Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO

TRADISI PESONDO PADA MASYARAKAT KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA (1966-2017)

Darnita, Darnita (Unknown)
Hayari, Hayari (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Aug 2019

Abstract

ABSTRAK Tujuan dalam penelitian adalah: (1) Untuk menguraikan latar belakang pelaksanaan tradisi Pesondo pada masyarakat Kulisusu; (2) Untuk menjelaskan tahap-tahap pelaksanaan tradisi Pesondo pada masyarakat Kulisusu; (3) Untuk menjelaskan  perubahan tradisi Pesondo pada masyarakat Kulisusu; dan (4) Untuk menguraikan nilai-nilai  yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi Pesondo pada masyarakat Kulisusu.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut  Helius Sjamsuddin yang terdiri atas: (1) Heuristik, yaitu pengumpulan data melalui studi kepustakaan, pengamatan, dan wawancara; (2) Kritik sumber untuk kritik sumber yaitu penilaian data melalui kritik eksternal dan kritik internal; dan (3) Historiografi, yaitu penulisan sejarah melalui penafsiran, penjesalan, dan penyajian.Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang pelaksanaan tradisi Pesondo pada masyarakat Kulisusu adalah timbulnya rasa takut pada orang tua, cemas dan was-was jika pada anak pertamanya mengalami kelainan ataupun penyakit dari kalangan Ode sehingga timbul suatu anggapan bahwa dengan melakukan tradisi Pesondo akan dijauhkan dari hal-hal buruk pada anak; (2) Tahap-tahap pelaksanaan tradisi Pesondo pada masyarakat Kulisusu yaitu: a) Tahap awal, yakni penentuan waktu dan hari pelaksanaan tradisi Pesondo sesuai kesepakatan dari keluarga dengan melihat hari baik. b) Tahap pelaksanaan, yakni diawali dengan membersihkan badan dan dilanjutkan mengenakan busana atau baju yang berwarna merah dilanjutkan dengan acara Pesondo. c) Tahap terakhir yakni pembacaan do’a oleh dukun anak dan acara makan bersama; (3) Perubahan tradisi Pesondo pada masyarakat Kulisusu yaitu seiring dengan berkembangnya waktu, tradisi Pesondo telah mengalami pergeseran khususnya masalah syarat-syarat yang sudah berubah yang dulunya masih berlaku syarat yang telah ditentukan sebaliknya pada masa kini syarat tersebut telah berubah seperti pelaksanaan tradisi Pesondo yang dulunya hanya kalangan Ode dan sekarang tidak diharuskan dari kalangan Ode serta alat-alat dan busana yang digunakan dalam tradisi Pesondo mengalami perubahan; dan (4) Nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi Pesondo pada masyarakat Kulisusu adalah: (a) Nilai religius, (b) Nilai kejujuran, (c) Nilai disiplin, (d) Nilai kerja keras, (e) Nilai rasa ingin tahu, (f) Nilai komunikatif, dan (g) Nilai tanggung jawab. Kata Kunci: Tradisi, Pesondo

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

p_sejarah_uho

Publisher

Subject

Education Environmental Science Social Sciences Other

Description

Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Jurnal ini terbit empat kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November. Terbitan awal Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO ...