Claim Missing Document
Check
Articles

ANALYSIS OF STOPPING SIGHT DISTANCE FOR GEOMETRIC ELEMENTS FOR ROADS IN MATARAM-LEMBAR Alit Karyawan, I Dewa Made; Widianty, Desi
Jurnal Lembaga Penelitian Universitas Mataram Vol 18, No 2 (2014): Jurnal Penelitian
Publisher : Jurnal Lembaga Penelitian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Traffic volume road section Mataram-Lembar dense enough, linking two vital objects, that the Port Lembar and Lombok International Airport, ideally have a good level of service. Research on these roads aims to determine the minimum stopping sight distance based on vehicle speed and sight distance are available as well as safety analysis based on the availability and sight distance needs. The method used is to perform data analysis of primary and secondary data for obtained stopping sight distance (SSD), include: SSD available in the field based on the analysis of the road measurement data, SSD minimum based on the speed in site and SSD based on the design speed. The results showed there are 4 corners that do not meet the elements of safety because of the stop sight distance available in the field is smaller than required at curve 2, curve 3, curve 4 and curve 5. Just curved bends 1 that meets the safety requirements. Sight distance is not appropriate is as follows: a) In the second bend 50-meter-Lembar Mataram direction and 75 meters towards Lembar-Mataram b) In the third bend 100 meters along the direction of Mataram-Lembar and 75 meters towards Lembar-Mataram.; c) In the fourth round the bend towards Mataram 75 meters and 75 meters-Lembar direction Lembar-Mataram.; d) In the fifth bend 125 meters along the direction of Mataram-Lembar and 100 meters towards Lembar-Mataram.
PENDAMPINGAN TEKNIS USAHA KERAJINAN MEBEL DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH TULANG I Dewa Made Alit Karyawan; Desi Widianty; Made Mahendra
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v4i1.758

Abstract

Abstrak: Kerajinan mebeler dengan finishing cukli, merupakan salah satu produk khas dari sentra industri kerajinan di Kelurahan Sayang Sayang, Kecamatan Cakranegara Lombok. Pengerajin mebel dengan asesoris cukli ini tersebar di kawasan ini. Cukli adalah cangkang jenis kerang tertentu, yang saat ini didatangkan dari Makasar. Karena itu kulit kerang ini memiliki harga yang mahal ketika sampai di pengerajin. Pengerajin sangat tergantung dengan bahan ini, sehingga timbul masalah ketika bahan baku ini tidak tersedia. Hal ini dapat menghambat proses produksi. Berdasarkan permasalahn tersebut, maka tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah membantu pengerajin mencari solusi dengan menggunakan alternatif bahan lain selain cukli, yaitu limbah tulang. Pengerjaan mebel dengan asesoris cukli diawali dengan memotong cukli sesuai pola gambar yang dibuat. Kemudian cukli direkatkan pada lubang yang dipahat sesuai pola gambar pada permukaan mebel. Selanjutnya, dipukul-pukul dengan palu kayu untuk menguatkan posisinya. Penggunaan limbah ini juga sangat membantu dalam menekan biaya produksi. Metode yang diterapkan adalah memberikan pelatihan kepada mitra pengerajin tentang teknik finishing mebel menggunakan limbah tulang sebagai pengganti cukli. Pendekatan ini dilakukan selama pelaksanaan termasuk bimbingan dalam setiap monitoring secara kontinyu. Berkat kontribusi serta partisipasi mitra yang sangat besar, maka program ini dapat mencapai target seperti yang direncanakan. Indikasinya adalah mitra memiliki keterampilan baru dalam finishing mebeler, yaitu dengan memanfaatkan limbah tulang sebagai pengganti cukli.
Analisis Karakteristik Marshall pada Beton Aspal Lapis Pengikat (Asphalt Concrete-Binder Course) menggunakan Aspal Modifikasi Serbuk Serat Pelepah Batang Pisang Desi Widianty; Ratna Yuniarti; Akmaluddin Akmaluddin; Agung Prabowo; Shofia Rawiana
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.268 KB) | DOI: 10.29303/jstl.v6i1.119

