ABSTRAKKonsep sistem drainase yang berkelanjutan saat ini telah menjadi isu utama dalam rangka mengurangi dampak perubahan iklim terhadap keberlangsungan sumber daya air. Konsep utama sistem drainase berkelanjutan adalah mengelola limpasan permukaan dengan cara mengembangkan fasilitas untuk menahan air hujan, seperti sumur resapan, dan kolam retensi. Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menempati lahan seluas 4.35 Ha di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Lahan di sekitar universitas merupakan lahan permukiman padat, pusat perbelanjaan, dan sekolah. Selain itu, pengembangan universitas yang menuntut dibangunnya gedung-gedung baru sebagai fasilitas pendidikan, mengakibatkan ketersediaan lahan terbuka untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah, menjadi semakin berkurang. Kota Bogor dikenal sebagai kota dengan curah hujan tinggi, antara 3,500 sampai 4,000 mm pertahun. Dengan perhitungan kasar, terdapat potensi air sebesar 152,250 m3 air yang dapat diresapkan ke dalam tanah dan menjadi cadangan air bersih di kampus UIKA Bogor. Oleh karena itu, perlu direncanakan fasilitas penahan air hujan. Analisis kala ulang hujan dilakukan dengan menggunakan Metode Gumbel, intensitas hujan menggunakan Metode Mononobe, dan debit limpasan menggunakan metode rasional. Hasil analisis menunjukkan bahwa diperlukan 4 sumur resapan berbentuk lingkaran dengan diameter 1 m dan kedalaman 2 m di setiap bangunan. Penggunaan sumur resapan ini mampu menampung air sebesar 5.65 m3, dan mengurangi debit limpasan sebesar 0.02 m3/dtk.Kata kunci: Drainase berkelanjutan, sumur resapan, Kampus UIKA BogorABSTRACTThe concept of a sustainable drainage system has now become a major issue to reduce the impact of climate change on the sustainability of water resources. The main concept of a sustainable drainage system is to manage surface runoff by developing facilities to retain rainwater, such as infiltration wells and retention ponds. Ibn Khaldun University (UIKA) Bogor occupies an area of 4.35 hectares in Tanah Sareal District, Bogor City. The land around the university is a dense residential area, shopping centers, and schools. Also, the development of universities, which requires the construction of new buildings as educational facilities, has resulted in less availability of open land to absorb rainwater into the ground. Bogor City is known as a city with high rainfall, between 3,500 to 4,000 mm per year. With a rough calculation, there is a water potential of 152,250 m3 of water that can be infiltrated into the ground and become a clean water reserve on the UIKA Bogor campus. Therefore, it is necessary to plan rainwater retaining facilities. Rainfall analysis was performed using the Gumbel Method, rainfall intensity using the Mononobe method, and runoff discharge using the rational method. The results of the analysis show that 4 circular infiltration wells are required with a diameter of 1 m and a depth of 2 m in each building. The use of these infiltration wells is able to accommodate 5.65 m3 of water and reduce runoff by 0.02 m3 / s.Keywords: Sustainable drainage, infiltration wells, UIKA Bogor Campus
Copyrights © 2020