Penerapan pendidikan Qur’ani dipandang perlu, hal ini disebabkan munculnya berbagai kasus moral di kalangan siswa seperti penggunaan narkoba, penyalahgunaan teknologi informasi dengan mengakses situs yang tidak baik (negatif), kekeÂrasan, pergaulan bebas dan sebagainya. Model penerapan pendidikan Qur’ani bagi siswa SMA di Kota Banda Aceh memberikan pengaruh positif terhadap pembentukan karakter siswa. Adapun model pembelajaran Qur’ani bagi siswa SMA di Kota Banda Aceh yaitu: (1) Tarbiyah, yang meliputi, penyusunan kalender akademik, membuat silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), pengembangan materi, pemilihan metode dan evaluasi. (2) Ta'lÄ«m, yang terdiri dari kegiatan pengajaran Al-Qur’an (belajar tadarus Al-Qur’an) dan pengajaran akhlak (karakter). (3) Ta’dÄ«b, meliputi: Suri teladan yang baik, pembiasaan membaca do’a, pembiasaan memberikan salam, dan pembiasan hidup bersih. Model penerapan pendidikan Qur’ani di luar kelas bagi siswa SMA di Kota Banda Aceh, yaitu tadarrus Al-Qur’an, shalat dhuhur berjamaah, kegiatan organisasi rohani Islam (Rohis), pesantren kilat, dan Peringatan Hari-Hari Besar Islam (PHBI). Kelebihan penerapan pendidikan Qur’ani bagi siswa SMA di Kota Banda Aceh yaitu: menciptakan lingkungan yang Qur’ani, menanamkan keyakinan, menanamkan etika pergaulan siswa, menanamkan kebiasaan baik dan uswÄtun ḥasanah, sekolah berkarakter Qur’ani, dan peningkatan kerjasama. Adapun kekurangan penerapan pendidikan Qur’ani bagi siswa SMA di Kota Banda Aceh yaitu: Perbedaan latar belakang siswa, fasilitas pembelajaran belum memadai, kurangnya kesadaran siswa dalam belajar, pengaruh lingkungan tempat tinggal, dan pengaruh perkembangan teknologi.Kata Kunci: Pendidikan Qur’ani, dan Pembentukan Karakter.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017