Abstract

Asphalt modification by adding fiber powder of banana stem can be implemented to improve the performance of pure asphalt. Asphalt concrete binder course AC-BC is a flexible pavement layer that functions to distribute the load towards the foundation layer. So it really needs strength, durability and stability of the materials. For that, it is necessary to use asphalt modification with fiber powder of banana stem which is used as a binding material in AC-BC asphalt concrete mixture. The proper percentage of modified asphalt level will determine the optimum quality of an asphalt mixture. Asphalt concrete specimens were made in 3 (three) samples for each variation of asphalt level by 5%; 5.5%; 6%; 6.5%; and 7%. The asphalt optimum level in the mixture is carried out through volumetric investigation in the form of VMA, VIM, and VFB values and mechanical assessment in the form of stability, flow and Marshall Quetient. The results of data analysis found that the value of VIM, stability and MQ tend to decrease with increasing levels of modified asphalt. On the other hand the value of VMA, VFB and flow tend to rise with increasing levels of modified asphalt. However, from the five variations of asphalt levels obtained asphalt levels of 5% and 5.5% which meet all the specifications of AC-BC asphalt concrete specification. To determine the asphalt optimum level, the average of qualified asphalt level is taken. So that the asphalt concrete AC-BC will produce a better structural performance at 5.25% asphalt level with banana stem fiber powder on asphalt by 0.1%.
Tinjauan Durabilitas Campuran Asphalt Concrete Wearing Course Menggunakan Aspal Tua Dengan Berbagai Bahan Peremaja Ratna Yuniarti; Desi Widianty; Rohani Rohani; Hasyim Hasyim
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 6 No. 2 (2020): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v6i2.141

Abstract

Asphalt concrete wearing course is laid on the top of road pavement so that directly exposed to ultra violet light and other environment impact. The higher temperature at the pavement surface and exposure to atmospheric oxygen accelerated aging cause asphalt to stiffen and become brittle. This aging result decrease the binding of asphalt and aggregate leads various damage of pavement. The aged asphalt rejuvenated and recycled with rejuvenating agent has been developed to reduce the use of virgin material for road maintenance. This article aims to review durability of asphalt concrete wearing course using waste cooking oil, epoxy resin, kerosene and waste engine oil as asphalt rejuvenators. Aging asphalt was prepared by heating in an oven at 85 oC for 120 hours (long term oven aging). Durability was assessed from the value of Marshall immersion which represent the resistance of asphalt mixture at water immersion. Relation between Marshall immersion and voids in mix (VIM), voids in the mineral aggregate (VMA), voids filled with bitumen (VFB) and density are also evaluated. From the analysis, it can be concluded that the use of waste cooking oil, epoxy resin, kerosene and waste engine oil as asphalt rejuvenators increase the durability of asphalt mixture containing the aged asphalt.
SIFAT VOLUMETRIK CAMPURAN LASTON MENGGUNAKAN ASPAL MODIFIKASI GETAH PINUS DAN LIMBAH STYROFOAM Ratna Yuniarti; Hasyim Hasyim; Rohani Rohani; Desi Widianty
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 7 No. 1 (2021): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v7i1.214

