Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Kajian Dampak Lingkungan Pada Tahap Operasi Perumahan (Studi Kasus: Perumahan Cibungbulang Town Hill, Bogor) Maulana Malik Ibrahim; Feril Hariati; Alimuddin Alimuddin
Jurnal Talenta Sipil Vol 5, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.897 KB) | DOI: 10.33087/talentasipil.v5i1.103

Abstract

Kegiatan operasi suatu perumahan akan memiliki dampak lingkungan dan sosial bagi masyarakat, sehingga penilaian dampak lingkungan sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan rona lingkungan di Perumahan Cibungbulang Town Hill pada tahap pra konstruksi dan tahap operasi, menganalisis limpasan yang terjadi pada tahap pra konstruksi dan tahap operasi, memprediksi dampak dan cara meminimalisir dampak yang ditimbulkan pada tahap operasi Perumahan Cibungbulang Town Hill. Metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan pelingkupan dan analisis limpasan dengan penerapan Zero Delta Q. Hasil penelitian ini adalah rona lingkungan awal menunjukkan bahwa kualitas lingkungan di lokasi penelitian dalam kategori baik. Volume debit limpasan pada tahap pra konstruksi sebesar 0,12 m3dan tahap operasi sebesar 0,84 m3dengan selisih sebesar 3,22 m3. Hal ini disebabkan oleh dampak perubahan tutupan lahan sawah dan pertanian lahan kering menjadi perumahan. Prediksi dampak yang timbul pada kegiatan operasi Perumahan Cibungbulang Town Hill adalah peningkatan perekonomian lokal, penurunan kualitas air tanah, peningkatan debit limpasan permukaan serta timbulnya persepsi masyarakat. Cara meminimalisir dampak negatif dapat dilakukan dengan cara membuka peluang kerja untuk warga lokal di kawasan perumahan, melakukan pemeliharaan saluran secara rutin terutama pada musim penghujan, Penghijauan pada area yang tidak dibangun, membatasi tutupan lahan yang masih terbuka sesuai KBD, melibatkan warga lokal dalam melaksanakan kegiatan tahap operasi.
Simulasi Perubahan Tata Guna Lahan terhadap Laju Erosi Lahan Menggunakan Metode Universal Soil Loss Equation (USLE) pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciseel Feril Hariati; Fadhila Muhammad Libasut Taqwa; Alimuddin Alimuddin; Nurcholis Salman; Nur Handika Fadhillah Sulaeman
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 11 No 1 (2022): Juni
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.476 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v11i1.185

Abstract

Salah satu penyebab pendangkalan wilayah Sagara Anakan di Muara Sungai CItanduy adalah karena sedimentasi yang diakibatkan oleh perubahan tata guna lahan, yang mengakibatkan laju erosi menjadi tidak terkendali. Untuk memprediksi laju erosi permukaan DAS (Daerah Aliran Sungai) Ciseel, salah satu anak Sungai CItanduy, digunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation), sedangkan Sistem Infromasi Geografis digunakan untuk membantu analisis data spasial. Hasil dari analisis laju erosi pada DAS Ciseel menunjukkan bahwa pada tahun 2006 sebesar 28 ton/ha/th, tahun 2012 sebesar 44.2 ton/ha/th dan 2016 sebesar 49.9 ton/ha/th, sehingga termasuk pada kelas tingkat bahaya erosi II/ringan berdasarkan klasifikasi USDA. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diperlihatkan bahwa laju erosi permukaan pada DAS Ciseel memberikan kontribusi kecil terhadap sedimentasi di Sagara Anakan. Simulasi perubahan tata guna lahan sebagai upaya untuk mengurangi laju erosi dari lahan pertanian kering menjadi area persawahan diharapkan dapat menurunkan laju erosi pada tahun 2016 hingga 24,7%.
Analysis of Land Cover Changes On Rainwater Runoff In Ciapus Sub-Watershed Alimuddin Alimuddin; Feril Hariati; Fachruddin Fachruddin; Muhamad Lutfi; Muhamad Rizki
Journal of Applied Geospatial Information Vol 6 No 2 (2022): Journal of Applied Geospatial Information (JAGI)
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jagi.v6i2.4188

