Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor kesulitan belajar matematika ditinjau dari kemampuan koneksi matematika di Sekolah Dasar se-Kelurahan Banyuwangi, Bandongan, Magelang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 SD se-kelurahan Banyuwangi. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 SD se-kelurahan Banyuwangi yang berjumlah 64 siswa. Teknik sampling berupa sampling jenuh karena seluruh populasi digunakan dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik kemampuan koneksi matematika, wawancara siswa, dan observasi guru. Prosedur penelitian diawali dengan tahap persiapan, kemudian pelaksanaan, dan analisis atau refleksi. Hasil penelitian menunjukkan faktor kesulitan belajar matematika ditinjau dari kemampuan koneksi matematika siswa SD se-Kelurahan Banyuwangi, rata-rata nilai dari keseluruhan persentase menunjukkan angka 57,8 % sebagai angka tertinggi, yaitu terletak pada kategori rendah. Persentase kategori sangat rendah yaitu 20,6 %, kategori sedang 12,8 %, dan kategori tinggi 8,9 %. Hasil tersebut didukung dengan hasil wawancara siswa dan dokumentasi nilai yang sejalan dengan hasil tes tersebut. Jadi, kemampuan koneksi matematika di SD se-Kelurahan Banyuwangi termasuk dalam kategori rendah. 93,6% siswa kesulitan dalam menemukan hubungan dari representasi konsep dan prosedur sistematis. 59,3% siswa mengalami kesulitan dalam memahami hubungan antar topik matematika. 43,8% siswa belum mampu menggunakan matematika dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. 53,1% siswa kesulitan dalam memahami representasi konsep yang setara. 42,2% siswa kesulitan dalam menemukan hubungan antara prosedur satu dengan yang lainnya yang setara. 54,7% siswa kesulitan dalam menggunakan koneksi antara matematika dengan matematika itu sendiri dan dengan sains lain.
Copyrights © 2020