Abstract

Sifat volumetrik campuran pada laston merupakan salah satu faktor yang menentukan durabilitas (keawetan) lapis perkerasan jalan. Untuk meningkatkan keawetan lapis perkerasan jalan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dapat dilakukan antara lain melalui modifikasi aspal dengan getah pinus dan limbah styrofoam. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji sifat volumetrik campuran laston menggunakan aspal modifikasi getah pinus dan limbah styrofoam tersebut. Sifat volumetrik campuran laston yang dikaji adalah rongga dalam campuran, rongga di antara mineral agregat, rongga terselimuti aspal, density dan bulk specific gravity. Pada penelitian ini digunakan agregat bergradasi rapat yang dicampur dengan aspal modifikasi pada suhu 155 oC dan dipadatkan 75 kali pada kedua sisinya. Pada seluruh benda uji, prosentase limbah styrofoam yang digunakan adalah 6% sedangkan getah pinus sebesar 0%, 1%, 2% dan 3% terhadap berat aspal modifikasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran laston yang menggunakan aspal modifikasi getah pinus menghasilkan nilai VFB, density dan bulk specific gravity lebih besar serta nilai VIM dan VMA lebih kecil dibandingkan dengan campuran yang menggunakan aspal modifikasi limbah styrofoam. Dengan nilai VIM dan VMA lebih kecil, campuran yang menggunakan aspal modifikasi getah pinus menghasilkan daya ikat lebih kuat sehingga memiliki durabilitas lebih tinggi. Ditinjau dari persyaratan laston sebagai lapis aus pada perkerasan jalan, penggunaan getah pinus dan limbah styrofoam sebagai modifier aspal memenuhi persyaratan volumetrik campuran. Volumetric properties of asphalt concrete is important factor to determine the durability of road pavement. Improvement the durability of road pavement and reducing negative impact of the environment can be done by using modified asphalt. This article aims to know the volumetric properties of  hot mix asphalt using pine resin and waste styrofoam as asphalt modifier. The volumetric properties include voids in mix, voids in the mineral aggregate, voids filled with bitumen, density and bulk specific gravity.  In this study, a continuously graded aggregate was used and mixed with modified asphalt at 155 oC and compacted with 75 blows on both sides. The percentage of waste styrofoam was 6% whereas the percentages of pine resin where  0%, 1%, 2% and 3% by weight of modified asphalt. From the analysis, it can be concluded that asphalt concrete containing pine resin as  modifier strengthen the binding between asphalt and agregate, due to increasing value of voids filled with bitumen (VFB), density and bulk specific gravity. Durability of asphalt concrete using pine resin as modifier was higher than that of asphalt concrete using waste styrofoam because of decreasing value of voids in mix (VIM) and voids in the mineral aggregate (VMA). Based on the specification of  asphalt concrete wearing course, the use of pine resin and waste styrofoam as asphalt modifier has fulfilled volumetric properties requirements.
Performance of Asphalt Mixture with Asbuton Based on Marshall Characteristics Compacted at Hot and Cold Temperatures I Dewa Made Alit Karyawan; Ratna Yuniarti; Desi Widianty; Hasyim Hasyim; Mudji Wahyudi
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 7 No. 4 (2021): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v7i4.884