Abstract

Ciapus Sub Watershed is part of the Cisadane watershed which passes through 3 (three) sub-districts in Bogor Regency, namely Dramaga District, Ciomas District, and Tamansari District. From 2011 to 2020 housing construction in Dramaga, Ciomas and Tamansari sub-districts increased. High enough rainfall and continuous land changes will result in water infiltration not functioning properly and will cause an increase in surface runoff. Therefore, it is necessary to know how much influence changes in land cover have on the runoff discharge of rainwater in the Ciapus sub-watershed. The purpose of this study was to identify changes in land cover in the Ciapus sub-watershed and to determine the magnitude of the increase in runoff due to changes in land cover in the Ciapus sub-watershed. The results of the analysis of the Ciapus sub-watershed have 8 types of land cover, namely water bodies, primary dry land forest, secondary dry land forest, gardens, dry land agriculture, mixed dry land agriculture, rice fields and settlements. The biggest change in land cover area between 2011 and 2020 is the increase in residential area of ​​2441.59 ha. Meanwhile, dry land agriculture experienced the largest reduction in area of ​​1288.68 ha. Based on the calculation of runoff discharge using the rational method, the amount of discharge that occurred in 2011 was 153.31 mm/second while in 2020 it was 214.99 mm/second
Analisis Dampak Lingkungan pada Pembangunan Gedung Puskesmas X, Kota Depok Alimuddin Alimuddin; Rulhendri Rulhendri; Nurul Chayati; Feril Hariati; Herman Herman
Prosiding TAU SNARS-TEK Seminar Nasional Rekayasa dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding TAU SNARS-TEK Seminar Nasional Rekayasa dan Teknologi 2023
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi - TANRI ABENG UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/snarstek.v2i1.510

Abstract

Pembangunan gedung kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang guna mewujudkan tingkat kesehatan masyarakat yang optimal. Kegiatan pembangunan gedung kesehatan tersebut dapat menimbulkan dampak lingkungan, sehingga diperlukan kajian analisis dampak lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi rona lingkungan awal dan memprediksi dampak yang terjadi serta bagaimana cara meminimalkan dampak yang terjadi. Metode yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara, dan pelingkupan. Hasil dari penelitian ini adalah rona lingkungan awal di lokasi penelitian menunjukkan bahwa kualitas lingkungan di lokasi penelitian berada pada kategori baik. Dampak lingkungan yang diprakirakan akan terjadi pada kegiatan pembangunan gedung Puskesmas X, Kota Depok adalah pada tahap prakonstruksi berupa persepsi masyarakat, pada tahap konstruksi berupa penurunan kualitas udara, peningkatan kebisingan, peningkatan limpasan air permukaan, kesempatan bekerja dan peluang berusaha bagi warga sekitar, gangguan kesehatan masyarakat, timbulan sampah domestik, serta timbulnya presepsi masyarakat pada kegiatan pelaksanaan pembangunan konstruksi, pada tahap operasi dampak yang diprediksi timbul berupa penurunan kualitas udara, peningkatan kebisingan, kesempatan bekerja dan peluang berusaha bagi warga sekitar, gangguan kesehatan masyarakat, perubahan sanitasi lingkungan, gangguan lalu lintas dan timbulnya persepsi masyarakat. Secara umum untuk meminimalisir dampak negatif yang terjadi pada setiap kegiatan pembangunan gedung Puskesmas X dapat dilakukan dengan cara pendekatan sosial dengan masyarakat, mengutamakan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja, pada tahap konstruksi hingga tahap operasi dan sebagai penyedia kebutuhan pekerja, optimalisasi penghijauan di lingkungan dan ruang terbuka hijau serta tidak terjadi gangguan kesehatan masyarakat.
Perencanaan Stabilitas Lereng Timbunan untuk Perbaikan Saluran Irigasi Sugih, Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kab. Bogor Nurul Chayati; Feril Hariati; Alimuddin Alimuddin; Fadhila Muhammad Libasut Taqwa; Muhammad Ilham
Rona Teknik Pertanian Vol 15, No 1 (2022): Volume No. 15, No. 1, April 2022
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v15i1.18959

