Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis mulsa dan pupukorganik cair terhadap produksi tanaman terong. Penelitian disusunberdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial yangterdiri atas dua faktor yaitu; jenis mulsa dan pupuk organik cair dengan tigaulangan. Faktor jenis mulsa terdiri atas tiga taraf yaitu; (1) Tanpa PemberianMulsa (M), (2) Pemberian mulsa kacang tanah (M), (3) Pemberian mulsajagung(M).FaktorPupukorganikcair terdiri atas empat tarafyaitu: (1)Tanpapemberian pupuk organik cair (F ), (2) Pemberian pupuk organik cair dengandosis 150 l ha (F ), (3) Pemberian pupuk organik cair dengan dosis 300 l ha(F ), (4) Pemberian pupuk organik cair dengan dosis 450 l ha (F ). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa secara mandiri mulsa kacang tanahmemberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkanmulsa jagung dan tanpamulsa. sedangkan secaramandiri dosis pupuk organik cair yangmemberikanpengaruh yang cukup baik adalah dosis 300 l/ha. Kombinasi perlakuanmemberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan dan produksitanaman terong. Produksi tertinggi pada kombinasi perlakuan mulsa kacangtanah dan pupuk organik cair dosis 300 l ha sebesar 54.604,43 kg/ha atau54,6ton/ha.
Copyrights © 2017