Claim Missing Document
Check
Articles

ANALYSIS OF STOPPING SIGHT DISTANCE FOR GEOMETRIC ELEMENTS FOR ROADS IN MATARAM-LEMBAR Alit Karyawan, I Dewa Made; Widianty, Desi
Jurnal Lembaga Penelitian Universitas Mataram Vol 18, No 2 (2014): Jurnal Penelitian
Publisher : Jurnal Lembaga Penelitian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Traffic volume road section Mataram-Lembar dense enough, linking two vital objects, that the Port Lembar and Lombok International Airport, ideally have a good level of service. Research on these roads aims to determine the minimum stopping sight distance based on vehicle speed and sight distance are available as well as safety analysis based on the availability and sight distance needs. The method used is to perform data analysis of primary and secondary data for obtained stopping sight distance (SSD), include: SSD available in the field based on the analysis of the road measurement data, SSD minimum based on the speed in site and SSD based on the design speed. The results showed there are 4 corners that do not meet the elements of safety because of the stop sight distance available in the field is smaller than required at curve 2, curve 3, curve 4 and curve 5. Just curved bends 1 that meets the safety requirements. Sight distance is not appropriate is as follows: a) In the second bend 50-meter-Lembar Mataram direction and 75 meters towards Lembar-Mataram b) In the third bend 100 meters along the direction of Mataram-Lembar and 75 meters towards Lembar-Mataram.; c) In the fourth round the bend towards Mataram 75 meters and 75 meters-Lembar direction Lembar-Mataram.; d) In the fifth bend 125 meters along the direction of Mataram-Lembar and 100 meters towards Lembar-Mataram.
PENDAMPINGAN TEKNIS USAHA KERAJINAN MEBEL DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH TULANG I Dewa Made Alit Karyawan; Desi Widianty; Made Mahendra
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v4i1.758

Abstract

Abstrak: Kerajinan mebeler dengan finishing cukli, merupakan salah satu produk khas dari sentra industri kerajinan di Kelurahan Sayang Sayang, Kecamatan Cakranegara Lombok. Pengerajin mebel dengan asesoris cukli ini tersebar di kawasan ini. Cukli adalah cangkang jenis kerang tertentu, yang saat ini didatangkan dari Makasar. Karena itu kulit kerang ini memiliki harga yang mahal ketika sampai di pengerajin. Pengerajin sangat tergantung dengan bahan ini, sehingga timbul masalah ketika bahan baku ini tidak tersedia. Hal ini dapat menghambat proses produksi. Berdasarkan permasalahn tersebut, maka tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah membantu pengerajin mencari solusi dengan menggunakan alternatif bahan lain selain cukli, yaitu limbah tulang. Pengerjaan mebel dengan asesoris cukli diawali dengan memotong cukli sesuai pola gambar yang dibuat. Kemudian cukli direkatkan pada lubang yang dipahat sesuai pola gambar pada permukaan mebel. Selanjutnya, dipukul-pukul dengan palu kayu untuk menguatkan posisinya. Penggunaan limbah ini juga sangat membantu dalam menekan biaya produksi. Metode yang diterapkan adalah memberikan pelatihan kepada mitra pengerajin tentang teknik finishing mebel menggunakan limbah tulang sebagai pengganti cukli. Pendekatan ini dilakukan selama pelaksanaan termasuk bimbingan dalam setiap monitoring secara kontinyu. Berkat kontribusi serta partisipasi mitra yang sangat besar, maka program ini dapat mencapai target seperti yang direncanakan. Indikasinya adalah mitra memiliki keterampilan baru dalam finishing mebeler, yaitu dengan memanfaatkan limbah tulang sebagai pengganti cukli.
Analisis Karakteristik Marshall pada Beton Aspal Lapis Pengikat (Asphalt Concrete-Binder Course) menggunakan Aspal Modifikasi Serbuk Serat Pelepah Batang Pisang Desi Widianty; Ratna Yuniarti; Akmaluddin Akmaluddin; Agung Prabowo; Shofia Rawiana
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.268 KB) | DOI: 10.29303/jstl.v6i1.119

Abstract

Asphalt modification by adding fiber powder of banana stem can be implemented to improve the performance of pure asphalt. Asphalt concrete binder course AC-BC is a flexible pavement layer that functions to distribute the load towards the foundation layer. So it really needs strength, durability and stability of the materials. For that, it is necessary to use asphalt modification with fiber powder of banana stem which is used as a binding material in AC-BC asphalt concrete mixture. The proper percentage of modified asphalt level will determine the optimum quality of an asphalt mixture. Asphalt concrete specimens were made in 3 (three) samples for each variation of asphalt level by 5%; 5.5%; 6%; 6.5%; and 7%. The asphalt optimum level in the mixture is carried out through volumetric investigation in the form of VMA, VIM, and VFB values and mechanical assessment in the form of stability, flow and Marshall Quetient. The results of data analysis found that the value of VIM, stability and MQ tend to decrease with increasing levels of modified asphalt. On the other hand the value of VMA, VFB and flow tend to rise with increasing levels of modified asphalt. However, from the five variations of asphalt levels obtained asphalt levels of 5% and 5.5% which meet all the specifications of AC-BC asphalt concrete specification. To determine the asphalt optimum level, the average of qualified asphalt level is taken. So that the asphalt concrete AC-BC will produce a better structural performance at 5.25% asphalt level with banana stem fiber powder on asphalt by 0.1%.
Tinjauan Durabilitas Campuran Asphalt Concrete Wearing Course Menggunakan Aspal Tua Dengan Berbagai Bahan Peremaja Ratna Yuniarti; Desi Widianty; Rohani Rohani; Hasyim Hasyim
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 6 No. 2 (2020): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v6i2.141

Abstract

Asphalt concrete wearing course is laid on the top of road pavement so that directly exposed to ultra violet light and other environment impact. The higher temperature at the pavement surface and exposure to atmospheric oxygen accelerated aging cause asphalt to stiffen and become brittle. This aging result decrease the binding of asphalt and aggregate leads various damage of pavement. The aged asphalt rejuvenated and recycled with rejuvenating agent has been developed to reduce the use of virgin material for road maintenance. This article aims to review durability of asphalt concrete wearing course using waste cooking oil, epoxy resin, kerosene and waste engine oil as asphalt rejuvenators. Aging asphalt was prepared by heating in an oven at 85 oC for 120 hours (long term oven aging). Durability was assessed from the value of Marshall immersion which represent the resistance of asphalt mixture at water immersion. Relation between Marshall immersion and voids in mix (VIM), voids in the mineral aggregate (VMA), voids filled with bitumen (VFB) and density are also evaluated. From the analysis, it can be concluded that the use of waste cooking oil, epoxy resin, kerosene and waste engine oil as asphalt rejuvenators increase the durability of asphalt mixture containing the aged asphalt.
SIFAT VOLUMETRIK CAMPURAN LASTON MENGGUNAKAN ASPAL MODIFIKASI GETAH PINUS DAN LIMBAH STYROFOAM Ratna Yuniarti; Hasyim Hasyim; Rohani Rohani; Desi Widianty
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 7 No. 1 (2021): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v7i1.214

Abstract

Sifat volumetrik campuran pada laston merupakan salah satu faktor yang menentukan durabilitas (keawetan) lapis perkerasan jalan. Untuk meningkatkan keawetan lapis perkerasan jalan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dapat dilakukan antara lain melalui modifikasi aspal dengan getah pinus dan limbah styrofoam. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji sifat volumetrik campuran laston menggunakan aspal modifikasi getah pinus dan limbah styrofoam tersebut. Sifat volumetrik campuran laston yang dikaji adalah rongga dalam campuran, rongga di antara mineral agregat, rongga terselimuti aspal, density dan bulk specific gravity. Pada penelitian ini digunakan agregat bergradasi rapat yang dicampur dengan aspal modifikasi pada suhu 155 oC dan dipadatkan 75 kali pada kedua sisinya. Pada seluruh benda uji, prosentase limbah styrofoam yang digunakan adalah 6% sedangkan getah pinus sebesar 0%, 1%, 2% dan 3% terhadap berat aspal modifikasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran laston yang menggunakan aspal modifikasi getah pinus menghasilkan nilai VFB, density dan bulk specific gravity lebih besar serta nilai VIM dan VMA lebih kecil dibandingkan dengan campuran yang menggunakan aspal modifikasi limbah styrofoam. Dengan nilai VIM dan VMA lebih kecil, campuran yang menggunakan aspal modifikasi getah pinus menghasilkan daya ikat lebih kuat sehingga memiliki durabilitas lebih tinggi. Ditinjau dari persyaratan laston sebagai lapis aus pada perkerasan jalan, penggunaan getah pinus dan limbah styrofoam sebagai modifier aspal memenuhi persyaratan volumetrik campuran. Volumetric properties of asphalt concrete is important factor to determine the durability of road pavement. Improvement the durability of road pavement and reducing negative impact of the environment can be done by using modified asphalt. This article aims to know the volumetric properties of  hot mix asphalt using pine resin and waste styrofoam as asphalt modifier. The volumetric properties include voids in mix, voids in the mineral aggregate, voids filled with bitumen, density and bulk specific gravity.  In this study, a continuously graded aggregate was used and mixed with modified asphalt at 155 oC and compacted with 75 blows on both sides. The percentage of waste styrofoam was 6% whereas the percentages of pine resin where  0%, 1%, 2% and 3% by weight of modified asphalt. From the analysis, it can be concluded that asphalt concrete containing pine resin as  modifier strengthen the binding between asphalt and agregate, due to increasing value of voids filled with bitumen (VFB), density and bulk specific gravity. Durability of asphalt concrete using pine resin as modifier was higher than that of asphalt concrete using waste styrofoam because of decreasing value of voids in mix (VIM) and voids in the mineral aggregate (VMA). Based on the specification of  asphalt concrete wearing course, the use of pine resin and waste styrofoam as asphalt modifier has fulfilled volumetric properties requirements.
Performance of Asphalt Mixture with Asbuton Based on Marshall Characteristics Compacted at Hot and Cold Temperatures I Dewa Made Alit Karyawan; Ratna Yuniarti; Desi Widianty; Hasyim Hasyim; Mudji Wahyudi
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 7 No. 4 (2021): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v7i4.884

Abstract

The use of natural asphalt is an alternative to meet the high demand for oil asphalt. Asbuton is natural asphalt from Buton Island, Indonesia. However, the use of Asbuton is not as easy as oil asphalt because the asphalt it contains is hard. The asphalt-concrete mixture must go through a rejuvenation process for several days before being compacted. This study aims to determine the performance of asphalt-concrete mixture using Asbuton if it is compacted immediately after mixing, without giving time for the rejuvenation process. Compaction is done when the mixture is hot and after the mixture is cold. Compaction of the asphalt-concrete mixture in hot temperature (150ºC), based on mechanical characteristics (stability, flow, and Marshall Quotient), has better performance than that compacted in cold temperature (30ºC). However, compaction in both hot and cold temperatures, based on their volumetric characteristics, does not meet the requirements for use as road pavements. The performance of the asphalt mixture can be improved by giving time in the process of softening the asphalt content in Asbuton
Analisis Keselamatan Jalan Pada Tikungan Berdasarkan Jari-jari dan Kemiringan Melintang Tikungan Desi Widianty; Rohani Rohani; IDM Alit Karyawan
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.291 KB) | DOI: 10.25077/jrs.15.2.103-114.2019

