Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana implementasi kegiatan storytelling di perpustakaan serta membahas bagaimana perpustakaan sekolah mengembangkan emotional branding melalui storytelling di SDN 035 Soka Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Informan pada penelitian ini terdiri atas Kepala Perpustakaan, Pustakawan, Guru serta, Siswa. Metode Pengumpulan data yakni observasi, wawancara mendalam serta studi literatur. Teknik analisis data yakni reduksi data dengan koding, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil pada penelitian ini yakni implementasi kegiatan storytelling di perpustakaan mendukung program gerakan literasi sekolah serta memberikan dampak positif bagi siswa seperti meningkatkan minat kunjung ke perpustakaan, meningkatkan minat baca dan menulis serta meningkatkan kemampuan komunikasi siswa. Program storytelling ditinjau dari segi emotional branding menjadi sebuah strategi perpustakaan sekolah dasar dalam menciptakan citra positif pemustaka terhadap perpustakaan sehingga pemustaka menjadi loyal menggunakan perpustakaan dan tercipta kedekatan emosional antara pustakawan dengan pemustaka. Pustakawan berperan sebagai aktor kunci dalam mengembangkan storytelling sebagai strategi emotional branding dengan melakukan kegiatan pengembangan kompetensi dalam storytelling, pengembangan koleksi dan kualitas serta kuantitas layanan perpustakaan sekolah.
Copyrights © 2020