Latar Belakang : World Health Organization (WHO, 2006) memperkirakan bahwa jumlah penyandang tunagrahita adalah 3% dari seluruh populasi penduduk dunia. Jika populasi penduduk di dunia sekitar 6,5 milyar, berarti dapat diperkirakan bahwa jumlah penyandang tunagrahita adalah sebesar 195 juta jiwaTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh terapi kelompok suportif terhadap perubahan beban keluarga dalam merawat anak tunagrahita di SLB Kabupaten Kudus. Desain penelitian ini adalah quasi experimental, pre-post test with control group. Tempat penelitian di SLB Purwosari (kelompok intervensi) dan SLB Kaliwungu (kelompok kontrol). Sampel penelitian adalah seluruh keluarga anak tunagrahita di SLB Purwosari dan SLB Kaliwungu yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu 68 (32 kelompok intervensi dan 36 kelompok kontrol) keluarga. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan signifikan beban dan tingkat ansietas keluarga sebelum dan setelah mendapatkan terapi kelompok suportif pada kelompok intervensi dan tidak ada perbedaan signifikan beban keluarga sebelum dan setelah terapi kelompok suportif pada kelompok kontrol. Rekomendasi penelitian ini adalah perlunya dibentuk kelompok suportif di SLB, beranggotakan keluarga yang memiliki anak tunagrahita. Kata kunci : Beban, Tunagrahita, Terapi Kelompok SuportifDaftar pustaka : 95 (1989-2010
Copyrights © 2014