Abstract

Jari-jari dan kemiringan melintang tikungan merupakan faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas bila tidak sesuai dengan standar. Ruas jalan Mataram-Senggigi-Pemenang yang menghubungkan antara kota Mataram menuju Pantai Senggigi dan Gili Trawangan banyak dijumpai tikungan tajam dan tanjakan yang tinggi. Tikungan tajam akan mengurangi jarak pandangan pengemudi dan menimbulkan gaya sentrifugal yang besar. Oleh karena itu lokasi ini perlu dilakukan analisis keselamatan terutama pada daerah tikungan yaitu mengetahui besarnya peluang terjadi kecelakaan dan menentukan kategori resiko kecelakaan  ditinjau dari jari-jari dan kemiringan melintang tikungan dan selanjutnya dijadikan dasar untuk melakukan penanganan. Parameter yang digunakan meliputi jari-jari tikungan dan kemiringan melintang jalan. Besarnya jari-jari tikungan di lapangan diperoleh dari gambar situasi jalan hasil survay topografi, kemiringan melintang jalan diperoleh dari perbedaan elevasi sisi jalan  serta data kecelakaan kecelakaan yang terjadi pada lokasi penelitian.  Analisis data berupa analisis jari-jari tikungan, kemiringan melintang jalan, dampak keparahan korban kecelakaan, defisiensi, peluang kecelakaan, kategori resiko kecelakaan lalu lintas. Hasil penelitian didapatkan  bahwa, tikungan yang berada di sepanjang ruas jalan Mataram-Senggigi-Pemenang sebesar 92,85% memiliki jari-jari tikungan yang berpeluang terjadi kecelakaan antara 10 – 15 kali per tahun. Sebanyak 71,43% tikungan termasuk kategori sangat berbahaya yaitu Batu Layar (STA 6+400), Batu Bolong (STA7+600), Senggigi Sunset (STA 11+100), Puri Permata (STA 12+900), Sebelum Jembatan (STA 15+600), Setelah Jembatan (STA 15+900), Villa Hantu (STA 18+400), Sebelum Malimbu (STA 18+700), Amarsvati (STA 21+500), dan Nipah (STA 24+000). Akibat faktor kemiringan melintang jalan terdapat 14,29% tikungan berpeluang terjadi kecelakaan kurang dari 3 kali per tahun serta hanya tikungan Amarsvati (STA 21+500) termasuk kategori cukup berbahaya dan yang lainnya aman. Beberapa solusi untuk mengurangi peluang dan resiko kecelakaan adalah memperbesar jari-jari tikungan, memasang cermin tikungan, rambu pembatas kecepatan, rambu adanya tikungan tajam, lampu penerangan dan guardrail. Khusus tikungan Setelah Malimbu dan Amarsvati juga perlu menaikkan elevasi jalan dari sisi dalam tikungan sehingga kemiringan melintang dibawah 10 %. Dari 14 tikungan yang ditinjau secara rata-rata memiliki nilai resiko sebesar 305.71 dengan kategori bahaya, dimana perlu penanganan teknis yang terjadwal maksimum 2 bulan sekali sejak hasil audit disetujui.
Characteristics of fly ash geopolymer based on alkaline ratio of activators for building materials: A review I Dewa Made Alit Karyawan; Ratna Yuniarti; Hasyim Hasyim; Desi Widianty
Jurnal Teknika Vol 18, No 1 (2022): Available Online in June 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v18i1.15410

