Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan manusia untuk melakukan mobilitas dirinya dalam melangsungkan kehidupan sehari-hari, penggunaan fasilitas pendukung maupun sarana dan prasarana fisik transportasi semakin meningkat. Jalan merupakan salah satu di antara sebagian faktor yang sangat vital sebagai infrastruktur pendukung untuk memperlancar kesehatan perekonomian. Pemeliharaan konvensional jalan dengan cara overlay dianggap tidak efektif dan efisien. Oleh karena itu diperlukan inovasi untuk mencari alternatif metode pembangunan yang lebih efektif. Salah satu metode untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan menggunakan metode daur ulang aspal dengan penambahan peremaja. Metode tersebut diharapkan dapat meningkatkan kembali sifat-sifat fisik aspal lama yang telah aus. Penelitian ini menggunakan sulfur sebagai bahan peremaja untuk mencampur aspal aus yang didapat dari limbah garukan perkerasan Jalan Bung Karno, Mataram . Presentase yang digunakan dalam penambahan sulfur adalah 2%, 4%, 6% dan 8% dari berat aspal. Hasil penelitian menunjukkan penambahan peremaja sulfur dapat meningkatkan sifat fisik aspal berupa sifat adhesi dan kohesinya. Sifat durabilitas aspal tidak meningkat karena tidak semua pengujian yang mempengaruhi sifat ini mengalami kenaikan. Aspal dengan penambahan sulfur ini lebih cepat mengalami penuaan dan pengerasan oleh karena itu dapat dikatakan aspal ini memiliki durabilitas yang rendah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015