Abstract

The use of natural asphalt is an alternative to meet the high demand for oil asphalt. Asbuton is natural asphalt from Buton Island, Indonesia. However, the use of Asbuton is not as easy as oil asphalt because the asphalt it contains is hard. The asphalt-concrete mixture must go through a rejuvenation process for several days before being compacted. This study aims to determine the performance of asphalt-concrete mixture using Asbuton if it is compacted immediately after mixing, without giving time for the rejuvenation process. Compaction is done when the mixture is hot and after the mixture is cold. Compaction of the asphalt-concrete mixture in hot temperature (150ºC), based on mechanical characteristics (stability, flow, and Marshall Quotient), has better performance than that compacted in cold temperature (30ºC). However, compaction in both hot and cold temperatures, based on their volumetric characteristics, does not meet the requirements for use as road pavements. The performance of the asphalt mixture can be improved by giving time in the process of softening the asphalt content in Asbuton
EVALUASI KINERJA RUAS JALAN AKIBAT AKTIVITAS SAMPING JALAN DI SEKITAR PASAR (Studi Kasus Ruas Jalan Bung Karno Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah): The Evaluation of Road Performance Due To Sidefriction Around Traditional Market (Case Study of Bung Karno Street at Kopang Central Lombok) Lalu Budi Rahmanda; Desi Widianty; Made Mahendra
Spektrum Sipil Vol 1 No 2 (2014): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Bung Karno adalah salah satu segmen jalan nasional yang melewati Kota Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah dan merupakan akses utama yang menghubungkan pusat–pusat pemerintahan. Menurut fungsional dan administratif Jalan Bung Karno merupakan Jalan Arteri dan Jalan Nasional. Ditjen Bina Marga No.010T/BNKT/1990 mencantumkan bahwa jalan arteri untuk kondisi jalan perkotaan didesain dengan kecepatan rencana minimal 60 km/jam. Selain itu pada jalan arteri lalu lintas regional tidak boleh terganggu oleh kegiatan lokal. Pada kenyataannya ada beberapa kegiatan lokal yang terjadi, salah satu kegiatan yang paling berpengaruh terhadap kinerja ruas jalan tersebut adalah pasar tradisional. Pasar tradisional yang beroperasi setiap hari ini akan menarik pergerakan dalam proses pemenuhan kebutuhan sehingga sering menimbulkan permasalahan lalu lintas seperti tundaaan dan kecelakaan akibat dari berkurangnya lebar efektif jalan oleh aktivitas samping. Oleh karena itu perlu diadakan Evaluasi Kinerja Jalan Akibat Aktivitas Samping Jalan di Sekitar Pasar. Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah data primer, data sekunder. Data primer yang diperlukan antara lain: Volume lalu lintas, Kecepatan, dan Hambatan Samping, sedangkan data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitan ini adalah jumlah penduduk Kabupaten Lombok Tengah dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Tengah, data peta lokasi penelitian, status dan fungsional jalan dari Dinas Pekerjaan Umum. Kemudian analisis yang dilakukan adalah analisis kinerja jalan berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997). Dari hasil analisis, saat hari pasar terpadat (Minggu) nilai Derajat Kejenuhan (DS) terburuk terjadi pada kondisi lebar efektif jalan 5 meter yaitu sebesar 0,95 yang merupakan tingkat pelayanan E, untuk hari pasar normal (Sabtu) nilai DS terburuk yaitu sebesar 0,83 yang merupakan tingkat pelayanan D,. Setelah kombinasi komponen hambatan samping berupa PSV dan EEV dihilangkan, DS menjadi 0,40 yang merupakan Tingkat Pelayanan B. Sedangkan nilai kecepatan arus bebas setelah simulasi sebesar 40.185 km/jam. Kecepatan rata-rata ruang berkisar antara 23,76 sampai 32,53 km/jam. Kecepatan arus bebas masih memenuhi syarat penurunan kecepatan rencana minimum yang ditetapkan Bina Marga yaitu 40 km/jam, akan tetapi Kecepatan rata-rata ruang masih dibawah syarat minimum hal ini diduga dipengaruhi oleh adanya aktivitas samping Jalan pada lokasi penelitian yang membatasi pergerakan lalu lintas.
ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN PEREMAJA SULFUR TERHADAP SIFAT FISIK ASPAL DAUR ULANG: Analysis the Effect of Sulfur Rejuvenated Material of the Physical Properties of Recycled Aspalt Ardhya Puspita Sari; Mudji Wahyudi; Desi Widianty