Abstract

The geopolymer introduced by Davidovits is a new binder for making concrete as an alternative to ordinary Portland cement. One of the materials used to make geopolymers is fly ash. The annual worldwide production of fly ash is estimated to be around 500 Mt. In making geopolymers with fly ash, scientists usually use activators such as silicate and aluminate solutions, as well as with kaolinite. The geopolymerization process is related to the metal oxide ratio of the activator solution. Geopolymers can withstand temperatures up to about 600°C, so they are fire/heat resistant. This paper describes the role of the comparison of dominant elements in a mixture of geopolymer paste with fly ash and alkali which produces the best quality based on compressive strength, where there is an effect of the ratio of alkali on the compressive strength of geopolymer paste. Almost all of the highest compressive strength obtained did not follow the Davidovits rule. This is caused by other factors that affect the compressive strength such as the content of elements such as Si and Al in fly ash and the curing temperature. However, the volumetric and mechanical properties of the artificial aggregate (geopolymer fly ash application) meet the requirements as a road material. It's just that the absorption value is above the requirements (>3%). Seeing the properties of these geopolymers, there is hope to be developed into materials for building materials. Geopolimer yang diperkenalkan oleh Davidovits adalah pengikat baru untuk membuat beton sebagai alternatif pengganti semen Portland biasa. Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat geopolimer adalah fly ash. Produksi tahunan fly ash seluruh dunia diperkirakan sekitar 500 Mt. Dalam membuat Geopolimer dari fly ash para ilmuwan biasanya menggunakan aktivator seperti larutan silikat dan aluminat, serta dari kaolinit. Proses geopolimerisasi berkaitan dengan rasio oksida logam dari larutan aktivator. Geopolimer dapat menahan suhu hingga sekitar 600°C, sehingga tahan api/panas. Makalah ini menjelaskan tentang peranan perbandingan unsur-unsur dominan pada campuran pasta geopolimer dengan fly ash dan alkali yang menghasilkan kualitas terbaik berdasarkan kuat tekan, dimana terdapat pengaruh perbandingan alkali terhadap kuat tekan pasta geopolimer. Hampir seluruh kuat tekan tertinggi yang didapatkan tidak mengikuti aturan Davidovits. Hal ini disebabkan oleh faktor lain yang mempengaruhi kuat tekan seperti kandungan unsur-unsur seperti Si dan Al dalam fly ash dan temperatur curing. Namun, properties volumetric dan mekanik agregat buatan (aplikasi geopolymer fly ash) memenuhi persayaratan sebagai bahan jalan. Hanya saja nilai penyerapannya di atas persyaratan (>3%). Melihat sifat-sifat geopolimer tersebut, membuka harapan untuk dikembangkan menjadi material untuk bahan bangunan.
PENYULUHAN TENTANG PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK SEBAGAI KOMPOS DI KELURAHAN SELAGALAS KECAMATAN SANDUBAYA KOTA MATARAM Ratna Yuniarti; Muhammad Ismail; Hasyim Hasyim; Rohani Rohani; Desi Widianty
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i1.195

Abstract

Kelurahan Selagalas merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah Kota Mataram. Sebagai bagian dari ibukota provinsi yang menjadi pusat kegiatan di Nusa Tenggara Barat, jumlah penduduk di kelurahan ini terus bertambah sehingga menghasilkan timbulan sampah yang semakin banyak. Sampah yang tidak dikelola secara efektif dan efisien akan menimbulkan berbagai permasalahan terhadap kesehatan, keindahan, kenyamanan dan menjadi beban bagi masyarakat serta pemerintah daerah. Agar dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah terhadap kesehatan dan lingkungan dapat diminimalkan, diperlukan peran serta masyarakat. Penyuluhan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga pengelolaan sampah dapat berjalan dengan baik. Penyuluhan yang berlangsung di Kelurahan Selagalas berjalan lancar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta menambah wawasan masyarakat tentang pemanfaatan sampah organik sebagai pupuk kompos.
PROGRAM PIPANISASI AIR TAWAR UNTUK PENDUDUK DAERAH PESISIR PANTAI DI DESA BATU NAMPAR Made Sutha Yadnya; Sultan Sultan; I Made Ginarsa; I Made Ari Nrartha; Desi Widianty
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i2.335

