Industri garmen sebelum pandemi melanda Indonesia memproduksi pelbagai macam pakaian, mulai dari baju, celana, dan pakaian lainnya. Akan tetapi, saat pandemi melanda Indonesia, kebutuhan akan barang tersebut menurun. Menurunnya pesanan membuat industri garmen rumahan mengalami kerugian yang cukup besar. Dampak dari kerugian yang cukup besar yaitu pengurangan karyawan, hingga tutupnya industri garmen rumahan. Tulisan ini berupaya menyampaikan hasil pengabdian di masyarakat terhadap industri garmen rumahan yang terkena dampak pandemi covid-19. Pembina dalam hal ini melakukan upaya pelatihan pembuatan masker untuk meminimalisasi kerugian selama pandemi covid-19. Pembuatan masker dipilih karena tingginya kebutuhan dan permintaan masyarakat untuk produk ini. Bahan pembuatan masker pun dari bahan sisa produk pakaian yang halus, tebal, dan berlapis. Pembuatan masker yang tebal dan harga yang terjangkau dapat membantu industri garmen rumahan dalam menghadapi pandemi covid-19. Industri garmen yang dipilih yaitu Nur Garment yang merupakan pecahan dari PT Rider yang ada di Semanan, Kalideres. Pemberian pelatihan berupa praktik tindakan langsung dengan contoh yang sudah ada. Perubahan penjualan produk dari pakaian menjadi produk masker membuat industri rumahan ini dapat bertahan dalam menghadapi pandemi covid-19.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020