Spektrum Sipil
Vol 1 No 1 (2014): SPEKTRUM SIPIL

ANALISIS SISTIM IRIGASI TETES TERPADU PADA LAHAN KERING PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR: Collaboration Drip Irrigation Systems Analysis at Dry Farming of Pringgabaya

I Dewa Made Jaya Negara (Unknown)
Yusron Saadi (Unknown)
I.B. Giri Putra (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Aug 2017

Abstract

Kegiatan pertanian dilahan kering Pringgabaya telah menerapkan sistim irigasi hemat air sprinkle besar dan tetes, walaupun demikian penerapan sprinkle dilapangan masih terkandala oleh besarnya angin dan tingginya suhu lingkungan, yang memicu terjadinya kehilangan air irigasi yang lebih besar. Kemampuan infiltrasi lahan sebesar 3,342 cm/jam (Randy, 2012) untuk daerah perbukitan dan sebesar 0,621 cm/jam (Haki,2013) untuk lahan di pedataran, besarnya potensi infiltrasi tersebut masih tergolong rendah sehingga kurang mendukung teknik irigasi hemat air yang ada. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan sistim irigasi hemat air terpadu, yang dapat mengadopsi rendahnya kemampuan tanah menyerap air dalam pemberian air irigasi. Penelitian bertujuan untuk menguji sistim irigasi hemat air terpadu sistim tetes dan sprinkle mini pada tanah lahan kering Pringgabaya terhadap ketersediaan air pompa tenaga surya. Uji dilakukan pada lahan berukuran 4m x 12 m, dengan pipa distribusi sepanjang 60 m dari pipa pvc 1” dilengkapi flow meter dan elevasi muka air dari lahan sekitar 4 m. Sistim irigasi tetes uji berukuran 3m x 4 m perblok, dengan pipa pvc ukuran ½”, ¾”. Irigasi sprinkle dengan pipa ¾”, 1” dikoneksi dengan jaringan tetes. Pengujian irigasi terpadu dilakukan terhadap keseragaman, kemampuan irigasi dan lengas tanah, dalam waktu 5 menit, 10 menit dan 15 menit. Data yang peroleh adalah debit pompa, debit irigasi, keseragaman tetes dan sprinkle serta kelengasan tanah. Analisis data dilakukan terhadap data debit,keseragaman irigasi dan lengas tanah.Hasil penelitian dipresentasikan dalam bentuk grafik maupun tabel Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem irigasi tetes terpadu memiliki keseragaman rerata 72% dan sprinkle mini dengan keseragaman 77,6% berarti sudah dapat digunakan. Besar debit irigasi tetes sebesar 0,0452m3/mnt dan kemampuan sprinkle sebesar 0,038m3/mnt dengan pancaran dua sprinkle 5,2m. Kebutuhan air irigasi tetes terpadu sebesar 0,049m3/mnt, masih mampu dipenuhi oleh pompa tenaga surya pada debit rendah (Qr)<0,002m3/dt, debit sedang (Qsd) < 0,003m3/dt maupun debit tinggi (Qti) > 0,003m3/dt. Kelengasan capaian irigasi sprinkle pada waktu irigasi 5 menit, 10 menit dan 15 menit sebesar 2,9%, 4,4% dan 7% termasuk rendah, sehingga lebih cocok untuk penyediaan air evaporasi harian, sedangkan irigasi tetes lebih baik difokuskan untuk pemberiaan air tanaman saja.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

Spektrum

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Transportation

Description

Spektrum Sipil merupakan Jurnal Teknik Sipil yang bertujuan menjadi wadah komunikasi ilmiah untuk menyebarluaskan informasi, hasil-hasil penelitian, hasil kajian pustaka dan teori, yang mencakup bidang Struktur, Transportasi, Hidro, Geoteknik, Manajemen Konstruksi, dan Lingkungan. Spektrum Sipil ...