Dalam proses belajar mengajar konvensional, guru lebih mendominasi kegiatan pembelajaran, guru lebih aktif dan lebih berinisiatf untuk mencari bahan-bahan materi pembelajaran, berfikir menyajikan sesuatu yang baru. Berbeda dengan peserta didik yang lebih banyak bersifat pasif. Aktivitas peserta didik terbatas pada mendengar apa yang disampaikan oleh guru, mencatat apa yang diberikan dan menjawab apabila guru memberikan sebuah pertanyaan. Peserta didik hanya bekerja menurut perintah dan cara berfikir yang telah digariskan oleh guru. Pendekatan pembelajaran konstruktivisme adalah salah satu alternatif untuk mengurangi masalah yang dihadapi oleh guru dan peserta didik dalam pembelajaran. Khususnya untuk mengubah paradigma berfikir yang selama ini terus menjadi alasan ketidak berhasilan atau kegagalan dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme radikal diharapkan peserta didik lebih aktif dan menemukan sendiri bahan-bahan yang akan dipelajari, sehingga hasil yang diperoleh lebih optimal dan dapat dirasakan lebih oleh peserta didik itu sendiri. Guru hanya akan berperan dalam memantau, memfasilitasi dan membimbing peserta didik yang berperan aktif tersebut. Pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019