Latar Belakang : Keberhasilan ASI Ekslusif pada ibu bekerja dipengaruhi oleh keberhasilan manajemen pemberian ASI perah (ASIP). Umumnya ibu yang gagal dalam manajemen ASIP akan segera memberikan susu formula karena merasa ASI ibu jumlahnya kurang, bahkan ada beberapa orang tua yang sengaja mengenalkan susu formula dari awal sebelum mulai bekerja. Bayi yang sudah mendapatkan susu formulacenderung berkurang frekuensi menyusuinya dan berdampak pada menurunnya produksi ASI. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganmanajemen ASIP (asi perah) terhadap keberhasilan asi eksklusif (studi kuantitatif pada ibu yang bekerja di instansi pemerintahan kota yogyakarta) Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Rancangan atau desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional.Sampel pada penelitian ini berjumlah 44 ibu yang memenuhi kriteria inklusi penelitian.Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Metode analisis yang digunakan adalah uji statistik menggunakan analisis bivariat (Chi Square). Hasil : Karakteristik responden berdasarkan umur ibu paling banyak pada kategori umur > 35 tahun yaitu sebanyak 36 responden (75%), paritas ibu paling banyak berada pada kategori ibu dengan multipara sebanyak 30 responden (62,5%) dan cara persalinan paling banyak adalah persalinan normal yaitu sebesar 32 responden (66,6%). Ibu bekerja yang menerapkan manajemen ASIP yang paling banyak adalah pada kategori tidak tepat yaitu sebanyak 28 responden (58,3%) dan mayoritas responden tidak berhasil memberikan ASI ekslusif yaitu sebanyak 31 responden (64,6%).Hasil uji chi squaremenunjukkannilai p-value : 0,000 (
Copyrights © 2020