setiap jam 21.00 pintu dan jendela akan mengunci secara otomatis. Hal tersebut untuk mengantisipasi apabila kita lupa mengunci pintu dan jendela.
PENERAPAN MODEL SALURAN DAN CAWAN TUANG UNTUK MENGATASI CACAT POROSITAS PRODUK COR DI IKM BUDI JAYA LOGAM JUWANA KABUPATEN PATI Sugeng Slamet; Taufiq Hidayat
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produk yang terbuat dari proses pengecoran logam banyak kita jumpai di pasar mulai dari perabotan rumah tangga, komponen otomotif, komponen pompa air dan propeler kapal. Permintaan pasar akan produk logam cor yang sangat prospektif ini, kurang diimbangi dengan peningkatan kualitas produk. Produk logam cor dari pengrajin lokal sering kalah bersaing dengan produk impor baik dari sisi kualitas maupun daya saing harga. Salah satu cacat produk cor adalah timbulnya rongga rongga udara atau porositas baik di dalam maupun di permukaannya.  Hasil pengamatan di IKM Budi Jaya Logam Juwana , salah satu penyebabnya adalah  cetakan pasir dibuat  dengan model saluran tegak lurus tanpa cawan tuang. Bentuk dan mekanisme penuangan dengan model saluran turun tersebut akan menimbulkan turbulensi aliran cor yang terjadi saat melakukan pengecoran logam. Hal yang cukup sederhana untuk membantu meningkatkan kualitas produk cor adalah dengan memperbaiki bentuk saluran turun dengan menambahkan penggunaan cawan tuang, yaitu model offset basin dan offset stepped basin yang diharapkan aliran cor akan lebih laminer. Hasil penelitian yang mendasari program pengabdian masyarakat ini, setelah dilakukan pengamatan visual dan pengujian mikrografi menunjukkan penggunaan cawan tuang offset basin maupun offset stepped basin dapat menghasilkan coran dengan cacat porositas kecil dibandingkan tanpa menggunakan cawan tuang. Prosentase cacat porositas pada specimen yang dibuat tanpa cawan tuang/conical basin sebesar 42,12%, cawan tuang tipe offset basin 3,90% dan cawan tuang tipe offset stepped basin sebesar 6,09%. Keywords: logam cor, cacat porositas, turbulensi, laminer, cawan tuang.
PENGGUNAAN LABVIEW UNTUK SIMULASI SISTEM KONTROL KEAMANAN RUMAH Taufiq Hidayat
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus pencurian dan perampokan di rumah semakin meningkat akhir-akhir ini. Apabila kita tidak waspada bukan tidak mungkin rumah kita akan didatangi pencuri. Walaupun sudah banyak pengaman di rumah kita seperti kunci gembok, tetapi pencuri tetap bisa membobol rumah kita. Disamping itu kelalaian kita juga bisa dimanfaatkan oleh pencuri. Kadang kita lupa mengunci pintu maupun jendela rumah kita sewaktu bepergian. Salah satu usaha yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan keamanan rumah kita adalah dengan bantuan komputer. Dengan komputer kita bisa mengontrol penguncian pintu dan jendel rumah kita secara otomatis. Software yang bisa melakukan itu semua salah satunya adalah LabVIEW. Software buatan dari National Instrument ini sangat powerful dan user friendly. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan software LabVIEW untuk simulasi sistem keamanan rumah yang praktis, efisien dan aman karena dilengkapi dengan username dan password yang bisa diatur secara manual maupun otomatis. Metode yang digunakan dengan pembuatan block diagram dan front panel. Penggunaan secara manual kita harus memasukkan nama dan password terlebih dahulu. Sedangkan secara otomatis berdasarkan waktu, misalkan setiap jam 21.00 pintu dan jendela akan mengunci secara otomatis. Hal tersebut untuk mengantisipasi apabila kita lupa mengunci pintu dan jendela. Kata kunci: block diagram, front panel, LabVIEW, sensor.
ANALISA PENGARUH TEMPERATUR PIROLISIS DAN BAHAN BIOMASSA TERHADAP KAPASITAS HASIL PADA ALAT PEMBUAT ASAP CAIR Taufiq Hidayat; Qomaruddin Qomaruddin
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 6 2015
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengertian umum asap cair (liquid smoke) merupakan suatu hasil destilasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran tidak langsung maupun langsung dari bahan yang banyak mengandung karbon dan senyawa-senyawa lain. Bahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah tempurung kelapa, cangkang kopi, kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Pembuatan asap cair menggunakan metode pirolisis yaitu peruraian dengan bantuan panas tanpa adanya oksigen atau dengan jumlah oksigen yang terbatas. Biasanya terdapat tiga produk dalam proses pirolisis yakni: gas, pyrolisis oil, dan arang, yang mana proporsinya tergantung dari metode pirolisis, karakteristik biomassa dan parameter reaksi. Asap hasil pembakaran dikondensasi dengan kondensor yang berupa koil melingkar yang dipasang dalam bak pendingin. Pada prinsipnya desain kondensor sama dengan desain heat exchanger. Efisiensi kondensor sangat tergantung pada luas permukaan pendinginan, debit air pendingin, dan perbedaan temperatur antara air pendingin dan gas/asap. Kondensor yang digunakan sangat sederhana yaitu berupa koil yang dicelupkan dalam air pendingin.Penelitian dilakukan dengan variasi temperatur pirolisis yaitu 150oC dan 250oC. Biomassa yang digunakan adalah tempurung kelapa dan cangkang kopi. Pengujian dilakukan pada kapasitas hasil asap cair dan komposisi kimia dari asap cair yang dihasilkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada temperatur 250oC dengan biomassa cangkang kopi menghasilkan asap cair rata-rata sebanyak 763 ml, sedangkan biomassa tempurung kelapa menghasilkan rata-rata 1128,6 ml. Pada temperatur 150oC untuk biomassa cangkang kopi menghasilkan rata-rata 239,4 ml asap cair, sedangkan biomassa tempurung kelapa menghasilkan rata-rata 723,4 ml asap cair.  Untuk komposisi hasil asap cair yang paling baik adalah dari biomassa tempurung kelapa. Kata kunci: asap cair, pirolisis, tempurung kelapa, cangkang kopi.
