Kurangnya minat, aktivitas serta rendahnya tingkat ketuntasan siswa dalam belajar aqidah akhlak dapat dilihat dari sikap siswa yang sering minta izin untuk keluar kelas, jarangnya siswa bertanya pada guru, dan siswa seringkali ribut dan main-main selama proses belajar berlangsung. Salah satu penyebab dari permasalahan di atas adalah model pembelajaran yang diterapkan oleh guru yang selalu monoton, tetapi banyak juga upaya yang ditempuh oleh seorang guru dalam menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, misalnya dengan penerapan model pembelajaran yang sesuai dan tepat dengan materi yang diajarkan, dan sesuai dengan keadaan siswa di dalam kelas. Salah satunya yaitu penerapan metode pemberian tugas pekerjaan rumah. Dalam metode pemberian tugas pekerjaan rumah ini siswa dituntut untuk lebih aktif dalam mengembangkan sikap dan pengetahuannya tentang aqidah akhlak sesuai dengan kemampuan masing-masing sehingga akibatnya memberikan hasil belajar yang lebih bermakna pada siswa.
Copyrights © 2018