Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Kesantunan Masyarakat Multikultural Misbahul Munir; Miftahulkhairah Anwar; NFN Nuruddin
SUAR BETANG Vol 16, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/surbet.v16i1.229

Abstract

Language is a product of human thought used as a communication tool. Language also reflects a person's attitudes, thoughts, and behavior. Therefore, politeness strategies are needed in communicating, especially with people who have just met or have social distance. Jakarta, as a capital city, consists of various tribes and different customary and cultural backgrounds. The language used within is of course various in everyday communication. Accents still signify the identity of the tribes. The purpose of this study was to describe the use of Brown and Levinson's politeness strategies in people's daily conversations in Semanan Village, RT 002 RW 006, Semanan Village, West Jakarta. The method used in this research is a qualitative method using the recording technique as a data collection technique. The data is then categorized and analyzed. The results of this study show that the speech strategy consists of direct politeness strategies, positive politeness strategies, negative politeness strategies, and indirect politeness strategies. There are also directive speech, namely: assertive speech and expressive speech.AbstrakBahasa merupakan produk pikiran manusia yang kegunaannya sebagai alat komunikasi. Bahasa juga mencerminkan sikap, pikiran, dan perilaku seseorang. Oleh karena itu, strategi kesantunan dibutuhkan dalam berkomunikasi, terlebih dengan orang-orang yang baru ditemui atau memiliki jarak sosial. Sebagai ibu kota, Jakarta terdiri atas beragam suku dan latar belakang adat serta kebudayaan yang berbeda-beda. Bahasa yang digunakan tentu bermacam-macam. Logatnya pun masih menandakan identitas sukunya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan strategi kesantunan Brown dan Levinson dalam percakapan sehari-hari masyarakat di Kampung Semanan, RT 002 RW 006, Kelurahan Semanan, Jakarta Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik rekam sebagai teknik pengumpulan data. Data kemudian dikategorisasi dan dianalisis. Berdasarkan analisis, strategi tuturan yang dapat diidentifikasi terdiri atas strategi kesantunan langsung, strategi kesantunan positif, strategi kesantunan negatif, dan strategi kesantunan tidak langsung. Terdapat pula tuturan direktif, yakni tuturan asertif dan tuturan ekspresif.
Perubahan Penjualan Produk Home Industri Garment dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Misbahul Munir; Ahmad Bahtiar; Dwi Setiowati
Intervensi Komunitas Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32546/ik.v2i1.743

Abstract

Industri garmen sebelum pandemi melanda Indonesia memproduksi pelbagai macam pakaian, mulai dari baju, celana, dan pakaian lainnya. Akan tetapi, saat pandemi melanda Indonesia, kebutuhan akan barang tersebut menurun. Menurunnya pesanan membuat industri garmen rumahan mengalami kerugian yang cukup besar. Dampak dari kerugian yang cukup besar yaitu pengurangan karyawan, hingga tutupnya industri garmen rumahan. Tulisan ini berupaya menyampaikan hasil pengabdian di masyarakat terhadap industri garmen rumahan yang terkena dampak pandemi covid-19. Pembina dalam hal ini melakukan upaya pelatihan pembuatan masker untuk meminimalisasi kerugian selama pandemi covid-19. Pembuatan masker dipilih karena tingginya kebutuhan dan permintaan masyarakat untuk produk ini. Bahan pembuatan masker pun dari bahan sisa produk pakaian yang halus, tebal, dan berlapis. Pembuatan masker yang tebal dan harga yang terjangkau dapat membantu industri garmen rumahan dalam menghadapi pandemi covid-19. Industri garmen yang dipilih yaitu Nur Garment yang merupakan pecahan dari PT Rider yang ada di Semanan, Kalideres. Pemberian pelatihan berupa praktik tindakan langsung dengan contoh yang sudah ada. Perubahan penjualan produk dari pakaian menjadi produk masker membuat industri rumahan ini dapat bertahan dalam menghadapi pandemi covid-19.