Perancangan Mesin High Pressure Die Casting/HPDC untuk memproduksi produk gamelan ( Studi kasus : prototipe gamelan jenis saron ) Sugeng Slamet; Mohammad sukis; Taufiq Hidayat
Prosiding SNATIF 2016: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Proses manufaktur bahan teknik banyak macamnya mulai dari forging, rolling, bending, welding dan machining. Salah satu teknik manufaktur dan pembentukan bahan logam yang masih up to date ditengah perkembangan proses manufaktur lainnya adalah teknik pengecoran logam. Hal ini disebabkan oleh beberapa keuntungan yang diperoleh diantaranya adalah sesuai untuk produk massal dengan biaya yang relatif murah, selain itu juga dapat mengerjakan bentuk yang kompleks. Produk gamelan secara umum diproduksi melalui proses pemanasan dilanjutkan dengan tempa. Selain produktifitas rendah karena waktu yang dibutuhkan per unit cukup lama, proses tempa banyak menimbulkan tegangan sisa/residual stress. Metode yang digunakan adalah melakukan perancangan mesin high pressure die casting meliputi sistem penggerak, sistem pemanas, konstruksi rangka. Hasil perancangan tersebut selanjutnya menjadi acuan dalam membuat HPDC.Hasil perancangan menghasilkan beberapa perhitungan teknik untuk masing-masing komponen utama baik berupa dimensi dan gambar tekniknya.Gaya penekanan yang diijinkan sebesar 110,6 kg. Pemilihan aktuator sesuai standar BS 5785 : 1980 dengan diameter torak sebesar 40 mm dan diameter batang torak 20 mm double acting cylinder. Daya pompa yang dibutuhkan sebesar 1,3 HP sedangkan daya motor sebesar 1,7 HP. volume reservoir sebesar 20625 cm3. Besarnya energi listrik yang dibutuhkan untuk memanaskan alumuinium hingga 600oC, dibutuhkan waktu 30 menit dengan daya 121,7 Watt. Kata Kunci :HPDC, die casting, gamelan, Cu-Sn, hidrolis
PEMANFAATAN APLIKASI CAD UNTUK MEMBUAT DESAIN UKIRAN GEBYOK DI DESA JANGGALAN KUDUS Taufiq Hidayat; Fajar Nugraha
Prosiding SNATIF 2016: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Gebyok ukir merupakan salah satu kerajinan asli masyarakat Kudus. Sebenarnya gebyok ukir merupakan bagian dari rumah adat Kudus. Seiring dengan berjalannya waktu, gebyok ukir juga dipajang di dalam bangunan modern. Fungsi gebyok ukir sekarang ini adalah lebih ke penghias ruangan atau bangunan, antara lain sebagai pajangan di ruang tamu sebagai sekat atau pembatas, atau juga dipasang di pintu masuk bangunan. Ukuran gebyok ukir ini bervariatif dari hanya beberapa meter sampai belasan meter. Bahan dasar gebyok ukir ini adalah segala jenis kayu, antara lain kayu jati, kayu nangka, kayu mangga, kayu bangkirai dan sebagainya. Motif yang dimiliki gebyok ukir ini ada yang masih mempertahankan motif asli Kudus yaitu gambar tumbuhan dan daun. Tetapi juga ada yang memiliki motif lain walaupun masih sedikit, yaitu gambar berbagai macam hewan. Kualitas dari gebyok ditentukan oleh bahan dasar, peralatan kerja dan tenaga kerja. Sedangkan motif gambar juga sangat berpengaruh terhadap keindahan gebyok itu sendiri. Produk gebyok ukir yang ada di Kudus saat ini melalui UMKM-UMKM perlu beberapa sentuhan agar produksi, kualitas dan keindahan dari gebyok meningkat. Saat ini banyak permintaan kebutuhan gebyok ukir dengan motif yang bervariasi. Motif yang selama ini monoton, dan proses mendesainnya yang memakan waktu lama.Melalui program Hi-Link Diktiini dapat memperbaiki kualitas produk yaitu variasi motif ukiran dan mempersingkat waktu mendesainnya. Adapun tahapan program yaitumeningkatkan skill pekerja dalam membuat motif gambar gebyok menggunakan software CAD. Dengan memanfaatkan aplikasi CAD ini, motif ukiran bisa lebih bervariasi dan proses desain menjadi lebih cepat, serta desain lebih halus, presisi dan akurat. Kata kunci : gebyok, CAD, ukiran.