PENYULUHAN BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG BORAKS DI KELURAHAN KEBUN BUNGA KOTA PALEMBANG

Aseptianova Aseptianova (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palembang Fakultas Tarbiah dan Keguruan, UIN Raden Fatah Palembang)
Dini Afriansyah (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palembang Fakultas Tarbiah dan Keguruan, UIN Raden Fatah Palembang)
Meli Astriani (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palembang Fakultas Tarbiah dan Keguruan, UIN Raden Fatah Palembang)

Batoboh : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Vol 2, No 1 (2017): Batoboh -Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat

 Boraks dikenal oleh masyarakat sebagai pijer atau bleng yang digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan untuk menjaga agar tampilan seperti tekstur, bentuk, rasa, serta memperpanjang masa simpan Harga boraks yang murah menyebabkan tingkat penyalahgunaan cukup tinggi. Bahan alami mendeteksi kandungan boraks adalah rizoma kunyit (Curcuma domestica). Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan pengenalan boraks, bahaya penggunaan, dan cara mendeteksi kandungan boraks. Metode yang digunakan saat penyuluhan terdiri dari 3 sesi yakni, Sesi Pertama penyampaian informasi secara langsung dengan metode ceramah, slide, dan penggambaran langsung tentang boraks. Sesi Kedua yaitu demonstrasi uji bahan makanan mengandung boraks dengan menggunaan tusuk gigi dan kunyit. Sesi Ketiga yaitu dialog dalam bentuk tanya jawab Hasil capaian dari pengabdian masyarakat ini meliputi evaluasi mengenai boraks, karakter makanan mengandung boraks sebelum penyuluhan dan setelah penyuluhan