Spektrum Sipil Vol 2 No 2 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan manusia untuk melakukan mobilitas dirinya dalam melangsungkan kehidupan sehari-hari, penggunaan fasilitas pendukung maupun sarana dan prasarana fisik transportasi semakin meningkat. Jalan merupakan salah satu di antara sebagian faktor yang sangat vital sebagai infrastruktur pendukung untuk memperlancar kesehatan perekonomian. Pemeliharaan konvensional jalan dengan cara overlay dianggap tidak efektif dan efisien. Oleh karena itu diperlukan inovasi untuk mencari alternatif metode pembangunan yang lebih efektif. Salah satu metode untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan menggunakan metode daur ulang aspal dengan penambahan peremaja. Metode tersebut diharapkan dapat meningkatkan kembali sifat-sifat fisik aspal lama yang telah aus. Penelitian ini menggunakan sulfur sebagai bahan peremaja untuk mencampur aspal aus yang didapat dari limbah garukan perkerasan Jalan Bung Karno, Mataram . Presentase yang digunakan dalam penambahan sulfur adalah 2%, 4%, 6% dan 8% dari berat aspal. Hasil penelitian menunjukkan penambahan peremaja sulfur dapat meningkatkan sifat fisik aspal berupa sifat adhesi dan kohesinya. Sifat durabilitas aspal tidak meningkat karena tidak semua pengujian yang mempengaruhi sifat ini mengalami kenaikan. Aspal dengan penambahan sulfur ini lebih cepat mengalami penuaan dan pengerasan oleh karena itu dapat dikatakan aspal ini memiliki durabilitas yang rendah.
ANALISIS KELANDAIAN MELINTANG SEBAGAI ELEMEN GEOMETRIK PADA BEBERAPA TIKUNGAN RUAS JALAN MATARAM-LEMBAR: Analysis Superelevation on Alignment Horisonal as Elements Geometric on The Road Section Mataram - Lembar I Dewa Made Alit Karyawan; Desi Widianty; Ida Ayu Oka Suwati Sideman
Spektrum Sipil Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas jalan Mataram-Lembar, merupakan jalur lalu lintas dengan volume yang cukup tinggi. Pada tahun-tahun mendatang volume lalu lintas yang akan melewati ruas jalan ini akan semakin meningkat, mengingat ruas jalan ini menghubungkan/ melayani dua obyek vital yaitu Pelabuhan Lembar dan Bandara Internasional Lombok. Pada beberapa tikungan sering terjadi kecelakaan akibat kurangnya kelandaian melintang yang dapat mengakibatkan tergesernya posisi kendaraan menuju pinggir lajur jalan akibat gaya sentrifugal. Melihat kondisi tersebut perlu dilakukan penelitian dengan tujuan:1) Mengetahui kelandaian melintang pada area tikungan berdasarkan diagram superelevasi yang direncanakan dengan kecepatan rencana dan kecepatan riil lapangan pada ruas jalan Mataram-Lembar, 2) Mengetahui kelandaian melintang jalan berdasarkan hasil pengukuran topografi tikungan pada ruas jalan Mataram-Lembar, dan 3) Mengevaluasi kesesuaian antara kelandaian melintang rencana dengan kemiringan melintang jalan berdasarkan hasil pengukuran. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Eksperimen yang dimaksud adalah melakukan uji terhadap kondisi lapangan dalam hal ini kelandaian melintang tersedia dengan kelandaian melintang yang diperlukan. Hasil dari pengujian ini akan berupa rekomendasi apakah kelandaian melintang yang tersedia di lapangan sudah cukup atau harus diperbaiki dengan melakukan perbaikan terhadap elevasi permukaan jalan di tikungan. Hasil penelitian menunjukkan, kelandaian melintang existing sisi dalam pada Tikungan 1 sampai Tikungan 5 adalah: -5.63%, -5.86%, -7.11%, -3.09%, 0,03%, sedangkan sisi luar adalah: 2,86%, -0.03%, 5.14%, 2.94%, 9.29%. Kebutuhan kelandaian berdasarkan hasil analisis kecepatan rencana, kelandaian melintang pada Tikungan 1 sampai Tikungan 5 adalah: 8.3%, 9.6%, 8.4%, 7.0%, 9,6%. Sedangkan berdasarkan kecepatan riil, dibutuhkan: 3.7%, 8.1%, 8.3%, 3.2%, 4.9%. Sehingga untuk perbaikan direkomendasikan hasil kelandaian melintang analisis, karena kelandaian di lapangan lebih kecil, sehingga jalan dapat memberikan pelayanan maksimum, khususnya terhadap kemampuan untuk mereduksi gaya sentrifugal.
PENGARUH SIFAT FISIK DAN MEKANIK BAMBU PETUNG SETELAH PENGAWETAN: The effect of Salt as Preservation Material on Physical and Mechanical Properties of Petung Bamboo Aryani Rofaida; I Wayan Sugiartha; Pathurahman Pathurahman; Desi Widianty; Lega Andi Saputra
Spektrum Sipil Vol 8 No 2 (2021): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v8i2.206

