Keberadaan pariwisata di Lombok mengalami perkembangan yang cukup pesat, khususnya di kawasan Senggigi. Dengan pendekatan kualitatif-deskriptif, artikel ini berupaya mendeskripsikan bagaimana interaksi masyarakat muslim kawasan wisata Senggigi dengan kegiatan pariwisata dan bagaimana aktifitas keagamaan masyarakat muslim yang tinggal di kawasan industri pariwisata tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi masyarakat muslim kawasan wisata Senggigi dengan kegiatan pariwisata yang berlangsung di wilayah tempat tinggalnya secara umum berlangsung secara pasif. Hanya sebagaian dari mereka, khususnya para pekerja di pusat-pusat industri pariwisata yang secara intens berinteraksi, khususnya dengan para wisatawan. Oleh karena itu pertukaran nilai-nilai budaya hanya berlangsung pada kelompok ini. Sedangkan masyarakat pada umumnya tetap berada dalam dunia mereka yang diliputi dengan keyakinan dan tradisi agama yang dianutnya. Keberadaan pariwisata yang meng-hadirkan orang dengan berbagai nilai dan budaya yang beragam tidak banyak menyentuh kehidupan keberagamaan mereka. Masyarakat muslim tetap melaksanakan aktivitas keagamaan mereka sebagaimana yang telah ditunaikannya selama ini.
Copyrights © 2017