Abstract

Pengelolaan air untuk rumah tangga khusus kebutuhan mandi, cuci, dan kakus , pada daerah yang krisis air sangat sulit karena sarana dan prasara belum ada. Salah satu program pipanisasi dilaksanakan untuk menyalurkan air bersih di Desa Batu Nampar, pelaksanaan ini bersamaan dengan KKN Tematik Universitas Mataram tahun 2019. Pipanisasi dilaksanaakan untuk penyaluran air dari tendon penanpungan ke tempat mck tersebut. Jarak untuk mengambil air (tempat pengambilan air bersama tidak lebih dari 10 meter jarak antara tiap rumah penduduk. Hasil masyarakat mendapat kemudahan dalam pengambilan air.
Co-Authors Achmad Fajar Narotama Sarjan Achmad Fajar Narotama Sarjan Adi S, I Made Agung Budi Muljono Agung Prabowo Agustono Setiawan Akbar, Dzofir Akbar, Rifki Akmaluddin Akmaluddin Aprianingsih, Lia Ari, Utami Avista Dwi A’zom, As’ad Humam baiq ridha rahayu Budianto, Muh Bagus Budianto, Muh. Bagus Dewi Sri Andayani Dewi, Meilinda Kemala Didi Supriyadi Agustawijaya Ery setiawan Fahmi Jafari Febriana, Arlin Fera Fitri Salsabila Firmansyah, Wahyu Tegar Fitria Aprillah Nardi Furwati, Baiq Sulistia Hariyadi, Hariyadi Harjian, Muhammad Rivaldi Hasyim Hasyim Hasyim hasyim, hasyim Hasyim, Hasyim Humairoh Saidah I Dewa Gede Jaya Negara I Dewa Jayanegara I Made Ari Nrartha I Made Ginarsa I Wayan Suteja I Wayan Yasa I Wayan Yasa, I Wayan IAO Suwati Sideman Ida Ayu Oka Suwati Sideman IDewa MadeAlitKaryawan irma arrifa fatma Ismail Hoesain Muchtaranda IWayan Suteja Jannah, Riadatul jannah, Sifa’ul Jauhar Fajrin, Jauhar Jaya Negara, I Dewa Gede Junita Elsamayori Karyawan, Dewa Made Alit Karyawan, I Dewa Made Alit Lalu Muhammad Wisnu Wardhana Lina Damayanti, Lina Made Mahendra Made Sutha Yadnya MadeMahendra Mahendra, Made Mahli, Moh Mahmud, Fathmah Mariani, Putri Ainun Mawaddah Mawaddah Miko Eniarti Mudji Wahyudi Muhammad Aribillah Muhammad Ismail Mulijono, Agung Budi Muljono, Agung B Nabila, Dewi Alya Negara, I Dewa Jaya Ngudiyono Ngudiyono Ni Nyoman Kencanawati Pathurahman, Pathurahman Pratama, Rizki Mikroji Puspita Sari, Ardhya Putri Nevintya, Adinda Rahmanda, Lalu Budi Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniati Rofaida, Aryani Rohani Rohani Rohani Rohani Rohani Rohani Rusdianto Rusdianto, Rusdianto Salehudin Salehudin, Salehudin Salsabila, Fera Fitri Santi, Baiq Anggun Lola Saputra, Lega Andi Sari, Nukta Indah Permata Sasongko, Sudi Maryanto Al Seniari, Ni Made Septiyan , Arsy SEPTIYAN, ARSY Shavira, Adelia Okta Shofia Rawiana Shofia Rawiana Shofia Rawiana Sideman, IAO Suwati Sugiartha, I Wayan sultan Sultan . Sultan Sultan Sultan Sultan Suparjo SUPRIYADI, ANID Suryawan Murtiadi, Suryawan Suyasa, I K Agus Tri Sulistyowati Tuti Anggraini Ulia, Ratu Wahyudi, Mudji Yuniati, Ratna