Abstract

Bambu sebagai bahan konstruksi sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia, namun bambu memiliki daya tahan yang kurang baik terhadap ganguan serangga perusak biologis, hal ini sangat berpengaruh terhadap kekuatan dari bambu itu sendiri. Pemakaian bahan kimia untuk pengawetan dapat dikatakan cukup efektif namun tidak ramah lingkungan. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan dan sangat melimpah di Indonesia adalah garam. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan garam terhadap sifat fisik dan mekanik bambu petung setelah diawetkan. Pengujian diawali dengan pengujian kadar air dan berat jenis. Selanjutnya dilakukan pengawetan, uji moralitas dan pengurangan berat terhadap rayap kayu kering. Selanjutnya dilakukan pengujian sifat mekanik berupa kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser bambu petung, baik yang tidak diawetkan dan diawetkan. Hasil pengujian kadar air, baik bagian pangkal, tengah dan ujung bambu berkisar 30%-33%, sehingga sudah terpenuhi untuk bambu umur di atas 3 tahun sebesar 18% - 35%, Bambu yang diawetkan memiliki pengurangan berat rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan bambu yang tidak diawetkan dengan nilai sebesar 1,00% sedangkan bambu yang tidak diawetkan memiliki nilai pengurangan berat rata-rata yang lebih besar dibandingkan bambu yang diawetkan dengan nilai sebesar 1,74%. Semakin besar nilai pengurangan berat maka bambu rentan terhadap rayap kayu kering dan semakin kecil nilai pengurangan berat maka efektivitas pengawet sangat berpegaruh terhadap daya makan rayap kayu kering. Kuat Tekan tanpa nodia mempunyai perbedaan 3,50% dengan nodia (tidak diawetkan dan diawetkan) mempunyai perbedaan sebesar 12,83% dan dengan nodia rata rata perbedaan sebesar 12,91% dan dengan nodia sebesar 43,62%, dan uji geser mempunyai perbedaan yang diawetkan berfluktuasi ada yang meningkat dan ada pula yang menurun, dengan presentase perbedan rata rata sebesar 8,05% pada bambu tanpa nodia dan prosentase perbedan rata-rata sebesar 19,93% pada bambu dengan nodia. Peningkatan dan penurunan kekuatan pada pengujian fisik dan mekanik bamboo dipengaruhi pengkristalan larutan garan pada saat pengeringan bambu setelah diawetkan.
Co-Authors Achmad Fajar Narotama Sarjan Achmad Fajar Narotama Sarjan Adelia Okta Shavira Adinda Putri Nevintya Agung Budi Muljono Agung Prabowo Agustono Setiawan Akbar, Dzofir Akbar, Rifki Akmaluddin Akmaluddin annah, Sifa’ul J Ardhya Puspita Sari Aryani Rofaida Aryani Rofaida A’zom, As’ad Humam Baiq Anggun Lola Santi baiq ridha rahayu Baiq Sulistia Furwati Budianto, Muh Bagus Dewa Made Alit Karyawan Dewi Sri Andayani Dewi, Meilinda Kemala Didi Supriyadi Agustawijaya Dwi Ari, Utami Avista Ery setiawan Fahmi Jafari Fathmah Mahmud Febriana, Arlin Fera Fitri Salsabila Fera Fitri Salsabila Fera Fitri Salsabila Fitria Aprillah Nardi Hariyadi, Hariyadi Harjian, Muhammad Rivaldi Hasyim Hasyim Hasyim hasyim, hasyim Hasyim, Hasyim Humairoh Saidah I Dewa Gede Jaya Negara I Dewa Jayanegara I Made Adi S I Made Ari Nrartha I Made Ginarsa I Wayan Sugiartha I Wayan Suteja I Wayan Yasa I Wayan Yasa, I Wayan IAO Suwati Sideman Ida Ayu Oka Suwati Sideman IDewa MadeAlitKaryawan IDM Alit Karyawan irma arrifa fatma Ismail Hoesain Muchtaranda IWayan Suteja Jannah, Riadatul Jauhar Fajrin, Jauhar Jaya Negara, I Dewa Gede Junita Elsamayori Karyawan, I Dewa Made Alit Lalu Budi Rahmanda Lalu Muhammad Wisnu Wardhana Lega Andi Saputra Lia Aprianingsih Lina Damayanti Made Mahendra Made Mahendra Made Sutha Yadnya MadeMahendra Mahendra, Made Mariani, Putri Ainun Mawaddah Mawaddah Miko Eniarti Moh Mahli Mudji Wahyudi Mudji Wahyudi Mudji Wahyudi Muh. Bagus Budianto Muhammad Aribillah Muhammad Ismail Mulijono, Agung Budi Muljono, Agung B Nabila, Dewi Alya Ngudiyono Ngudiyono Ni Made Seniari Ni Nyoman Kencanawati Pathurahman Pathurahman Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniati Rizki Mikroji Pratama Rohani Rohani Rohani Rohani Rohani Rohani Rusdianto Rusdianto Salehudin Salehudin Salehudin Salsabila, Fera Fitri Sari, Nukta Indah Permata Sasongko, Sudi Maryanto Al Septiyan , Arsy SEPTIYAN, ARSY Shofia Rawiana Shofia Rawiana Shofia Rawiana Sugiartha, I Wayan sultan Sultan . Sultan Sultan Sultan Sultan Suparjo Suparjo Suparjo SUPRIYADI, ANID Suryawan Murtiadi Suyasa, I K Agus Tri Sulistyowati Tuti Anggraini Ulia, Ratu