Abstract

Abstrak. Saluran irigasi Sugih yang terletak di Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor sudah tidak dapat berfungsi pasca terjadinya longsoran di kawasan tersebut pada akhir tahun 2020. Longsoran tersebut sampai saat ini belum dilakukan perbaikan. Ratusan hektar sawah di Kp. Turki Rt 01 Rw 03 Desa Cibedug dipastikan gagal panen pada musim ini. Saluran irigasi Sugih yang diandalkan oleh warga untuk mengairi sawahnya terputus akibat bencana longsor. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis sifat fisis dan mekanis tanah di saluran irigasi Sugih Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor serta melakukan analisis stabilitas lereng dengan Metode Bishop Disederhanakan (Simplified Bishop Method) dan menggunakan aplikasi Autocad 2018 untuk mendapatkan perencanaan stabilitas lereng dan timbunan tanah yang diperlukan. Hasil analisis sifat fisis, mekanis didapatkan nilai parameter tanah. Berat isi tanah kering (gdry) 13,60 kN/m3, berat isi (g) rata rata sebesar 2,18 gr/cm3, nilai sudut nilai geser tanah (f) sebesar 26,19˚ dan nilai lekatan antara partikel tanah kohesi (c) sebesar 0,09 kN/m2,pada software Autocad 2018 didapatkan dimensi lereng 1 : 1, volume galian sebesar 1.594 m3,timbunan sebesar 1.830,26 m3 dan luasan longsoran sebesar 1.000,30 m2. Berdasarkan perhitungan menggunakan Metode Bishop Disederhanakan didapatkan nilai faktor keamanan (safety factor) 1,83 sehingga lereng yang direncanakan tersebut stabil.Embankment Slope Stability Planning for Sugih Irrigation Channel Improvement, Cibedug Village, Ciawi District, Bogor RegencyAbstract. The Sugih irrigation channel which is located in Cibedug Village, Ciawi District, Bogor Regency is no longer functioning after the landslide occurred in the area at the end of 2020. Until now, the landslide has not been repaired. Hundreds of hectares of rice fields in Kp. Turki Rt 01 Rw 03, Cibedug Village is confirmed to have failed crops this season. The Sugih irrigation channel that residents rely on to irrigate their fields was cut off due to landslides. The purpose of the study was to analyze the physical and mechanical properties of the soil in the Sugih irrigation channel of Cibedug Village, Ciawi District, Bogor Regency and to analyze the slope stability using the simplified Bishop method and use the Autocad 2018 application to obtain the required slope stability and soil fill plan. The results of the analysis of physical and mechanical properties obtained soil parameter values. Dry soil fill weight (gdry) 13.60 kN/m3, bulk density (g) average of 2.18 g/cm3, angular value of soil shear value (f) of 26.19˚ and the value of coherence between cohesion soil particles (c) 0.09 kN/m2, in the Autocad 2018 software a 1: 1 slope dimension is obtained the excavation volume of 1,594 m3, an embankment of 1,830.26 m3 and landslide area of 1,000.30 m2. Based on calculations using the simplified Bishop Method, it is obtained the value of the safety factor (safety factor) 1.83 so that the planned slope is stable.
Simulasi Perubahan Tata Guna Lahan terhadap Laju Erosi Lahan Menggunakan Metode Universal Soil Loss Equation (USLE) pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciseel Feril Hariati; Fadhila Muhammad Libasut Taqwa; Alimuddin Alimuddin; Nurcholis Salman; Nur Handika Fadhillah Sulaeman
Tameh Vol. 11 No. 1 (2022): Tameh: Journal of Civil Engineering
Publisher : University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/tameh.v11i1.185

Abstract

One of the causes of the silting of the Sagara Anakan, estuary of Citanduy River is due to sedimentation caused by changes in land use, which causes the erosion rate to become uncontrollable. To predict the rate of surface erosion of the Ciseel watershed, one of Citanduy tributary, the USLE (Universal Soil Loss Equation) method was used, while the Geographic Information System was used to assist in the analysis of spatial data. The results of the analysis of the rate of erosion in the Ciseel watershed show that in 2006 it was 28 tons/ha/yr, in 2012 it was 44.2 tons/ha/yr and in 2016 it was 49.9 tons/ha/yr, so it belongs to the erosion hazard class II/mild. based on the USDA classification. From the results of this study, it can be shown that the rate of surface erosion in the Ciseel watershed has a small contribution to sedimentation in Sagara Anakan. The simulation of land use change as an effort to reduce the rate of erosion from dry agricultural land to rice fields is expected to reduce the rate of erosion up to 24.7% in 2016.
Kajian Penggerusan (Scouring) pada Dinding Saluran Air Waringin Jaya Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor Chika Chika Restu Maulidina; Feril Hariati; Jantiara Eka Nandiasa; Fadhila Muhammad Libasut Taqwa
Tameh Vol. 13 No. 1 (2024): Tameh: Journal of Civil Engineering
Publisher : University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/tameh.v13i1.149

Abstract

The Waringin Jaya river is a tributary of the Ciliwung river that passes through Waringin Jaya village. Although it is not classified as a river with a large discharge, it is capable of eroding riverbanks and retaining walls, endangering the community. This study aims to analyze the magnitude and depth of local scour that occurs on gabion-type retaining walls, located in the Waringin Jaya River basin, Kec. Bojonggede, Kab. Bogor using the Hec-Ras computer application. The calculation of the discharge plan for the return period of 2 years, 5 years, 10 years, 20 years, 25 years, 50 years, and 100 years using the rational method was carried out based on daily rainfall data at the Citeko Meterological Station and the West Java Climatology Station with a data length of 2007 - 2021. Based on the calculations that have been carried out, the water level on the retaining wall with a flood return period of 2 years, 5 years, 10 years, 20 years, 25 years, 50 years, and 100 years is 0.92 m; 0.99 m; 1.03 m; 1.04 m respectively; 1.06 m; 1.08 m; and 1.10 m, while based on the analysis conducted with Hec-Ras bridge scour, the scour that occurs at each return period flood discharge is 1.24 m; 1.32 m; 1.35 m; 1.39 m; 1.40 m; 1.44 m; and 1.46 m, respectively. 
Efektivitas Teknologi LID Model Sumur Resapan untuk Mereduksi Runoff di Perumahan Bumi Citra Asri, Bogor Suprapti, Suprapti; Hariati, Feril; Hidayat, Acep; Nuryanto, Nuryanto; Syaja'ah, Siti Kholifah
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v8i1.14983

Abstract

Perubahan fungsi lahan berdampak pada kondisi hidrologi. Semakin banyak bangunan berdiri akan meningkatkan luasan lapisan kedap air dan volume runoff, berpotensi menimbulkan banjir. Penerapan konsep Low Impact Development (LID) merupakan solusi alternatifnya. Prinsip LID adalah menahan, meresapkan, meretensi dan menyimpan air hujan semaksimal mungkin dan sisanya melimpas ke badan sungai. Salah satu aplikasi teknologi LID dalam pengelolaan air hujan dengan model sumur resapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan teknologi LID berupa sumur resapan dalam mengendalikan banjir di Perumahan Bumi Citra Asri Bogor dengan mereduksi volume runoff. Tahapan perhitungan dimulai dengan penentuan debit banjir rencana, kapasitas eksisting saluran drainase, analisis water balance, penentuan dimensi dan jumlah sumur resapan serta analisis efektifitas sumur resapan. Hasil perhitungan dan analisis didapatkan debit banjir rencana metode Log Pearson III periode kala ulang 2 tahun sebesar 194,91 mm. Kapasitas saluran drainase eksisting berpenampang seragam sebesar 0,024 m³/det. Hasil analisis water balance menyatakan semua blok pada perumahan tersebut terjadi genangan banjir. Pemasangan sumur resapan berdiameter 1,4 m dan kedalaman 2,5 m sebanyak 652 berhasil mereduksi runoff 56,74% yaitu 2596,21 m³ dari total runoff = 4575,98 m³. Kata Kunci: LID, sumur resapan, reduksi runoff.
Analisis Daya Dukung Tiang Pancang Tunggal Berdasarkan Data NSPT yang Diverifikasi dengan Data SLT pada Proyek Gedung SIG 2 Bogor Priyadi, Wisia Joko; Muktadir, Redho; Hariati, Feril; Taqwa , Fadhila Muhammad Libasut; Nandiasa, Jantiara Eka
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v8i2.17431

Abstract

The foundation structure design for the construction of the SIG-2 Building uses a circular pile foundation with a diameter of 0.60 meters and a depth of 15 meters. Verification of the planned bearing capacity was carried out based on data from 2 (two) NSPT test points and continued by comparing the actual carrying capacity based on Static Loading Test (SLT) data. This research aims to compare the planned bearing capacity with the actual bearing capacity during construction, and settlement occurred. Analysis of bearing capacity calculations was carried out based on NSPT data using the Meyerhoff method, while analysis of actual bearing capacity calculations based on SLT data used the Davisson method, Chin method, and Mazurkeiwich method. Based on research conducted at 2 (two) test points, the average bearing capacity of the pile is 185.99 tons, and the average settlement (Sav) is 47.3 millimeters. The allowable settlement is 60 millimeters. The settlement on tested piles is 14,8 mm and 15,8 mm respectively. The results of the bearing capacity analysis based on actual Static Loading Test (SLT) data with a planned load of 200 tons using the Davisson method, Mazurkeiwich method, and Chin method are 179 tons, 185 tons, and 234,9 tons, respectively. Based on the upper structure loading data obtained from the structural planning report, it is concluded that the bearing capacity of the pile group is still safe and able to withstand the planned load on each column of the building structure, assuming the bearing capacity of a single pile of 179 tons, a total of 61 piles with the allowable bearing capacity of all piles of 10,809.81 tons and the building plan load of 9,066.23 tons.
Rasio Daya Dukung Aksial Bored Pile Berdasarkan Hasil Uji SLT dan PDA (Studi Kasus: Tamansari Apartemen Bintaro Mansion Kota Tangerang Selatan) Muhammad Libasut Taqwa, Fadhila; Mardiaman, Mardiaman; Hariati, Feril; Muktadir, Redho
Prosiding TAU SNARS-TEK Seminar Nasional Rekayasa dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding TAU SNARS-TEK Seminar Nasional Rekayasa dan Teknologi 2024
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi - TANRI ABENG UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/snarstek.v2i1.567

Abstract

Pondasi dalam merupakan struktur bawah suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan beban konstruksi ke lapisan tanah keras yang berada jauh dari permukaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran respon daya dukung aksial tiang bor tunggal diameter 1000mm melalui pendekatan matematis berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan. Daya dukung aksial rencana diperkirakan melalui analisis hasil penyelidikan tanah (hasil uji N-SPT, hasil uji DCPT, dan hasil pemeriksaan laboratorium), daya dukung aksial aktual diperoleh melalui interpretasi hasil Uji Beban Statis (SLT) dengan metode Davisson, Mazurkiewicz, dan Chin, sedangkan hasil uji beban PDA (Pile Driving Analyzer) dianalisis menggunakan aplikasi CAP-WAP. Daya dukung aksial direncanakan sebesar 250ton, sedangkan daya dukung aksial rata-rata berdasarkan hasil interpretasi SLT pada tiga tiang pancang yang diuji dengan metode Davisson, Mazurkiewicz, dan Chin berturut-turut sebesar 385; 448; dan 216ton. Nilai daya dukung aktual berdasarkan hasil pengujian PDA adalah sebesar 565ton. Hasil analisa tersebut diperbandingkan dengan nilai daya dukung rencana dan daya dukung uji SLT, sehingga diperoleh nilai Bearing Capacity Ratio (BCR). Berdasarkan interpretasi uji PDA dan CAP-WAP nilai BCR berturut-turut adalah sebesar 62.8% dan 67.8%. Nilai BCR berdasarkan interpretasi hasil uji SLT sebesar 42.8%, 48,0%, dan 25,5%. Dengan demikian, tiang bor tersebut berada dalam kondisi kinerja yang buruk. Dengan membandingkan nilai BCR terhadap beban uji rencana, diperoleh nilai rasio daya dukung (BCR) berdasarkan interpretasi uji PDA dan CAP-WAP berturut-turut sebesar 226.0% dan 244.4%. Nilai BCR berdasarkan interpretasi hasil uji SLT dengan metode Davisson, Mazurkiewicz, dan Chin berturut-turut sebesar 154.0%, 172.8%, dan 91.9%. Dengan demikian, interpretasi menggunakan metode Davisson dan Mazurkiewicz menunjukkan nilai BCR lebih dari 1,5 yang berarti pemilihan beban rencana pada saat SLT cenderung konservatif. Namun, mengingat nilai faktor keamanan yang memadai diperlukan, maka pondasi tersebut dianggap berfungsi dengan baik. Sedangkan berbeda dengan metode Chin yang nilai BCR-nya kurang dari 1, artinya pondasi menerima beban melebihi daya dukungnya. Hal ini perlu menjadi pertimbangan, apakah terdapat ketidaksesuaian metode yang diterapkan, kesalahan dalam proses penafsiran data, atau jika dan hanya jika analisis dengan metode Chin lebih akurat, maka perlu dilakukan perkuatan pada sistem pondasi.