Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang. Pengobatan hipertensi untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah komplikasi dengan penyakit lain. Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan dalam jangka panjang bahkan seumur hidup. Sehingga kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat bertujuan untuk menjaga tekanan darah tetap terkontrol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penggunaan obat dan kepatuhan mengkonsumsi obat pada penyakit hipertensi di instalasi rawat jalan RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan tahun 2013.Penelitian deskriptif observasional dengan pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling pada pasien hipertensi yang menjalani rawat jalan di RSUD Kraton Kab. Pekalongan tahun 2013. Sumber data penggunaan obat adalah informasi yang tertulis didalam rekam medik pasien. Kepatuhan mengkonsumsi obat diukur menggunakan kuesioner MMAS (Morisky Medication Adherence Scale) merupakan kuesioner yang digunakan untuk melihat kepatuhan pengobatan pada pasien hipertensi.Obat yang digunakan pada penyakit hipertensi terdiri dari obat tunggal dan kombinasi. Penggunaan Obat tunggal pada penyakit hipertensi adalah golongan beta bloker dengan obat bisoprolol sebesar 33,33%. Obat antihipertensi 2 kombinasi adalah Diuretik kuat dan ACE Inhibitor sebesar 36,47%. Obat antihipertensi 3 kombinasi adalah Diuretik kuat dan ACE Inhibitor dan β- bloker sebesar 31,89%. Obat antihipertensi 4 kombinasi adalah Diuretik kuat dan β-bloker dan ACE Inhibitor dan diuretik hemat kalium sebesar 42,85%. Hasil pengukuran dengan kuesioner MMAS diperoleh persentase tingkat kepatuhan dari 42 pasien yaitu kepatuhan tinggi sebesar 26,20%, kepatuhan sedang sebesar 52,40% dan kepatuhan rendah sebesar 21,40%.
Copyrights © 2015